Apakah kamu pernah melihat suatu postingan brand yang menambahkan username seseorang di caption media sosial? Atau review pelanggan di sebuah marketplace?
Review tersebut bisa disebut juga dengan UCG. UGC atau User Generated Content adalah strategi marketing yang sering dilewatkan oleh para pemilik bisnis.
Nah, kali ini kita akan membahas semua mengenai User-Generated Content atau UGC, mulai dari pengertiaan, manfaat hingga cara menerapkannya dalam bisnis. So, simak sampai selesai, ya!
User Generated Content adalah Konten yang Dibuat Pengguna
User Generated Content adalah semua konten yang dibuat oleh pengguna (user) dari brand kamu. Seperti foto, video, testimoni dan lain sebagainya. Jadi, kamu tidak melakukan pemasaran, namun pengguna lah yang akan melakukan pemasaran produk dengan sukarela.
Cara membuat UGC untuk content marketing itu mudah, yaitu tinggal mengumpulkannya dari pengguna. Bagaimana caranya? Kamu bisa menggunakan hashtag tertentu, meminta pengguna men-tag akun brand resmi dan mendorong agar mereka menuliskan review tentang produk.
Contoh User Generated Content
Agar kamu mendapat gambaran lebih jelas, dibawah ini adalah beberapa contoh dan penerapan USC dari beberapa brand:
1. Foto di Media Sosial
Akun Instagram Starbucks sering merepost (posting ulang) postingan dari para penikmat minumannya. Starbucks tahu jika pembeli mencintai produknya sehingga Starbucks tak ragu untuk memamerkannya di media sosial.
2. Video YouTube
Channel GoPro juga tak ragu mengupload video buatan penggunanya di channel YouTube resmi. UGC GoPro menunjukkan jia siapapun bisa membuat film mini yang unik, seru dan menegangkan. UGC GoPro sesuai dengan apa yang mereka jual lewat kamera, yaitu petualangan.
3. Kontes
Pada tahun 2014 lalu, Starbucks menyelenggarakan kontes bernama #WhiteCupContest di media sosial. Seperti nama kontesnya, para pembeli Starbucks harus menggambar pada tempat minum berwarna putih lalu mengunggah fotonya dengan hashtag #WhiteCupContest.
Dalam waktu beberapa minggu saja, sudah ada 4000 desain yang diunggah oleh konsumen menggunakan hashtag tersebut.
4. Konten Sosial
Di tahun 2015 Coca-Cola merilis kemasan-kemasan khusus dengan beberapa nama populer. Kemudian Coca-Cola mengajak konsumen untuk membagikan foto kemasan tersebut dengan nama mereka di media sosial. UGC Coca-Cola telah sukses dijalankan di lebih dari 80 negara, lho.
5. Testimonial
Salah satu UGC yang dilakukan oleh pengguna ini patut dicoba. Misalnya para pemilik bisnis online akan menyertakan testimoni penggunanya, sehingga para calon konsumen selanjutnya tidak merasa ragu untuk melakukan transaksi.
Kelebihan User Generated Content
Setelah memahami bahwa User Generated Content adalah kunci untuk meningkatkan kepercayaan audiens. Nah, kini saatnya mengetahui kelebihan dari UGC, dibawah ini lengkap dengan penjelasannya:
1. UGC Lebih Dipercaya Konsumen
Banyak orang lebih mempercayai rekomendasi dari orang lain daripada promosi yang dilakukan, meskipun orang tersebut tidak saling mengenal. Hal tersebut menunjukkan jika konsumen melihat UGC sebagai pertimbangan utama sebelum membeli sesuatu.
Karena sekarang konsumen lebih pintar dan tak mudah terpengaruh iklan. Mereka mencari kebenaran dan sumber kebenaran terbaik adalah orang yang pernah menggunakan produk.
2. Hemat Biaya
UGC merupakan konten dari pengguna, sehingga kamu tak perlu membayar mereka karena pengguna melakukannya dengan sukarela. Entah berbagai pengalaman atau sekedar ikut kontes yang diadakan.
Karena itu, UGC jauh lebih hemat daripada mengeluarkan biaya jutaan untuk promosi. Lalu kamu juga tidak akan kehilangan terlalu banyak strategi dan uang maupun mendapatkan ugc negatif (apes dan berjalan tidak lancar).
