Open rate adalah bagian dari email marketing. Ada banyak teknik digital marketing yang bisa digunakan untuk mempromosikan benci kamu. Seperti email marketing, pastinya kamu sudah pernah mencobanya, bukan?
Diantara banyaknya strategi marketing terbaru, email marketing masih menjadi strategi pemasaran yang cukup efektif. Karena strategi tersebut bisa digunakan untuk mencapai dua tujuan sekaligus. Yaitu untuk menghubungi pelanggan potensial dan berhubungan dengan mereka.
Di artikel kali ini, kita akan memahami best price dari email marketing, terutama hal-hal yang akan membantu kamu meningkatkan open rate email dan ROI. Dibawah ini adalah cara-cara yang akan dibahas:
- Memahami tujuan, tentukan tujuan yang sifatnya result-oriented dan terukur.
- Dapatkan nama domain yang tepat, agar alamat email terlihat keren dan kredibel.
- Buat email yang personal, tulis email menggunakan bahasa yang personal, hangat dan akrab.
- Buat segmen untuk penerima email, kelompok penerima menurut lokasi, jabatan, riwayat pembelian dan sebagainya.
- Tulis subjek email yang membuat penerima penasaran.
- Taruh gambar dan call-to-action yang tepat agar penerima tidak kehilangan rasa penasaran.
Sebelum membahas cara tersebut diatas, akan lebih baik jika kita singgung sedikit mengenai click-through rate atau CTR.
Pengertian CTR dan Pentingnya CTR
CTR atu click-through rate merupakan rata-rata jumlah user yang mengklik suatu tautan dibandingkan seluruh user yang melihat website, email dan channel. Dalam kasus email marketing, CTR adalah jumlah penerima yang membuka email dan mengklik CTA.
Meskipun terlihat sederhana justru menjadi tantangan terbesar bagi email marketing. Untuk mengetahui angka CTR email marketing, kamu bisa memakai rumus ini:
Email CTR = Jumlah klik/jumlah email terkirim x 100
Dari rumus tersebut kamu bisa mengetahui apa yang harus diperbaiki dari metode email marketing. Mungkin masalahnya ada di audiens yang tak sesuai dengan produk dan layanan kamu. Atau CTA kamu harus diperbaiki lagi.
Apa pun masalahnya, mengetahui CTR akan membantu kamu memaksimalkan hasil dari email marketing. Terlepas dari ROI dan CTR, kesuksesan email marketing juga bergantung pada apa yang digunakan penerima email.
Jika email yang dikirim belum belum teroptimasi untuk layar ponsel atau mobile friendly, bisa dipastikan email akan berakhir di keranjang sampah.
6 Strategi Email Marketing untuk Meningkatkan Open Rate dan ROI
Setelah mengetahui dasar untuk mengukur kesuksesan email marketing, kini saatnya melanjutkan strategi untuk meningkatkan open rate dan ROI dalam promosi via email.
1. Pahami Tujuan
Saat merencanakan kampanye email marketing, tujuan yang jelas adalah hal yang wajib diketahui. Dengan adanya tujuan akan memudahkan kamu membangun strategi ang berorientasi pada hasil (result-oriented).
Entah dalam bentuk peningkatan penjualan, traffic ke website, komunikasi dengan pelanggan setia, jumlah subscriber yang berkurang hingga jumlah akun baru.
2. Dapatkan Nama Domain yang Tepat
Sebelum mengirim email, pastikan kamu sudah memiliki domain yang tepat. Mengapa? Karena domain akan membantu kamu memiliki alamat email yang profesional. Menggunakan platform email tidak boleh sembarangan.
Alamat email seperti support@mybussiness22.com pasti langsung masuk ke folder sampah. Jadi, buat nama domain dengan ekstensi yang unik, contohnya .TECH, .STORE, .SITE, .ONLINE, .SPACE dan yang lainnya.
Nama domain yang unik tak hanya terlihat keren, namun membuat email kamu lebih terlihat profesional. Jika kamu mendapat email dari kevin@kevintalks.tech, pasti akan lebih mudah mengingatnya kan? Selain simple dan unik, email seperti itu terlihat kredibel.
3. Membuat Email yang Personal
Membuat email personal tidaklah sulit, diawali dari pengumpulan data ketika melakukan sign-up ke website kamu, kemudian menggunakan data personal ke dalam email.
Contohnya, tambahkan nama pelanggan ke subjek email yang akan dikirim, cara tersebut akan membantu kamu meningkatkan CTR. Karena penerima, merasa jika emaill tersebut benar-benar dikirimkan secara pribadi ke mereka.
