Jika kamu termasuk salah satu pebisnis online yang sudah terbiasa menggunakan iklan berbayar atau ads untuk menarik pengunjung pastinya sudah cukup awam dengan istilah retargeting. Istilah tersebut memiliki peran penting untuk membuat pengunjung menjadi pembeli.
Mengapa bisa begitu? Karena tak semua audiens mengklik iklan atau mengunjungi situs web kamu. Hal tersebut terjadi karena mereka mengalami distraksi tertentu atau memang belum memiliki niat untuk membeli produk kamu.
Kemungkinan-kemungkinan seperti itulah yang menjadi peran dari keberadaan retargeting. Di artikel kali ini kita akan mengulas secara mendalam mengenai retarget targeted ads dan peran pentingnya di bisnis online.
Pengertian Retargeting
Retargeting adalah cara untuk melakukan pendekatan kembali dengan pengunjung yang sudah berinteraksi di situs kamu, namun mereka belum pernah melakukan pembelian.
Proses melakukan cara ini tidak berbeda jauh dengan membuat ads pertama kali. Hanya saja, disini kamu akan lebih fokus untuk menarget pengunjung tertentu yang sekiranya berpotensi untuk menjadi pembeli.
Cara kerja Retargeting Ads
Retargeting Ads menggunakan sistem Pixlr-Base, yaitu sistem yang mengandalkan bantuan kode Java-Script (pixel) yang diletakkan pada situs atau di postingan tertentu.
Dengan kode tersebut, pengunjung yang mampir ke situs secara otomatis akan menyisipkan anonymous cookie di browser milik pengunjung. Kemudian saat mereka meninggalkan situs kamu, saat itulah Pixel akan bekerja.
Ia akan memberikan notifikasi kepadamu kapan waktu yang tepat untuk menayangkan kembali iklan kepada pengunjung. Sistem Pixel-Base hanya berlaku jika melakukan iklan di platform Google AdWords dan Facebook Ads.
Keuntungan dari sistem ini yaitu jaminan iklan akan dilihat kembali oleh para pengunjung yang telah mampir ke situs website kamu sebelumnya. Sehingga kesempatan untuk membawa mereka kembali berkunjung ke situs sangat besar.
Tujuan Retargeting Ads
Setelah mengetahui pengertian dan cara kerjanya, kini saatnya kamu mengetahui apa tujuan utama dari retargeting ads. Dibawah ini tujuan lengkap dengan penjelasannya:
1. Awareness (Kesadaran)
Berperan untuk melibatkan kembali audiens yang sebelumnya pernah melihat brand kamu, namun belum melakukan pembelian maupun interaksi lainnya.
Di kasus ini iklan bisa berisi keunggulan produk untuk meningkatkan kesadaran mereka agar bersedia membeli.
2. Conversion (Konversi)
Disini menargetkan pengunjung yang sudah mengenal produk dan mengunjungi situs kamu, namun belum melakukan tindakan lebih lanjut seperti subscribe dan membeli produk.
Kemudian retargeting ads akan menghasilkan konversi dengan meyakinkan pengunjung untuk melakukan berbagai tindakan lebih saat kembali mengunjungi situs kamu.
Menentukan Tools Retargeting Ads
Ada banyak macam tools yang bisa menjadi pilihan ketika menjalankan retargeting ads. Mulai dari Perfect Audience, AdRoll, Retargeter hingga Bizo. Namun, tools yang paling populer digunakan di Indonesia adalah Google AdWords dan Facebook.
Google AdWords atau Google Ads adalah platform yang memberikan failitas beriklan dengan menargetkan keywords dalam bentuk iklan berbais teks. Dengan Google Ads harapannya iklan kamu bisa muncul di hasil pencarian.
Jumlah pembayaran iklan bergantung pada seberapa banyak pengunjung yang mengklik iklan kamu, atau disebut juga dengan PPC (Pay Per Click).
Kamu bisa mempelajarinya di artikel ini Pengertian PPC, Contoh dan Keuntungan dari Penggunaan Pay Per Click!
Berbeda dengan Google Ads, Facebook Ads adalah platform iklan dengan sistem paid social, yaitu kamu bisa menjalankan iklan yang bergerak di bidang social network seperti Facebook dan Instagram.
Keunggulan Facebook Ads adalah terletak pada jenis iklan yang ditampilkan. Dengan FB Ads, kamu bisa menargetkan audience secara spesifik dengan kriteria tertentu seperti usia, jenis kelamin, demografi, minat hingga perilaku.
Selain itu kamu juga bisa mengatur jenis iklan dengan berbagai bentuk visual seperti video, foto dan memadukannya bersama teks agar semakin menarik.
4 Optimasi Retargeting Ads
Jika kamu baru pertama kali melakukan iklan ini, tak salah jika merasa sedikit rumit dan menantang. Agar mendapat hasil maksimal kamu bisa melakukan beberapa tips dibawah ini untuk mengoptimalkannya.
1. Membuat Segmentasi Audiens dengan Maksimal
Facebook memberikan fitur segmentasi audiens yang bagus, sehingga kamu bisa mengelompokkan setiap karakter audiens berdasarkan perilaku mereka selama mereka ‘berselancar’ di internet.
Lakukan pelacakan sedalam mungkin tentang halaman dan produk yang berpotensi untuk menggiring audiens agar datang kembali ke situs kamu.
2. Melakukan Eksperimen Durasi Iklan
Harus diingat, jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal dari beriklan tidak bisa dicapai dalam waktu singkat. Sama halnya ketik menentukan jadwal dan durasi iklan ketika ditayangkan. Pastikan kamu melakukannya dengan bijak.
Jangan sampai membuat mereka kabur karena frekuensi penayangannya terlalu intens.Lakukanlah eksperimen secara berkala, contohnya menayangkan iklan pertama dalam waktu 4 hari. Jika hasilnya meningkat, kamu bisa menambah durasinya menjadi 7 hari atau 2 minggu.
3. Menerapkan Strategi A/B Testing
Agar iklan selalu menjual dengan rangkaian konten yang fresh, kamu harus melakukan A/B Testing. Tujuannya untuk menelaah, kira-kira iklan mana yang bisa membawa audiens kembali berkunjung ke situs kamu.
Setidaknya kamu harus melakukan evaluasi pada beberapa komponen seperti kualitas visual, isi konten dan proposisi nilainya.
4. Buatlah Iklan Sekreatif Mungkin
Sebagai pengguna internet yang aktif, pastinya kamu akan merasa bosan jika melihat bentuk iklan dengan bentuk itu-itu saja. Karena itulah, kemampuan kreativitas sangat dibutuhkan. Jika terlibat dalam bisnis besar, kamu bisa merekrut karyawan profesional yang bisa membantu.
Membantu dalam hal menciptakan desain-desain unik dan kreatif agar mampu menjual iklan. Atau kamu juga bisa mencari freelancer yang sudah memiliki banyak portofolio. Buat beberapa bentuk iklan dan pastikan isi iklan tersebut berkualitas.
Kesimpulan
Nah, itulah pembahasan mengenai Retargeting Ads, strategi digital marketing yang cukup bonafit untuk meningkatkan traffic dan konversi bisnis online kamu. Yang penting, gali terus potensi dari setiap platform maupun tools yang digunakan untuk promosi.
Kamu juga bisa membaca 7 Tips dan Cara Meningkatkan Brand Awareness agar bisnis online kamu semakin optimal.
Jadi sudah siapkah kamu untuk membuat retargeting ads? jangan lupa tinggalkan komentar dan share, ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.