Bisnis startup adalah suatu bisnis yang baru berdiri dan berkembang dengan dukungan layanan digital. Karena baru berdiri, bisnis ini masih membutuhkan pendanaan untuk beroperasi dengan kelompok kerja yang minimalis.
Dalam dunia startup, terdapat istilah yang disebut dengan unicorn dan decacorn. Kedua istilah tersebut adalah jenis-jenis perusahaan dengan nilai valuasi tertentu. Terdapat satu istilah lagi, yaitu hectocorn.
Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai istilah-istilh tersebut, yaitu hectocorn, unicorn dan decacorn. Penasaran? Simak artikel ini sampai selesai, ya!
Perbedaan Unicorn dan Decacorn
Saat startup mulai meraih berbagai prestasi dan nilai valuasi yang meningkat, perusahaan tersebut akan dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai prestasinya, yaitu:
Unicorn
Perusahaan startup bergelar unicorn merupakan bisnis yang nilai valuasinya mencapai U$D 1 juta atau setara dengan RP 14 triliun.
Nilai valuasi adalah nilai ekonomis sebuah bisnis berdasarkan beberapa faktor yang telah ditentukan dan dipertimbangkan.
Istilah unicorn diambil dari mitologi yunani, yaitu seekor kuda putih yang memiliki satu tanduk di dahi. Kuda tersebut diibaratkan seperti kehadiran perusahaan startup yang telah mencapai nilai valuasi sebesar USD 1 juta, cukup langka dan terdengar mustahil namun benar-benar ada.
Julukan ini diperkenalkan oleh pendiri perusahaan investasi Coboy Ventures bernama Aileen Lee di dalam artikelnya yang berjudul Welcome to the Union Club: Learning from Billion-Dollar Startups.
Decacorn
Decacorn merupakan bahasa gabungan dari Yunani, yaitu “deka” berarti angka 10 dan ditambah kata akhir “corn” yang diambil dari “Unicorn”. Sesuai namanya, perusahaan startup dengan level Decacorn memiliki nilai valuasi sebesar 10 kali lipat dari Unicorn, atau sebesar USD 10 miliar.
Sebenarnya, ada satu level lagi dalam dunia startup. Seperti yang sudah kita singgung diatas tadi, level tertinggi di bisnis startup bernama hectocorn. Apa itu hectocorn? Kita bahas di poin selanjutnya.
Hectocorn
Hectocorn adalah level tertinggi di dunia bisnis startup, artinya gelar ini diberikan kepada perusahaan yang nilai valuasinya sudah mencapai USD 100 miliar.
Meskipun ada banyak perusahaan yang memiliki nilai valuasi lebih dari USD 100 miliar, namun gelar Hectocorn hanya diberikan bagi perusahaan rintisan atau startup. Dimana perusahaan startup tersebut masih dalam tahap pengembangan.
Perbedaan dari ketiga level tersebut dapat dilihat dari nilai valuasinya. Dengan mengetahui perbedaannya, kamu sebagai pengembang bisnis dapat menerapkan strategi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan tersebut agar bisnis dapat berkembang dengan baik.
Baca juga 10 Strategi Instagram Marketing Paling Jitu di tahun 2021!
Contoh Perusahaan Unicorn
Setelah mengetahui perbedaan antara unicorn dan decacorn, kini saatnya kita membahas perusahaan-perusahaan startup yang termasuk ke level tersebut.
Contoh Perusahaan Unicorn di Indonesia
1. Tokopedia
Perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tahun 2009 ini merupakan salah satu Startup platform e-commerce asal Indonesia yang mendapat status unicorn di tahun 2017.
Pada tahun 2020, Tokopedia mengklaim telah menguasai 1,5 % perekonomian di Indonesia. Dengan catatan, kurang lebih 7,2 juta UKM telah bergabung dan pengguna aktif bulanan mencapai 90 juta.
