Google memiliki berbagai aplikasi atau tools webmaster yang sangat bermanfaat untuk optimasi website. Contohnya Google AdSense, Search Console, Analytics dan masih banyak lagi. Walaupun memiliki berbagai tools, sayangnya semua platform tersebut tersedia secara terpisah.
Namun, kabar baiknya saat ini pengguna WordPress sudah bisa mengakses sepaket tools webmaster Google dari Dashboard WordPress karena adanya plugin Google Site Kit. Dan lagi, proses instalasinya juga cukup mudah.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas semua tentang Google Sites mulai dari pengertian, lengkap dengan cara menginstall dan menghubungkannya ke tools webmaster. Simak baik-baik ya!
Apa itu Google Site Kit WordPress?
Google Site Kit adalah plugin WordPres yang memungkinkan penggunanya untuk menampilkan informasi dan data dari tools analytics Google di dashboard WordPress.
Tools yang bisa diintegrasikan dengan plugin Google Site cukup beragam, yaitu:
- AdSense : menampilkan data akun AdSense penggunanya.
- Analytics : menyajikan informasi dan data tentang trafik website serta perilaku pengunjung.
- Search Console : memberikan analisis performa website di mesin pencarian Google.
- PageSpeed Insight : membantu penggunanya memeriksa kecepatan loading website.
- Tag Manager : mengelola tracking code Google Analytics.
- Optimize : membantu penggunanya melakukan A/B testing terhadap websitenya.
Sederhananya, plugin Google Sites memungkinkan kamu mengecek performa website dari berbagai segi dengan cara yang praktis. Ditambah lagi, proses instalasinya cukup sederhana. Di poin selanjutnya akan kita bahas bagaimana cara install plugin Google Sites.
Baca juga Top 19 Rekomendasi Plugin Social Media Sharing Terbaru!
Cara Install Plugin Google Site Kit
Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan instalasi plugin Site Kit.
1. Install Google Site Kit
Kamu bisa mencari plugin Site Kit melalui Dashboard lalu di menu Plugins > Add New. Setelah itu, klik Install Now. Jangan lupa untuk mengaktifkannya setelah proses instalasi selesai.
2. Jalankan Setup Google Site Kit
Setelah diaktifkan, kamu akan menemukan pesan di halaman daftar plugin untuk melakukan setup, untuk memulainya klik Start Setup.
Jangan khawatir jika kamu melewatkan pesan itu, karena kamu bisa menemukannya di menu Site Kit (tanda kotak merah pada gambar diatas).
3. Verifikasi Kepemilikan Website
Kemudian, halaman setup Site Kit akan muncul. Di halaman itu dijelaskan bahwa terdapat tiga langkah yang harus kamu lakukan untuk menyelesaikan konfigurasi plugin Google Site Kit, yaitu:
- Verifikasi kepemilikan website
- Memberikan akses data akun Google di website
- Setup akun Search Console
Klik Sign In with Google untuk memulainya.
Kamu akan diminta untuk memilih akun Google yang ingin digunakan. Kemudian, untuk mengkonfirmasi akses data akun Google klik Allow.
4. Integrasi Website dengan Google Search Console
Kamu akan kembali ke halaman setup tadi, kemudian klik Add Site untuk mengintegrasikan website ke Search Console.
Setup sudah selesai, kamu bisa kembali Dashboard dengan tombol yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Dengan begitu, kamu sudah bisa melihat data dari Search Console di Google Site Kit. Contohnya total impressions, total clicks, average CTR seperti gambar berikut.
Cukup mudah bukan melakukan instalasi Google site di website kamu? Banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan jika menginstall plugin dari Google ini.
Baca selengkapnya Top 11 Plugin Security WordPress Terbaik!
Mengintegrasikan Google analytics dengan Tool Google Lainnya
Di poin sebelumnya pembahasan kita adalah cara menginstall Google Site Kit lengkap dengan setup Google Search Console secara otomatis. Namun, hal itu tidak berlaku untuk tools lainnya. Sehingga kamu harus melakukan beberapa langkah lagi untuk mengoptimasikannya.
Nah, pada poin ini kita akan membahas bagaimana cara mengintegrasikan tool Google Lainnya ke plugin Site Kit. Langsung simak penjelasan di bawah ini!
1. AdSense
Google Site Kit menawarkan fitur AdSense yang memungkinkan penggunanya mengecek performa iklan yang ditampilkan pada website.
Cara menghubungkannya yaitu klik Site Kit > Settings di Dashboard, kemudian pilih Analytics di Tab Connect More Services. Setelah itu ikuti langkah verifikasi akun Google hingga selesai.
Lalu, kamu akan dibawa kembali ke plugin Site Kit. Jika akun Google belum digunakan untuk membuat akun AdSenses, kamu akan menemukan tombol Create AdSense Account seperti di bawah. Klik tombol itu.
Halaman sign up Google AdSense akan muncul. Di halaman tersebut kamu cukup memilih negara dan klik checkbox Terms and Conditions AdSense. Jika sudah selesai klik tombol Create Account.
Kemudian kamu akan langsung masuk ke halaman pengaturan alamat Google AdSense. Alamat diperlukan untuk data diri kamu. Klik Submit jika sudah selesa mengisi formulirnya.
Kini akun AdSense kamu sudah siap terhubung dengan website. Akun AdSense akan terintegrasi dengan Google Site Kit secara otomatis.
Perlu diketahui, AdSense membutuhkan waktu untuk memverifikasi website. Karena itu, pengguna baru harus menunggu sebelum data AdSense tampil di Dashboard Site Kit.
