Di era digital ini, media sosial telah menjadi platform penting bagi brand untuk membangun citra, menjangkau audiens, dan meningkatkan penjualan. Namun, tak jarang brand melakukan kesalahan dalam strategi media sosialnya, yang berakibat fatal bagi bisnis mereka.
Bayangkan Anda telah membangun brand dengan dedikasi tinggi, namun karena kesalahan strategi media sosial, brand Anda justru terkesan tidak relevan, bahkan menuai kritik dari audiens. Artikel ini akan membahas 3 kesalahan umum yang sering dilakukan brand di media sosial, beserta dampak dan solusinya.
1. Mengikuti Tren yang Salah
Tergoda mengikuti tren yang viral di media sosial memang wajar, namun hal ini bisa menjadi bumerang jika tren tersebut tidak sesuai dengan target audiens Anda. Contohnya, brand kosmetik yang mengikuti tren “dance challenge” yang ramai di kalangan remaja, padahal target audiens brandnya adalah wanita karir.
Menurut Socialbakers, 76% brand gagal dalam strategi media sosial mereka karena kurangnya pemahaman terhadap target audiens. Hal ini mengakibatkan konten yang tidak relevan dan engagement yang rendah.
2. Tidak Mendengarkan Audiens
Media sosial adalah platform dua arah, di mana brand dapat berinteraksi dengan audiens mereka. Namun, banyak brand yang hanya fokus pada “one-way communication”, yaitu menyampaikan pesan mereka tanpa mendengarkan feedback dari audiens.
Lithium Technologies(https://www.lithiumtechnologies.co/) menemukan bahwa 70% konsumen yang mengeluh di media sosial tidak mendapatkan respon dari brand. Ketidakpedulian terhadap keluhan audiens dapat merusak reputasi brand dan memicu krisis media sosial.
3. Membeli Followers
Membeli followers mungkin terlihat sebagai cara instan untuk meningkatkan jumlah pengikut, namun cara ini tidak efektif dan berbahaya dalam jangka panjang. Fake followers tidak akan berinteraksi dengan konten Anda, dan algoritma media sosial akan menurunkan jangkauan organik Anda.
Menurut Spredfast(https://app.spredfast.com/), 30% akun media sosial di Indonesia memiliki followers palsu. Membeli followers hanya akan memberikan citra semu dan menghambat pertumbuhan brand yang organik.
Dampak Kesalahan Strategi Media Sosial
Kesalahan-kesalahan di atas dapat membawa dampak negatif bagi brand, seperti:
- Kurangnya Keterlibatan Audiens: Audiens tidak tertarik dengan konten yang tidak relevan dan tidak terhubung dengan brand.
- Penurunan Jangkauan Organik: Algoritma media sosial akan menurunkan jangkauan konten brand yang tidak berkualitas dan tidak autentik.
- ROI Rendah: Strategi media sosial yang tidak efektif akan menghasilkan ROI yang rendah dan membuang-buang anggaran marketing.
Bagaimana Bamaha Digital Dapat Membantu?
Bamaha Digital, sebagai agensi digital terpercaya, dapat membantu Anda terhindar dari kesalahan-kesalahan di atas dan mencapai kesuksesan di media sosial. Kami memiliki tim ahli yang berpengalaman dalam merancang strategi media sosial yang efektif dan sesuai dengan target audiens Anda.
Bamaha Digital menawarkan berbagai layanan untuk membantu Anda, seperti:
- Content Strategy: Membantu Anda membuat konten yang menarik, relevan, dan sesuai dengan target audiens.
- Social Media Management: Mengelola akun media sosial Anda secara profesional dan efektif.
- Social Media Advertising: Melakukan campaign iklan media sosial yang tertarget dan menghasilkan ROI tinggi.
Kesimpulan
Media sosial adalah alat yang ampuh untuk membangun brand dan meningkatkan bisnis. Namun, penting untuk menggunakannya dengan strategi yang tepat. Hindari 3 kesalahan yang telah dibahas di atas dan bekerjasamalah dengan agensi digital terpercaya seperti Bamaha Digital untuk mencapai kesuksesan di media sosial.
Apakah Anda siap membawa brand Anda ke level selanjutnya dengan strategi media sosial yang efektif? Hubungi Bamaha Digital sekarang untuk konsultasi gratis!