Pernah Dengar Marketplace Tapi Masih Bingung Maksudnya?
Kamu pasti sering dengar istilah “marketplace” waktu cari cara jualan online. Tapi…
Apa sih bedanya dengan website toko online biasa?
Apakah semua bisnis cocok bikin marketplace sendiri?
Dan yang paling penting — siapa sebenarnya yang butuh jasa pembuatan website marketplace?
Kalau kamu lagi mikir bikin platform jualan, artikel ini akan bantu menjawab semua pertanyaanmu — pakai bahasa yang sederhana dan langsung ke intinya.
Apa Itu Website Marketplace?
Secara sederhana, website marketplace adalah situs jual-beli yang mempertemukan banyak penjual dan banyak pembeli dalam satu platform.
Contoh besar: Tokopedia, Shopee, Bukalapak.
Tapi kamu juga bisa bikin versi kecilnya lho — untuk komunitas, UMKM lokal, atau produk niche tertentu. Marketplace bukan hanya untuk startup besar. Bahkan koperasi, komunitas hobi, atau brand lokal juga bisa punya.
baca selengkapnya Meningkatkan Traffic Website: Kunci Sukses Bisnis Online
Perbedaan Marketplace vs Jenis Website Lain
Jenis Website | Fungsi Utama |
---|---|
Toko Online | Jualan produk sendiri |
Landing Page | Promosi satu produk / jasa tertentu |
Company Profile | Tampilkan informasi bisnis |
Marketplace | Tempat banyak penjual & pembeli berkumpul |
Jadi kalau kamu ingin buat tempat jualan bukan hanya untuk dirimu sendiri, tapi juga untuk banyak seller, maka marketplace adalah pilihan yang tepat.
Kenapa Website Marketplace Layak Dipertimbangkan?
Kalau kamu masih ragu apakah sistem ini cocok buat kamu, yuk lihat beberapa keuntungannya:
1. Bisa Skala Tanpa Stok Sendiri
Kamu gak perlu stok produk sendiri. Seller lain bisa jualan lewat platform kamu.
2. Penghasilan dari Komisi Penjualan
Kamu bisa dapat pemasukan dari fee/komisi setiap transaksi seller.
3. Bangun Komunitas Digital
Marketplace bisa jadi tempat komunitas usaha lokal berkumpul dan berkembang bareng.
4. Fleksibel: Cocok untuk Banyak Model Bisnis
Marketplace bisa untuk:
- Barang fisik
- Jasa lokal
- Produk digital
- Kursus online
5. Bisa Tumbuh Jadi Ekosistem
Kalau dimulai dengan baik, marketplace bisa berkembang jadi platform yang sustainable jangka panjang.
Siapa yang Cocok Pakai Jasa Website Marketplace?
Marketplace memang bukan untuk semua orang. Tapi beberapa profil berikut sangat cocok mempertimbangkan sistem ini:
Pelaku Bisnis yang Ingin Skema Multi-Seller
Kamu punya banyak mitra atau partner yang ingin jualan bareng? Marketplace bisa bantu atur semuanya dalam satu tempat.
Komunitas atau Koperasi
Misalnya komunitas pengrajin, petani, atau UMKM yang ingin punya platform jualan bersama.
Startup dengan Model Penghubung
Punya ide aplikasi jual beli khusus? Website marketplace bisa jadi MVP (Minimum Viable Product) yang bagus sebelum bikin aplikasi native.
Brand Afiliasi, Dropship, atau Reseller
Marketplace bisa digunakan untuk mengelola jaringan reseller/dropshipper kamu dengan lebih efisien.
UMKM Visioner
UMKM yang berpikir jangka panjang bisa mulai bangun marketplace kecil untuk memperluas peluang jualan.
simak juga Membangun Keberhasilan Online dengan Optimalisasi Website: Kunci untuk Pertumbuhan Bisnis
5 Langkah Menentukan Apakah Kamu Butuh Jasa Marketplace
Berikut panduan praktis untuk membantumu menentukan apakah kamu sebaiknya pakai jasa profesional atau tidak.
1. Pahami Dulu Apa Itu Marketplace
- Marketplace = platform yang menampung banyak penjual
- Ada sistem login seller
- Ada komisi, laporan, dan sistem order otomatis
Kalau kamu hanya ingin website jual produk sendiri = cukup toko online biasa.
