UI atau UX writer merupakan salah satu pekerjaan yang cukup bergengsi di era digital ini. Kehadirannya sangat penting dalam kelangsungan bisnis, terutama bagi bisnis startup.
Perilaku konsumen saat ini bisa dibilang sangat dinamis, karena itulah sebagai pemilik bisnis membutuhkan seseorang yang mampu menarik konsumen merupakan sebuah kewajiban. Nah, karena itulah peran UX writer begitu penting.
Lalu apa sebenarnya job UX writer? Berapa gaji seorang UX atau UI writer? Dimana mencari lowongan untuk UI writer?
Pada artikel kali ini, kita akan membahas UX/UI writer dengan lengkap. Karena itu, simak sampai akhir artikel, ya!
Pengertian UX Writer
UX writer sering disebut juga dengan UI writer. Untuk pengertianya sendiri, UI writer adalah seseorang yang menulis dengan tujuan memandu para pengguna. Contohnya, kamu bisa search nama Edwin Mohammad, dia adalah seorang UX writer gojek.
Menurutnya, seorang UX/UI writer adalah orang yang mempermudah cara kerja atau cara pemakaian sebuah jasa dan produk. Caranya yaitu dengan merangkai kata-kata secukupnya agar tidak membosankan penggunanya.
Job desc UX writer di sebuah perusahaan teknologi adalah bekerja sama dengan product manager dan product designer.
Tujuannya untuk memahami produk apa yang sedang dibuat oleh perusahaan, mulai dari memahami latar belakangnya, produk atau jasa tersebut mengatasi masalah apa, hingga siapa saja yang akan menggunakannya.
Selain itu, UI writer memiliki tanggung jawab untuk memastikan kata-kata di produk tersebut apakah sudah benar, tidak membingungkan walaupun penggunanya diluar target perusahaan.
Baca selengkapnya 6 Contoh Newsletter untuk Email Marketing Kamu!
Keterampilan yang Harus Dimiliki Seorang UX Writer
Jika kamu ingin menjadi seorang UI writer, ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki. Untuk mencegahnya kamu bisa ikut kursus atau selalu melatih cara menulis kamu dengan benar. Lalu apa saja keterampilan itu?
1. Pendengar Aktif
Kamu harus mengesampingkan ego dengan mendengarkan semua kritik dan saran dari rekan kerja. Karena, keinginan konsumen akan terus berubah dari waktu ke waktu. Sehingga pikiranmu harus terbuka ketika menerima saran dan kritikan yang telah mereka buat.
Hal tersebut bukan niatan untuk menjatuhkanmu, namun untuk membangun sebuah komunikasi dan hubungan yang lebih kuat dengan pengguna.
2. Pola Pikir Seorang Desainer
Seorang desainer tidak hanya bergelut tentang seni, namun bagaimana cara membuat produk dapat dijangkau dengan mudah oleh pengguna. Kamu harus memiliki pola pikir itu, karena akan berhubungan langsung dengan desain sebuah aplikasi.
Selain itu, kamu juga harus berpikir bagaimana cara mengembangkan desain tersebut agar lebih baik dan nyaman ketika digunakan oleh pengguna.
3. Suka Belajar
Jika ingin menjadi seorang UI writer, kamu harus senang belajar. Bukan belajar fisika dan matematika, ya guys! Tapi belajar mengenai dunia digital. Mengapa begitu? Karena sifat dunia digital yang tidak konstan dan akan terus berubah-ubah.
Untuk mempelajarinya, kamu bisa bergabung dengan webinar, kursus online atau melalui grup-grub dan komunitas online.
4. Menjaga Networking
Selain ketiga poin tersebut diatas, kamu juga harus menjaga networking dengan rekan kerja. Karena profesi ini tidak bekerja sendirian, namun akan terus berhubungan dengan rekan kerja.
Bayangkan saja jika hubungan dengan rekan kerja rusak, pasti pekerjaan juga tidak akan maksimal, bukan?
Baca juga Pengertian Copywriting dan 6 Cara Membuatnya Terbaru!
Tanggung Jawab Seorang UX Writer
Selain memastikan kata-kata yang ditulis dapat dipahami pengguna dengan mudah, ada beberapa tanggung jawab lainnya yang harus dilakukan. Apa saja?
1. Research
Seorang penulis tak jauh-jauh dari research. Mengapa begitu? Karena kamu harus mengenal lebih dalam mengenai apa masalah yang sering dialami oleh pengguna. Dengan mengetahui masalah tersebut, kamu dapat menyimpulkan solusi dan cara pencegahannya.
Setelah menemukan solusinya, kamu tinggal membuat desain yang kreatif dan inovatif agar produk terlihat semakin menarik.
2. Writing
Poin kedua ini sudah jelas dan tidak akan lepas dari menulis. Kamu harus pintar mencari diksi sederhana agar pengguna nyaman membaca dan menatap interface dari aplikasi atau website perusahaan.
3. Collaboration
Seperti yang sudah disinggung tadi, seorang UX writer bekerja sama atau berkolaborasi dengan product manager dan product designer. Bahkan, profesi ini juga bisa berkolaborasi dengan lintas tim, lho. Seperti business development, marketing dan sebagainya.
Simak juga Digital Marketing, Trend Strategi Pemasaran Paling Jitu!
Kesimpulan
Nah itulah pembahasan mengenai UI atau UX writer. Apakah kamu menginginkan profesi tersebut? Jika iya, jangan lupa selalu belajar dan melatih keterampilan menulis kamu ya!
Setelah membaca artikel kali ini, harapannya kamu dapat memahami pengertian UI atau UX writer dengan benar. Jangan lupa untuk meninggalkan komentar di kolom yang sudah tersedia di bawah! Terimakasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!