2. Google Analytics
Cara mengintegrasikan tools Google Analytics dengan Google Site Kit yaitu klik Site Kit > Setting di Dashboard WordPress. Di halaman selanjutnya pilih tab Connect More Services dan klik Set up Analytics.
Seperti konfigurasi Google Site Kit tadi, kamu diminta memilih akun Google yang ingin digunakan dan memberikan akses data. Untuk lanjut ke langkah berikutnya klik Allow.
Setelah itu, pilih akun, property (website) dan data website apa saja yang ingin ditampilkan. Jangan lupa klik Configure Analytics jika sudah memilih.
Kini Google Analytics kamu telah terintegrasi dengan Google Site Kit. Dengan begitu, data dari tools tersebut bisa dilihat di Dashboard.
Kamu bisa langsung melihat beberapa data utama Analytics dari halaman website. Contohnya total click dan total impression.
Caranya klik Pages atau Post kemudian pilih All Pages/Posts. Arahkan kursor ke postingan atau halaman yang ingin kau lihat, lalu klik View yang muncul.
Setelah postingan atau halaman sudah dibuat, cek bagian atas layar. Di antara menu-menu yang ada, kamu akan menemukan tombol Site Kit. Nah, data Analytics tadi akan muncul jika kamu mengarahkan kursor ke tombol itu, contohnya seperti gambar berikut ini.
3. PageSpeed Insight
Dengan PageSpeed Insights kamu dapat memeriksa kecepatan website di Site Kit. Berikut ini adalah cara menghubungkannya ke plugin tersebut.
Klik Site Kit > Settings di Dashboard, lalu pilih tab Connect More Services. Setelah itu klik Set up PageSpeed Insights. Plugin Google Site Kita akan terhubung langsung ke tools tersebut.
Kembali ke Dashboard Google Site dan scroll ke bagian paling bawah. Kamu akan menemukan tga metrik dan skor yang bisa kamu dapatkan untuk masing-masing, yaitu:
- Largest Contentful Pint (LCP)
- Total Blocking Time (TBT)
- Cumulative Layout Shift (CLS)
Ketiga metrik itu digabungkan dalam sebuah indikator ranking pencarian Google, yaitu core web vitals. Karena itu, penting bagi kamu untuk memastikan jika ketiga metrik tersebut mendapatkan nilai yang baik.
4. Tag Manager
Untuk mengelola tracking code Google Analytics dengan Tag Manager, kamu harus membuat akun terlebih dahulu. Setelah itu kamu bisa menghubungkannya ke Site Kit.
Kamu bisa membuat akun melalui setup Tag Manager dengan cara klik Site Kit > Settings. Setelah itu, klik tab Connect More Services dan pilih Tag Manager.
Kemudian muncul halaman seperti di bawah ini. Untuk membuat akun Tag Manager klik Create an Account di halaman sign up-nya.
Di halaman sign up Tag Manager, lengkapi formulir pendaftaran akun. Lalu, pilih platform yang jadi sasaran Tag Manager di bagian bawah formulir, jika sudah selesai klik Create.
Selanjutnya muncul Terms and Conditions Tag Manager. Untuk melanjutkannya klik Yes.
Dengan begitu, akun Tag Manager kamu sudah siap digunakan. Kamu akan dibawa ke Dashard Tag Manager, dimana kamu diminta data untuk copy dan paste kode tracking di halaman-halaman website.
Setelah itu, kembalilah ke halaman setup Tag Manager di Plugin Google Site Kit. Di sini, kamu harus meng-klik Re-fetch My Account untuk menghubungkan akun yang baru saja dibuat tadi.
Di halaman berikutnya klik Confirm & Continue.
Dengan begitu, Tag Manager telah terintegrasi dengan Google Site Kit dan akan menampilkan data tracking halaman website.
5. Optimize
Agar bisa melakukan A/B testing website menggunakan Google Optimize melalui plugin Site Kit, kamu harus mendaftarkan akun Google kamu ke situs Google Optimize terlebih dahulu.
Saat mengakses halaman utama Optimize, kamu akan disambut oleh pesan seperti gambar dibawah ini. Untuk memulainya klik Get Started.
Di Halaman selanjutnya, kamu hanya perlu memilih negara dan klik checkbox Terms and Conditions. Klik Done untuk mengakhiri.
Dengan begitu, akun Google Optimize kamu sudah siap digunakan. Sekarang kembalilah ke Dashboard Google Optimize dan klik menu My Container yang terletak di pojok kiri atas.
Terdapat pop-up menu yang muncul, di tampilan itu kamu akan menemukan kode container. Contohnya seperti berikut ini.
Salin kode itu, kemudian set up Optimize di setting Google ite Kit. Kamu akan diminta memasukkan kode container tadi di kolom yang tersedia. Jika sudah, akhiri dengan klik Configure Optimize.
Optimize akan terintegrasi langsung dengan plugin Google Site Kit. Saat kamu menjalankan split pst di Optimize, datanya akan muncul di Dashboard Site Kit.
Simak juga Plugin WordPress Terbaik yang Wajib Ada di Website Terbaru!
Kesimpulan
Google Site Kit adalah plugin WordPress yang memungkinkan penggunanya bisa mengakses berbagai tools webmaster dari Google di Dashboard WordPress dengan mudah. Dengan memanfaatkan plugin ini, kamu bisa memeriksa berbagai data tentang website kamu.
Data-data tersebut seperti sumber trafik, aktivitas trafik, performa iklan atau adsense, halaman dengan trafik tertinggi, hasil split test dan indikator kecepatan website.
Setelah membaca artikel ini, harapannya kamu bisa memahami dan mengetahui bagaimana cara menginstall sekaligus mengintegrasikan Plugin Google Site Kita ke berbagai tools Google lainnya untuk meningkatkan performa website kamu!