Bayangkan Anda sedang berlibur di pulau Dewata yang indah. Pemandangan alam yang memukau dan keramahan penduduk lokal membuat Anda betah berlama-lama di sana. Namun, di tengah keceriaan, rasa cemas terkadang muncul. Bagaimana jika Anda tersesat? Bagaimana jika Anda menjadi korban tindak kriminal?
Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Bamaha Digital, platform data dan analisis pariwisata, 72% wisatawan di Indonesia pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan selama berlibur. Hal ini dapat disebabkan oleh kekurangan informasi tentang keamanan dan keselamatan, kesulitan dalam mendapatkan bantuan, pelatihan keamanan dan keselamatan yang tidak memadai, dan kurangnya koordinasi antara pemangku kepentingan.
Memahami kekhawatiran tersebut, Grab, platform layanan mobilitas dan on-demand terdepan di Asia Tenggara, meluncurkan Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk wisatawan di Indonesia. Diluncurkan pertama kali di Bali pada akhir tahun 2023 dan diperluas ke 9 kota lain pada Juli 2024, pusat ini merupakan sebuah laman yang menyediakan berbagai informasi penting bagi wisatawan, seperti:
- Kontak darurat: Nomor telepon penting seperti kepolisian, ambulans, dan pemadam kebakaran
- Daftar alamat: Kantor polisi, kedutaan besar, dan rumah sakit terdekat
- Sambungan telepon 24 jam: Hotline khusus untuk laporan terkait kekerasan seksual
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, mengapresiasi inisiatif Grab ini. “Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab merupakan langkah yang tepat untuk menciptakan destinasi wisata yang nyaman dan aman. Diharapkan, wisatawan dapat lebih tenang dan menikmati liburannya di Indonesia,” ujarnya.
Upaya Grab ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan wisatawan. Hal ini sejalan dengan target 8,5 juta wisatawan mancanegara yang ingin dicapai pada akhir tahun 2023.
Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab tidak hanya bermanfaat bagi wisatawan, tetapi juga bagi mitra pengemudi Grab. Dengan adanya pusat ini, mitra pengemudi dapat membantu wisatawan yang membutuhkan informasi atau bantuan. Hal ini dapat meningkatkan reputasi Grab sebagai perusahaan yang peduli terhadap keamanan dan keselamatan penggunanya.
Bamaha Digital siap membantu Grab dalam menyebarkan informasi tentang Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab kepada wisatawan, mitra pengemudi Grab, masyarakat umum, pemangku kepentingan pariwisata, dan media. Dengan kerjasama yang baik, industri pariwisata Indonesia dapat bangkit dan berkembang dengan lebih pesat.
Kesimpulannya, Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab merupakan langkah penting untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan wisatawan di Indonesia. Dengan informasi yang mudah diakses dan bantuan yang mudah diperoleh, wisatawan dapat menikmati liburannya dengan lebih tenang dan nyaman.
Akankah inisiatif Grab ini dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata Indonesia?