FOMO adalah singkatan bahasa Inggris dari Fear Of Missing Out, dimana artinya bisa digunakan untuk menyebut pola pikir yang selalu merasa khawatir berlebihan dan juga merasakan ketakutan akan tertinggal trend yang sedang terjadi.
Dalam kegiatan lain, istilah FOMO juga ada di dalam saham. Lalu apa itu fomo dalam saham? Bagaimana cara mengatasi FOMO? Dan apa saja contoh-contoh FOMO?
Baca penjelasan artikel ini sampai ke pembahasan akhir agar semua pertanyaan tersebut dapat terjawab. Jadi, tunggu apa lagi langsung saja simak ulasan di bawah ini.
Apa itu FOMO?
Apa yang dimaksud dengan FOMO? Seperti yang sudah dibahas tadi, FOMO adalah gangguan kesehatan mental (mental health) yang menyebabkan seseorang merasa “takut tertinggal” oleh informasi yang sedang berkembang saat ini. Dengan begitu, jika ada orang dengan ciri-ciri tersebut bisa dikatakan orang itu mengidap sindrom FOMO.
Kebanyakan orang-orang dengan sindrom FOMO adalah anak muda, dimana mereka sedang mencari jati diri dan selalu berusaha tampil nyentrik agar diakui oleh khalayak umum. Namun, sebenarnya ada juga istilah FOMO dalam trading.
FOMO trading adalah perasaan takut kehilangan peluang besar di pasar saham yang lagi digandrungi oleh para pelaku trading itu sendiri. Namun, si artikel kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai FOMO yang berhubungan dengan kesehatan mental akibat media sosial.
Istilah FOMO sendiri pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Dr. Andrew K. Przybylski asal Britania Raya pada tahun 2013, dan sejak saat itu istilah ini sudah tercantum di kamus Oxford.
Contoh FOMO di Indonesia bisa dilihat dari banyaknya generasi milenial, generasi Z atau anak muda yang selalu mengikuti daily outfit atau fashion seperti selebgram dan artis dengan tujuan agar mereka mendapatkan pengakuan bahwa dirinya juga terlihat keren.
Baca juga Digital Marketing, Trend Strategi Pemasaran Paling Jitu
Dampak Buruk FOMO
Ada beberapa dampak yang ditimbulkan dari fenomena sindrom FOMO dan kebanyakan berdampak negatif untuk kesehatan mental. Apa saja dampak negatifnya?
1. Mempengaruhi Kesehatan Mental
Diluar fenomena sindrom FOMO, ketakutan dan kecemasan akut sudah bisa mempengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang. Ditambah lagi, era digital saat ini banyak sekali hal yang mempengaruhi seseorang merasakan ketakutan dan kecemasan tersebut.
Rasa tersebut akan membuat seseorang cepat lelah, kurang konsentrasi dan insomnia atau kesulitan tidur.
2. Membawa Dampak Buruk Pada Hubungan Sosial
Tak hanya berdampak buruk kepada kesehatan, namun fenomena FOMO juga mampu mempengaruhi hubungan sosial. saat ini sudah tidak ada barier yang menjadi batasan seseorang untuk menjalin hubungan sosial.
Sehingga kerusakan yang ditimbulkan dari sindrom FOMO bisa semakin besar karena tak hanya mempengaruhi pergaulan secara langsung namun juga secara tidak langsung atau online.
3. Gangguan Finansial
Tak dipungkiri, sindrom FOMO adalah masalah yang menyebabkan perilaku konsumtif generasi milenial dan generasi z semakin besar.
Akibatnya, banyak orang yang terkena FOMO mengalami kendala finansial karena sering kali membeli barang dan kebutuhan kurang penting. ditambah lagi keinginan mengikuti gaya hidup para selebgram dan selebriti juga akan memperburuk finansial jika mereka terus-terusan melakukannya.
Baca selengkapnya Pengertian Website Secara Umum, Menurut Para Ahli dan Sejarahnya
Mengatasi FOMO dengan JOMO
Apa itu JOMO? JOMO adalah singkatan dari Joy Of Missing Out yang artinya perasaan tidak peduli walaupun tak melakukan dan mengikuti trend yang sedang terjadi saat ini.
Sama halnya dengan FOMO, isilh JOMO juga semakin populer di seluruh dunia sejak pertama kali dicetuskan pada tahun 2012.
Salah satu alasan JOMO semakin dikenal yaitu berkembangnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif FOMO yang sangat merugikan. Selain itu, saat ini sudah banyak orang yang aware terhadap mental health dengan begitu sindrom FOMO sendiri sudah bisa ditekan dan para generasi zaman now juga sudah mengerti akan hal itu.
FOMO adalah Sindrom yang Dapat Merugikan Diri Sendiri
Fear of Missing Out atau FOMO adalah sebuah rasa ketakutan jika tidak mengikuti trend yang sedang terjadi saat ini. Orang-orang yang mengalaminya bisa dikatakan terkena sindrom FOMO, dan biasanya anak jaman now (generasi milenial dan generasi z).
Jika kamu termasuk anak zaman now, bijaklah dalam mengikuti trend jangan terlalu menginginkan kehidupan para selebriti dan influencer di media sosial, karena semua yang mereka perlihatkan itu bukanlah real life, lebih baik menjadi diri sendiri dan apa adanya saja. Atasi FOMO dengan JOMO!