2. Bandingkan dengan Kebutuhan Bisnismu
Coba tanya ke diri sendiri:
- Apakah kamu ingin membuka platform untuk banyak seller?
- Apakah kamu ingin sistem yang bisa berjalan sendiri tanpa harus input produk satu-satu?
- Apakah kamu ingin punya kendali penuh atas seller dan transaksi?
Kalau jawabannya “ya”, kamu butuh website marketplace.
3. Ketahui Kapan Butuh Jasa Profesional
Kalau kamu hanya ingin landing page sederhana atau blog, kamu bisa pakai tools seperti:
- WordPress
- Wix
- Shopify (untuk toko online pribadi)
Tapi kalau kamu butuh fitur seperti:
- Seller login
- Manajemen produk seller
- Komisi otomatis
- Dashboard & laporan
- Payment gateway
- Integrasi ongkir
Maka lebih baik pakai jasa profesional.
4. Tentukan Fitur Wajib Marketplace Versimu
Sebelum cari jasa, kamu harus tahu fitur apa yang wajib ada. Misalnya:
- Registrasi seller
- Form produk
- Checkout sistem otomatis
- Riwayat transaksi
- Sistem komisi
- Laporan penjualan
- Notifikasi WhatsApp/email
Semakin jelas kamu tahu apa yang dibutuhkan, semakin mudah komunikasinya dengan developer.
5. Cari Jasa yang Paham Sistem Marketplace
Tips saat memilih jasa:
- Lihat portofolio: pernah buat marketplace?
- Apakah paham alur seller–buyer?
- Apakah tahu cara bikin dashboard seller yang user-friendly?
- Apakah mereka bisa bantu edukasi seller nantinya?
Jangan hanya tertarik karena tampilan homepage bagus. Fokus ke fitur dan alur sistemnya.
“PasarUMKM.ID”
Masalah Awal:
Sebuah koperasi di Jawa Tengah ingin menampung produk 60 anggotanya. Awalnya mereka pakai toko online biasa, tapi semua produk harus diinput admin.
Capek, nggak efisien.
Solusi:
Mereka beralih ke sistem marketplace. Sekarang setiap anggota bisa:
- Login sendiri
- Upload produk
- Terima order
- Tarik komisi
Hasilnya:
- Website lebih aktif
- Admin kerja lebih ringan
- Transaksi meningkat 3x lipat dalam 3 bulan
Kesalahan Umum Saat Bikin Website Marketplace
- Mengira marketplace = toko online biasa
- Tidak menyiapkan fitur seller sejak awal
- Hanya fokus desain, lupa backend & UX
- Tidak punya sistem komisi dan pelaporan
- Tidak ada edukasi untuk seller baru
Checklist Sebelum Buat Website Marketplace
✅ Sudah tahu mau skema penjualan sendiri atau multi-seller
✅ Sudah buat daftar fitur wajib
✅ Sudah riset jasa developer yang tepat
✅ Tahu siapa target pengguna (seller & buyer)
✅ Siap sediakan edukasi awal bagi seller
Kalau sebagian besar sudah kamu centang, artinya kamu sudah cukup siap untuk membangun sistem marketplace-mu sendiri.
pahami dengan baik 5 Cara Mudah Menaikkan Peringkat Website di Google
Marketplace Bukan Hanya Untuk Startup Besar

Website marketplace itu powerful — tapi juga kompleks.
Kalau kamu hanya butuh jualan produk sendiri, cukup pakai toko online.
Tapi kalau kamu ingin:
- Menampung banyak seller
- Membuat sistem komisi
- Mengelola reseller
- Membangun komunitas digital
Maka website marketplace adalah langkah strategis jangka panjang untuk bisnismu.
Mau Bangun Marketplace Sendiri Tapi Masih Bingung Mulai dari Mana?
Langkah pertama untuk bangun kepercayaan itu bisa dimulai sekarang juga.
Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, atau pengin tanya-tanya dulu soal fitur, biaya, atau konsepnya, tim Bamaha Digital siap bantu dari awal sampai jadi.
Klik tombol di bawah untuk langsung konsultasi via WhatsApp
0856-0765-8497 Atau kirim pertanyaan ke email: sales@bamahadigital.com
Karena bisnis kamu layak punya marketplace sendiri — dan semua itu bisa dimulai hari ini.