3. Membantu Content Marketing
Salah satu cara agar content marketing bisa efektif adalah konsisten mengeluarkan konten. Untuk beberapa bisnis, mengeluarkan konten yang relevan secara konsisten bisa dibilang sulit, karena itu UGC bisa membantu mengoptimalkan konten marketing kamu.
Apalagi konten UGC biasanya berasal dari kehidupan sehari-hari, contohnya liburan, pesta hingga ulasan produk. Jadi, meskipun memanfaatkan User generated Content, namun konten kamu tetap up to date, unik dan relevan.
6 Langkah Memaksimalkan User Generated Content
Agar UGC kamu lebih maksimal, berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu terapkan lengkap dengan penjelasannya:
1. Selalu Minta Izin
Meskipun konten tersebut dibuat oleh pengguna dari brand kamu, namun meminta izin adalah wajib hukumnya. Jika menggunakan UGC begitu saja tanpa izin, hal tersebut akan meninggalkan kesan buruk bagi konsumen. Karena sama saja kamu mencuri kreasi mereka.
Jadi, minta izin dahulu ya, kamu bisa mengirim email, mengirim pesan atau mengomentari postingan mereka. Tunjukkan jika kamu menghargai konten mereka dengan memujinya. Dengan begitu pengguna merasa dihargai dan senang hati memberikan izin.
2. Mencantumkan Sumber
Meskipun sudah mendapat izin jangan lupa untuk mencantumkan sumber dari UGC tersebut, bisa dengan tag username di media sosial, tulis nama website , nama channel YouTube mereka atau sekedar menyebut namanya saja.
Mencantumkan sumber berarti kamu menghargai si pembuat konten, dengan begitu mereka akan lebih bersemangat menggunakan produk kamu. Selain itu, hal tersebut akan meyakinkan konsumen jika secara keseluruhan konten tersebut benar-benar buatan mereka.
3. Tawarkan Imbalan
Jika kamu ingin para konsumen selalu membuat UGC, tawarkan imbalan berupa diskon merchandise bagi konten yang mereka buat. Namun jangan fokus memberikan imbalan, karena sebagian dari mereka tidak tertarik dengan imbalan itu, melainkan ingin mendapatkan likes atau ingin kontennya ditampilkan.
4. Pastikan Pengguna Mengetahui Konten yang Kamu Cari
Pembuat UGC ingin kontennya ditampilkan, karena itu kamu harus memberi tahu mereka jenis konten seperti apa yang dicari. Jelaskan secara spesifik agar memudahkan mereka membuat konten.
Ambil contoh dari akun Instagram Wayfair, mereka membutuhkan konten pengguna untuk membuat konten yang menampilkan hewan peliharaannya saat menggunakan produk dari Wayair. Sangat spesifik, kan?
Setelah mengetahui apa yang dibutuhkan sebar info tersebut, kamu bisa melakukannya melalui postingan, stories, di website, bio akun di toko fisik hingga di bungkus produk. Jangan lupa untuk mencantumkan syarat dan ketentuannya.
Misalnya, “gunakan hashtag ini…” atau”tinggalkan review di website dan cantumkan foto produk..”.
5. Gunakan Fitur Pencarian
Jangan hanya fokus mengumpulkan User Generated Content saja, kamu juga harus aktif mencari UGC di media sosial jika ada konten berkualitas yang lewat. Kamu bisa menggunakan aplikasi ketiga seperti SocialMention.
Jika menemukan konten yang tepat, jangan lupa meminta izin dahulu ya. Dan beritahu jika kamu memiliki kontes tentang UGC tersebut.
6. Pelajari User Generated Content yang Dikumpulkan
User Generated Content adalah konten marketing, meskipun begitu UGC juga bisa digunakan untuk melakukan riset pasar, lho. Kamu bisa melihat dan menganalisis UGC yang telah dikumpulkan, kemudian bisa menganalisa kebiasaan konsumen.
Dari hal itu, kamu bisa memanfaatkan untuk strategi marketing selanjutnya. Dengan begitu peluang bisnis kamu untuk berkembang semakin besar.
Kesimpulan
Intinya User Generated Content adalah salah satu teknik marketing paling ampuh. Sebenarnya UGC memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis kamu, sehingga tidak ada salahnya untuk menerapkan salah satu content marketing satu ini.
Selain melakukan ugc, kamu juga bisa menerapkan agar bisnis lebih maksimal dan mendapatkan banyak keuntungan.
Jika ada pertanyaan jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar ya guys. Terimakasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!