4. Membuat Segmen untuk Penerima Email
Mengetahui target pasar adalah kunci sukses mengirimkan email marketing dengan tepat. Karena itu kamu harus membagi penerima email ke dalam segmen atau kelompok khusus. Segmen ini bisa dibagi menurut kebutuhan pelanggan.
Seperti produk apa yang pernah dibeli, topik yang disukai pelanggan dan sebagainya. Kamu juga bisa membuat segmen berdasarkan lokasi, industri, jabatan dan konten yang sering dinikmati.
Dengan begitu kamu mengetahui bagaimana cara berkomunikasi menggunakan email yang baik dan benar. Jangan lupa tujuan berkomunikasi adalah untuk mempromosikan produk.
5. Tulis Subjek Email yang Menarik
Subjek email yang panjang terlihat tidak profesional, bahkan bisa membuat email berakhir di kotak spam. Karena itulah, buat subjek yang singkat, padat, mudah dipahami, jelas dan sedikit menunjukkan isi dari email.
Hindari kata-kata yang dianggap spam, seperti murah, gratis, penawaran terbatas dan garansi. Kata-kata tersebut menunjukkan maksud untuk menjual produk, sehingga bisa membuat penerima malas untuk membukanya.
Buatlah subjek yang memancing rasa penasaran pelanggan, lalu dilengkapi dengan badan email yang membuat pelanggan merasa terpukau. Dengan begitu kamu pasti bisa meningkatkan open rate email marketing.
6. Taruh Gambar dan Call to Action yang Tepat
Email yang dipenuhi teks bisa membuat penerima kehilangan rasa ingin tahu. Bahkan mereka bisa langsung menutup email semacam itu. Karena itu, sisipkan gambar agar email promosi terlihat menarik.
Baca Tutorial dan Cara Menggunakan Mailchimp Terbaru 2021 agar desain email marketing kamu terlihat lebih profesional.
Setelah menambahkan gambar, jangan lupa untuk menyisipkan CTA di bagian akhir. Isi tombol CTA dengan spesifik, pastikan CTA terlihat jela dan lakukan double check untuk mengecek apakah tombol tersebut bisa membawa penerim ke halaman yang tepat.
Kelebihan Email Marketing
Mungkin kamu masih ragu untuk berinvestasi pada email marketing. Ajar saja, karena promosi lama ini memang memiliki tantangan tersendiri. Namun ada beberapa alasan yang membuktikan jika email marketing itu worth it banget untuk bisnis kamu. Apa saja alasannya?
1. Mudah Diakses
Setiap orang memiliki smartphone dan paling tidak memiliki email juga di dalamnya. Sehingga sangat besar kemungkinan email marketing diterapkan kepada target pasar kamu.
2. Biaya Murah
Jika kamu masih merintis bisnis dan mencari promosi dengan biaya yang murah, maka email marketing solusinya. Dibandingkan teknik marketing lainnya, email marketing sangat mudah dan juga meriah.
3. Gampang Balik Modal
Sebuah penelitian menyambut jika email marketing merupakan salah satu cara promosi terbaik agar balik modal atau return on investment (ROI). Berikut ini rumus untuk menghitung ROI:
(Angka Penjualan – Biaya Promosi) / Biaya Promosi =ROI
Contohnya, kamu mendapat Rp 1.000.000,- dari penjualan dan hanya mengeluarkan Rp 100.000,- untuk promosi, jadi ROI kamu mencapai 900% atau 9x lipat.
((Rp 1.000.000 – Rp 100.000) / Rp 100.000) = 900%
Jika tidak ingin repot menghitung manual, kamu bisa megggunakan tools Sleeknote. dengan tools tersebut kamu bisa menghitung ROI, memberikan laporan jumlah email dibuka hingga konversinya.
Istilah click-through rate atau CTR yaitu kejadian dimana kampanye email marketing menghasilkan open rate yang bagus, namun kurang berpengaruh ke traffic website ataupun penjualan.
Kesimpulan
Itulah pembahasan tentang open rate email marketing. Jadi apakah kamu sudah siap meningkatkan open rate kamu? Jangan ragu untuk memulai sesuatu agar bisnis cepat berkembang dan penjualannya meningkat.
Semoga artikel kali ini membantu kamu dalam mengembangkan bisnis. Baca 6 Contoh Newsletter untuk Email Marketing Kamu dan Pentingnya Buyer Persona untuk Kesuksesan Bisnis agar strategi marketing bisa maksimal.
Jika memiliki pertanyaan jangan ragu untuk meninggalkan komentar pada kolom yang sudah tersedia di bawah, terimakasih dan sampai jumpa artikel selanjutnya
