Brand awareness adalah kemampuan customer dalam mengenali atau mengingat sebuah merek, nama, gambar, logo dan slogan-slogan tertentu yang pernah digunakan oleh suatu brand atau perusahaan untuk mempromosikan produk-produk mereka.
Sedangkan menurut ahli, bisa ditarik kesimpulan jika brand awareness adalah tujuan umum komunikasi pemasaran, dengan nilai brand yang tinggi diharapkan kapanpun customer memerlukannya brand tersebut akan muncul di ingatan mereka.
Kemampuan tersebut berperan besar dalam keputusan seseorang untuk membeli suatu produk, sehingga bisa dibilang sangat penting.
Brand Awareness adalah Tombak Kesuksesan, Mengapa Begitu?
Brand awareness dianggap penting karena tak hanya mengundang customer untuk membeli produk saja, namun membuat para customer tersebut terus melakukan pembelian produk ke bisnis kamu.
Biasanya orang-orang akan membeli produk atau suatu jasa dari nama yang telah mereka percaya. Dengan begitu brand atau produk kamu akan langsung muncul di pikiran customer. Dan jika mereka puas membeli produk tersebut, biasanya akan memberi tahu orang lain tentang brand kamu juga.
Sehingga secara tidak langsung para customer tersebut membantu melakukan promosi tanpa kamu minta. Brand awareness bisa menjadi alat ukur kinerja sebuah produk.
Dengan peran yang sangat penting untuk kemajuan bisnis maka perusahaan selalu melakukan monitoring dengan tujuan untuk mengevaluasi produk mereka di mata masyarakat. Hal tersebut merupakan salah satu kunci penting dalam marketing planning dan strategy development.
Jadi, bisa dikatakan bahwa brand awareness adalah salah satu teknik marketing yang harus benar-benar diperhatikan.
Tingkatan Brand Awareness
Poin selanjutnya setelah memahami brand awareness adalah mengenal tingkatannya. Apa saja tingkatan tersebut? Berikut ini ketiga tingkatan lengkap dengan penjelasannya:
1. Top of MindAwareness
Biasa juga disingkat dengan TOMA, mengacu pada brand maupun produk tertentu yang muncul pertama kali di pikiran konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori tertentu.
2. Brand Recall
Bisa disebut juga dengan unaided recall atau spontaneous recall yang mengacu pada kemampuan konsumen untuk mengingat nama sebuah merek dari memori berdasarkan kategori produk.
Di tingkatan kali ini, konsumen cukup mendengar kategori produk atau hanya melihat sekilas untuk mengingat mereknya. Jika brand kamu sudah di posisi ini, maka konsumen dan calon konsumen sudah memiliki ingatan tentang brand kamu.
Faktor yang mempengaruhi ingatan seseorang adalah brand loyalty dan frekuensi pemakaian produk. Semakin sering menggunakan produk dan memiliki ketertarikan tinggi maka mereka bisa mengingat lebih banyak merek.
3. Brand Recognition
Biasanya disebut dengan aided recall ini merupakan kemampuan konsumen mengenali suatu produk ketika mereka melihat produk tersebut. Mereka tidak mengingat mereknya namun bisa mengenali ketika melihat secara visual produk tersebut, seperti tampilan, logo maupun slogan.
Cara Mengukur Brand Awareness
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur level brand awareness. Simak baik-baik ya!
1. Survey
Survey merupakan salah satu yang sering digunakan, caranya kamu harus memilih beberapa konsumen kemudian melakukan wawancara mengenai produk kamu. Berikut ini ada beberapa tes yang bisa dilakukan, yaitu:
- Unaided recall test, digunakan untuk mengukur brand recall. Konsumen diberikan satu kategori produk kemudian diminta menyebutkan brand yang muncul di ingatan mereka.
- Aided recall tests, digunakan untuk mengukur brand recognition. Konsumen diberikan nama brand lalu diminta untuk menyebutkan apa yang pernah dilihat dan didengar mengenai brand tersebut.
2. Lihat Analytics Website
Kemudian cara selanjutnya yaitu melihat analytics website, dari analisis tersebut kamu bisa melihat apakah ada peningkatan atau penurunan brand awareness.
Kamu bisa menggunakan Google Analytics untuk melihat traffic website, melihat banyak likes, share, external link hingga komentar dari para pengunjung website.