2. Bukalapak
Di tahun 2017, Bukalapak resmi meraih gelar unicorn dan pada tahun 2019 nilai valuasinya mencapai US$ 2,5 miliar. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2010 ini telah melayani lebih dari 6 juta pemilik bisnis ukm, 5 juta mitra Bukalapak dan 90 juta pengguna aktif.
Contoh Perusahaan Unicorn di Dunia
Berikut ini adalah beberapa perusahaan Unicorn didunia menurut artikel di Liputan6. Apa saja?
1. Toutiao (Bytedance)
Perusahaan startup asal China ini telah berdiri selama 3 tahun dan menghasilkan nilai valuasi sebesar US$ 140 miliar.
Toutiao bergerak dalam bidang kecerdasan buatan atau AI dan mendapatkan banyak investor, seperti SIG Asia Investment, Sina Weibo dan masih banyak lagi.
2. HashiCorp
Meskipun baru bergabung 2 tahun, Hashicorp sudah memiliki nilai valuasi mencapai US$ 51 miliar. Perusahaan asal Amerika Serikat ini mendapatkan tiga investor utama, yaitu Mayfield Fund, Redpoint Ventures dan True Ventures.
3. SpaceX
SpaceX merupakan perusahaan startup asal Amerika yang memiliki nilai valuasi sebesar USD 46 miliar. Perusahaan ini sudah bergabung sekitar 8 tahun lalu, SpaceX mendapat dana dari Founders Fund, Rothenberg Ventures dan Draper Fisher Jurvetson.
Simak juga Marketing Communication, Pengertian, Strategi, Prospek Kerja dan Skill yang Dibutuhkan!
Contoh Perusahaan Decacorn
Setelah mengetahui contoh-contoh perusahaan yang menyandang gelar unicorn, kini saatnya mengetahui perusahaan dengan gelar decacorn, yaitu:
Contoh Perusahaan Decacorn di Indonesia
Menurut GoodNews Indonesia, ada abeberapa perusahaan startup yang berhasl meraih level Decacorn, yaitu:
1. Gojek
Perusahaan ini berhasil menempati peringkat pertama di Indonesia sebagai startup dengan nilai valuasi sebesar USD 10 miliar.
Gojek menyediakan layanan transportasi online yang didirikan oleh Nadiem Makarim, dimana beliau sekarang menjabat sebagai Menteri Pendidikan di Indonesia.
2. Ovo
Perusahaan besutan Lippo Group yang didirikan pada 2017 ini masuk ke jajaran startup terbesar di Indonesia. Dompet digital ini memiliki nilai valuasi sebesar USD 2,9 miliar pada tahun 2020.
Baca selengkapnya 10 Strategi Jitu Internet Marketing untuk Pemula!
Contoh Perusahaan Decacorn di Dunia
Berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan decacorn di dunia, yaitu:
1. Uber
Perusahaan ini bergerak dalam bidang transportasi. Bermarkas di San Fransisco, California Uber didirikan oleh Travis Kalanick dan Garrett Camp.
Nilai valuasinya mencapai USD 68 miliar, sehingga tak heran jika Uber termasuk ke level Decacorn.
2. Airbnb
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2008, tepatnya bulan Agustus oleh Brian Chesky, Nathan Blecharczyk dan Joe Gebbia.
Airbnb menyediakan pasar daring serta penginapan, dimana pengguna bisa mengetahui rekomendasi tempat menginap yang worth it bagi mereka.
Nah, itulah contoh perusahaan unicorn dan decacorn baik di Indonesia maupun di dunia. Dengan mengetahui contoh-contohnya, kamu bisa meniru sikap positif serta strategi-strategi yang telah digunakan pendirinya.
Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai perbedaan unicorn dan decacorn tersebut di atas, harapannya kamu tidak hanya mengetahui istilahnya saja. Namun, memahami pengertian serta contoh-contohnya.
Kamu juga bisa meniru ide-ide dari pemilik startup tersebut. Jika ada kritik dan saran, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di kolom yang sudah tersedia di bawah, ya! Agar kita bisa berdiskusi bersama.