Google menawarkan banyak sekali fitur dan jenis yang dapat membantu melakukan kegiatan internet. Dari sekian banyaknya fitur Google, terdapat Google AdMob yang dapat dimanfaatkan sebagai ladang meraup penghasilan.
Apa itu Google AdMob? Intinya, Google AdMob adalah alternatif yang saat ini mendapatkan banyak perhatian karena mampu menghasilkan banyak uang di internet. Penghasilan AdMob per bulan juga relatif banyak, lho. Menarik bukan?
Nah, bagi kalian yang masih awam mengenai fitur Google ini dan berniat ingin mempelajarinya, simak ulasan artikel ini sampai selesai ya!
Apa itu Google AdMob?
AdMob sendiri merupakan singkatan dari Advertising on Mobile, sesuai namanya Google AdMob adalah developer untuk mendapatkan penghasilan dari aplikasi mobile dengan iklan berkualitas tinggi.
Saat ini, AdMob digunakan untuk mempromosikan dan memonetisasi aplikasi seluler. Sama dengan MoPub, platform ini juga memberi kesempatan pada para developer untuk mempromosikan aplikasi mereka melalui iklan di perangkat mobile tepatnya dalam aplikasi.
Berbeda dengan Google Adsense, AdMob menggunakan media iklan melalui aplikasi. AdMob juga dapat dioperasikan dengan baik pada sistem Android, iOS, WebOS dan Windows Phone.
Baca juga 5 Kesalahan Membuat Website yang Berujung Fatal, Apa Saja?
Fitur-Fitur Google AdMob
Sudah mengerti apa itu Google AdMob? Sekarang lanjut mengenal fitur-fitur apa saja yang ditawarkan. Mekanisme bawaan dari AdMob memungkinkan developer dalam melakukan kesepakatan langsung dengan pihak pengiklan.
Salah satu fitur unggulannya yaitu mediation. Dengan fitur ini kamu bisa memaksimalkan jumlah iklan yang tayang. Hasilnya, pendapatan dari iklan pasti akan tinggi. Pemanfaatan dari fitur ini juga memberikan kemudahan dalam berbagai jaringan berbeda yang dimiliki AdMob.
Selain itu, fitur tersebut akan memberikan kesempatan bagi penggunanya agar terlibat langsung dalam proses mediasi pengembangan perangkat lunak yang ditujukan kepada jaringan tertentu. Selain mediation, terdapat fitur-fitur lainnya, seperti:
1. Open Bidding
Fitur Open Bidding memungknkan penggunanya menghubungi semua jaringan iklan yang berpartisipasi dalam waktu bersamaan. Hal ini berarti, pengiklan dapat melakukan proses tawar menawar untuk setiap ruang iklan yang tersedia.
2. AdMob In-App Purchase House Ads
Fitur AdMob In-App Purchase Hou Ads merupakan format yang menjadi salah satu pengembangan rbaru yang dilakukan AdMob. Fitur ni dapat diakses secara gratis dan memberi gambaran baru tentang strategi monetisasi pembelian dalam aplikasi.
3. Audience Builder
Fitur Audience Builder menjadi senjata ampuh di AdMob, dimana pengembang dapat membuat daftar pemirsa potensial berdasarkan perilakunya saat menggunakan aplikasi. Contohnya, kamu menggunakan fitur ini untuk mendaftar emirsa yang menggunakan aplikasi.
4. AdMob Native Ads
Fitur AdMob Native Ads tersedia dalam versi beta terbata di platform AdMob. Developer akan mendapatkan akses untuk menampilkan native ads di aplikasi mereka dari pengiklan Google.
Cara Kerja AdMob
Setelah mengetahui apa itu Google AdMob beserta fiturnya, kamu juga harus mengerti bagaimana cara kerja AdMob.
Jadi begini, klan dibuat dan dibayar oleh pengiklan yang ingin mempromosikan produk atau layanan mereka kepada target pasar melalui aplikasi. Setelah membuat ruang untuk iklan di aplikasi, AdMob akan bekerja sama dengan pengiklan yang membayar untuk menampilkan iklan relevan kepada pengguna.
