Salah satu optimasi dalam upaya memaksimalkan strategi pemasaran di dunia digital marketing yaitu menciptakan tagline. Dengan begitu, brand kamu dapat menunjukkan eksistensinya, terlebih lagi agar bisa melebihi kompetitor.
Sebenarnya apa yang dimaksud dengan tagline? Sederhananya tagline adalah susunan kata yang dipersingkat. Fungsi tagline yaitu sebuah identitas khas dari suatu produk maupun jasa. Lalu, apa perbedaan slogan dan tagline?
Untuk menjawab pertanyaan itu, simak ulasan artikel kali ini sampai selesai ya. karena kita akan membahas apa itu tagline dan contoh-contohnya. jadi, simak baik-baik!
Apa itu Tagline?
Tagline adalah susunan beberapa kata yang dijadikan sebuah identitas oleh sebuah bisnis. Menurut kamus Cambridge, tagline adalah slogan yang beriringan dengan konteksnya dalam dunia marketing serta kegiatan promosi atau iklan.
Jadi bisa tagline bisa diartikan sebagai slogan yang berkaitan erat dengan produk atau individu. Eric Swartz, seorang penulis dan ahli pembuat tagline menjelaskan bahwa tagline adalah susunan kata yang dipersingkat.
Biasanya, tagline tidak lebih dari tujuh suku kata, berada disisi logo dan memiliki isi pesan yang kuat untuk target audiensnya.
Menurut wikipedia Tagline merupakan istilah umum dalam dunia marketing yang berisi deskripsi singkat, terdiri dari beberapa kata dan menggambarkan suatu produk secara keseluruhan.
Bisa dikatakan, tagine adalah senjata utama dalam menjalankan bisnis guna menarik perhatian khalayak ramai. Tagline bisa dijadikan untuk mengedepankan arti brand dan juga mengadopsi bahasa iklan supaya meningkatkan personal branding.
Banyak sekali tagline yang terbukti menjadi jati diri sebuah brand. Contohnya tagline makanan McDonald’s yang berbunyi “I’m lovin it”. Lalu ada juga contoh tagline shampoo hijab dari Rejoice berbunyi “Kesempurnaan Hijab Berama Hijab”.
Baca juga 6 Cara Jitu Meningkatkan Open Rate Email Marketing
Jenis-Jenis Tagline
Tagline adalah frasa yang digunakan untuk bisnis guna menarik perhatian calon konsumen. Di Indonesia sendiri, tagline disebut juga dengan motto, semboyan, jargon dan slogan. Tagline sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
1. Tagline Spesifik
Tagline ini mengiklankan slogan dengan keunggulan khusus dari brand. Dari tagline ini, akan timbul kesan bahwa barang tersebut yang paling unggul diantara kompetitornya. Contoh produk dengan tagline spesifik adalah Frozz berbunyi “Raja Mint”.
2. Tagline Deskriptif
Tagline deskriptif memberikan penjelasan tentang produk dan keunggulannya dalam hal pelayanan serta janji manis, sehingga membuat banyak orang percaya dengan brand tersebut. Contohnya yaitu bank HSBC yang berbunyi “The World’s Local Bank”.
3. Tagline Provokatif
Sesuai namanya, tagline ini memiliki unsur ajakan yang memancing emosi audiens. bahkan ada beberapa tagline provokatif yang menggunakan tanda tanya di akhir kalimat. Contohnya dari “Orang Pintar Minum Tolak Angin” dan “Oli kamu Top One Juga Kan?”.
4. Tagline Imperative
Tagline imperative cenderung mengesankan pada tindakan yang selalu diawali dengan kata kerja. Contohnya yaitu “LA Light, Enjoy Aja”.
Baca selengkapnya 7 Tips dan Cara Meningkatkan Brand Awareness
Tips Membuat Tagline
Setelah mengetahui apa itu tagline, jenis-jenis lengkap dengan contohnya. Kini saatnya kamu membuat tagline sendiri agar bisnis semakin dikenal orang. Tak hanya sekedar ajakan saja, tagline unik pasti akan lebih menarik perhatian. Dibawah ini adalah beberapa tips membuat tagline sendiri, yaitu:
1. Buat Desain Logo Bisnis Terlebih Dahulu
Pertama, untuk melakukan branding tagline adalah membuat logo. Mengapa? Kareena logo merupakan identitas dan tanpanya tagline tak berfungsi secara maksimal. Terlebih lagi, jika promosi yang dilakukan melalui dunia digital.