3. Social Media
Tak hanya menjadi platform promosi, media sosial juga digunakan untuk mengukur brand awareness. Analytics dari media sosial bisa memberi tahu jumlah followers hingga seberapa banyak brand kamu mendapat respon dari konsumen.
Cara Membangun Brand Awareness
Karena brand awareness adalah kunci utama agar bisnis banyak dikenal audiens, maka kamu harus membangunnya dengan benar. Nah, dibawah ini merupakan 7 cara membangun brand awareness yang bisa kamu terapkan, apa saja? Berikut lengkap dengan penjelasannya.
1. Social Media
Saat ini, media sosial merupakan bagian penting dari strategi marketing. Dengan menggunakan platform ini, kamu bisa fokus dengan produk yang dikembangkan dan para konsumennya.
Dengan menciptakan brand experience yang sesuai dengan keinginan konsumen dan melibatkannya menjadi bagian brand narrative akan meningkatkan rasa percaya konsumen kepada brand kamu.
Jika kamu kesulitan mencari waktu untuk aktif di media sosial, ada beberapa tools yang bisa digunakan, baca untuk enjelaan yang lebih lengkap.
2. Content Marketing
Tujuan dari content marketing yaitu membantu perusahaan menemukan citra dari brand kamu. Untuk memulainya kamu harus membuat strategi yang tepat dan jelas. Pembahasan lebih jelasnya ada di
3. Video Marketing
Salah satu cara populer untuk membangun brand awareness adalah video marketing. Video YouTube menerima 5 milyar view per hari dan video Facebook Live menerima sebanyak 8 milyar view per hari.
Dari data tersebut, kamu bisa melihat jika orang lebih senang menghabiskan waktu untuk melihat video online dibanding dengan membaca. Karena itu, kamu bisa memanfaatkannya untuk melakukan promosi.
Kamu bisa membuat video berdurasi 1-2 menit yang menjelaskan informasi penting mengenai bisnis kamu. Bisa menggunakan pre-roll video yaitu video iklan yang biasanya muncul sebelum video utama diputar.
Dan terakhir, kamu bisa membuat video vlog yang ceria, casual dan informatif untuk menarik perhatian calon konsumen.
4. Influencer Marketing
Merupakan salah satu strategi marketing untuk mempromosikan sebuah produk melalui influencer sosial media seperti Instagram, YouTube, Twitter, TikTok dan lain sebagainya.
Influencer harus memiliki banyak followers dan memiliki pengaruh kuat terhadap followers mereka, dengan begitu promosi brand yang dilakukan bisa maksimal. Berdasarkan hasil survey di atas, bisa dilihat bahwa influencers bisa membantu meningkatkan brand awareness
5. Event Marketing
Mengadakan event juga salah satu cara untuk meningkatkan brand awareness. Kamu bisa membuat event seperti launching produk baru atau promosi dan seminar. Melalui event tersebut kamu bisa bertemu dan berinteraksi secara langsung dengan calon konsumen.
6. Sponsorship
Selain mengadakan event, kamu juga bisa menjadi sponsor untuk sebuah event. Namun pastikan ketika memilih event, acara tersebut harus relevan dengan produk kamu, ya. Jangan sampai memilih acara yang berbeda prinsip dengan bisnis kamu.
7. Merchandise
Kamu bisa memberikan merchandise dengan nama perusahaan dan detail kontak untuk tanda terimakasih kepada konsumen. Hadiah tersebut bisa berbentuk apa saja, seperti pen hingga power bank.
Dengan begitu konsumen akan merasa senang dan melakukan pembelian ulang, hal tersebut secara tidak sadar akan meningkatkan brand awareness kamu, lho. Namun pastikan merchandise kamu berkualitas baik ya, jangan asal-asalan, jangan sampai membuat konsumen kecewa, okay?
Kesimpulan
Brand awareness adalah kunci kesuksesan bisnis di era digital saat ini. Karena memiliki peran yang cukup penting maka lakukan tips bagaimana cara membangun brand awareness bisnis agar nama produk kamu tetap diingat oleh konsumen.
Jangan lupa untuk meninggalkan komentar di kolom yang sudah tersedia dan share artikel ini agar teman-teman dan rekan mendapatkan informasi yang berguna. Terimakasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.