Baca selengkapnya Blogwalking adalah Kegiatan Seru yang Bisa Meningkatkan Trafik
Format Iklan
Selanjutnya, berikut ini adalah beberapa format iklan AdMob yang harus kamu ketahui, yaitu:
- Reward : Iklan yang emmungkinkan penggunanya memilih untuk berinteraksi dengan imbalan berupa reward di aplikasi, contohnya seperti bonus atau “nyawa” dalam sebuah permainan.
- Native : Iklan disesuaikan sehingga memiliki tampilan dan nuansa seperti bagian dari aplikasi.
- Banner : Iklan berbentuk persegi panjang yang dapat diletakkan ke bagan bawah atau atas layar.
- Interstitial : Iklan statis atau video yang muncul saat jeda, sehingga menciptakan pengalaman menarik tanpa mengganggu kegiatan di aplikasi.
Cara Menggunakan AdMob
Mengerti apa itu Google AdMob lengkap dengan cara kerja serta fiturnya saja tidaklah cukup, kamu juga harus mengerti bagaimana cara menggunakan AdMob. Dibawah ini adalah cara sederhana menggunakan AdMob, yaitu:
1. Buka Google AdMob
Buka situs Google AdMob lalu klik Sign In. Jika belum memiliki akun, maka klik Sign up dan buat akun baru.
2. Klik Monetize
Langkah kedua, yaitu klik tab Monetize di bagian atas, kemudian klik lagi Monetize New App.
3. Lengkapi Informasi Aplikasi
Di tahap in, AdMob akan mengumpulkan beberapa informasi untuk membuat App Monetization dan menyediakan ruang iklan untuk aplikasi itu. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu memberikan informasi seputar aplikasi yang kamu miliki.
Contoh informasi tersebut yaitu judul aplikasi, platform serta beberapa detail lainnya. Atau mungkin kamu juga bisa memilih aplikasi yang sudah ditambahkan ke sistem.
4. Pilih Jenis Iklan
Langkah selanjutnya, pilih jenis iklan yang akan dibuat. Setelah itu berikan judul untuk iklan itu, i tahap ini, kamu juga harus memilih jenis konten yang ingin ditampilkan di iklan, baik konten berupa gambar ataupun teks.
5. Tambahkan Firebase Analytics
Langkah ke-5, setelah memilih jenis iklan admin akan memberikan Ad Unit ID. Jadi, pastikan untuk menyimpannya karena akan dipakai dalam proses pengkodean selanjutnya. Setelah itu tambahkan Firebase Analytics untuk membantumu menampilkan beberapa jenis analitik.
Selain itu, hal tersebut dapat membantumu melaporkan sesi, melihat demografi pengguna, memantau jumlah pendapatan dari produk di aplikasi, serta informasi penting lainnya yang akan muncul secara otomatis di console Firebase.
6. Unduh Google Mobile Ads SDK
Langkah keenam dan terakhir yaitu mengunduh Google Mobile Ads SDK serta memeriksa Check Integration.
7. Pilih Format Iklan
Di poin ketujuh ini sebenarnya bersifat opsional. Jika hanya ingin menambahkan Banner Ad di aplikasi, maka lewat step 7 dan 8. Namun, jika kamu tertarik untuk menambahkan Interstitial Ad, kembalilah ke step 1 hingga 3, kemudian pilih format iklan interstitial.
Iklan interstitial terdapat tiga format yang bisa dipilih, yaitu:
- Teks
- Gambar
- Video
Kamu bisa memilih semua jenis format yang ditawarkan atau hanya mengambil opsi sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Setelah itu, berikan nama untuk unit iklan yang telah dipilih.
8. Integrasikan AdMob SDK
Setelah menampilkan Ad Unit ID, segera salin kode tersebut untuk digunakan dalam aplikasi nantinya.jika sudah memiliki Ad Unit ID serta Google AdMob SDK, maka langkah selanjutnya yaitu mengintegrasikan AdMob SDK dalam aplikasi, kemudian tambahan Ad Unit ID.
Sudah Mengerti Apa itu Google AdMob?
Sudah mengertikan apa itu Google AdMob? Singkatnya, Google AdMob merupakan fitur dari Google yang memberikan layanan berupa iklan di dalam aplikasi. Jika kamu ingin mengetahui bagaimana cara mendapatkan uang dari Google AdMob dan cara menggunakan AdMob, kunjungi Google AdMob.