Karena itu, kamu harus menciptakan logo khas bisnismu. Jika kamu bingung bagaimana membuatnya, kami Bamaha Digital menawarkan jasa desain logo yang dapat membantu para pelaku bisnis menciptakan logo brand sesuai bisnisnya.
Sudah banyak testimoni yang bisa kamu lihat di home Bamaha Digital agar lebih yakin. Saat ini, memiliki logo brand merupakan sebuah keharusan jika ingin mengalahkan kompetitor. Jadi, tunggu apalagi, kunjungi Bamaha Digital untuk mendapatkan penawaran khusus saat ini juga!
2. Memahami Audiens
Pastikan kamu sudah mengenal siapa target pasar atau audiens kamu. Dengan begitu, kamu bisa membuat tagline yang tepat dan tertarget sesuai emosional pelanggan kamu. Dalam dunia marketing, emosional konsumen juga harus diperhatikan karena berperan cukup penting.
3. Lakukan Brainstorm
Tantangan utama membuat tagline adalah menulis kalimat yang efektif kemudian merangkum informasi bisnis menjadi beberapa kata saja. Karena itu, kamu ahrs melakukan brainstorming.
Caranya, cari tahu informasi penting tentang bisnis secara mendalam , kemudian tulis berbagai hal apa saja yang muncul dipikiran saat memikirkannya. Setelah itu, rangkum jadi satu kalimat sederhana yang dapat mewakilinya.
4. Fokus Pada Manfaat
Konsumen akan fokus pada manfaat yang ditawarkan, tentukan fitur-fiturnya. Hal tersebut, berlaku juga pada tagline perusahaan. Karena itu, ciptakan tagline yang mampu memberikan informasi kepada audiens tentang manfaat utama atau layanan utama dari bisnis kamu.
5. Sisipkan Kepribadian Bisnis dengan Tagline
Tagline yang baik yaitu mampu menunjukkan kepribadian bisnis. Contohnya tagline dari Apple yang berbunyi “Think different”. Dimana Apple menunjukkan bahwa perusahaan mereka merupakan salah satu brand unik, sama halnya dengan para konsumennya yang menggunakan produk dari Apple.
6. Singkat Sederhana
Jangan lupa, tagline adalah slogan khusus agar mudah diingat banyak orang. Jadi, buatlah sesingkat dan sesederhana mungkin. Usahakan menggunakan minimal lima kata atau maksimal tujuh kata saja.
7. Buat Tagine yang Meninggalkan Kesan
Buatlah struktur kalimat yang mudah diingat dan juga memiliki ciri khas tertentu. Dengan begitu, brand juga kan mudah diingat oleh orang-orang.
8. Memancing Emosi (Provokasi)
Lebih baik lagi jika tagline mampu memancing emosi atau memprovokasi ublik dalam artian yang positif. Biasanya, perusahaan besar menggunakan kalimat pertanyaan dalam tagline mereka.
9. Usahakan Jujur dan Apa Adanya
Apapun yang kamu claim harus benar-benar nyata. Jangan membual atau melebih-lebihkannya saja, karena knsumen saat ini sangat pintar. Mereka tak mudah tertipu oleh iklan dan promosi yang ada.
Jadi, usahakan kamu menyatakan fitur keunggulan produk dengan jujur dan apa adanya. Dengan begitu, konsumen tidak merasa tertipu, sehingga mereka menyerahkan kepercayaannya kepada bisnismu.
10. Hindari Plagiat
Kamu boleh mencari beberapa inspirasi di kumpulan tagline unik yang ada di internet. Namun, jangan pernah sekali-kali meniru sama persis atau plagiat tagline tersebut. Karena selain tidak profesional, bisnis juga seperti tidak memiliki jati diri.
Tagline adalah sebuah identitas dan sudah seharusnya menjadi ciri khas perusahaan, namun bayangkan jika kamu memilih plagiat dari tagline yang ada di internet? Bukankah sangat tidak profesional?
Simak juga Meningkatkan Penjualan dengan Cepat Menggunakan Retargeting Ads
Tagline adalah Identitas Bisnis!
Singkatnya, tagline adalah sebuah slogan dan identitas bisnis yang berfungsi untuk meningkatkan branding perusahaan. Dengan begitu, masyarakat dapat mudah mengingat produk atau jasa yang ditawarkan.
Tunggu apalagi, ayo buat tagline kamu sendiri secepatnya agar bisnis dapat bersaing dengan kompetitor secara profesional. Kami, Bamaha Digital siap membantu menciptakan desain logo brand yang sesuai dengan bisnis dan juga tagine kamu!