Coba perhatikan dua iklan berikut. Iklan pertama menampilkan harga awal dan harga diskon secara berdampingan: <s>Rp100.000</s> Rp75.000. Iklan kedua menampilkan harga awal di atas harga diskon:
Rp75.000 <s>Rp100.000</s>
Meskipun informasinya sama, Anda mungkin merasa salah satu tampilan lebih menarik atau mudah dibaca. Mengapa demikian? Jawabannya terletak pada psikologi persepsi visual dan bagaimana otak kita memproses informasi. Artikel ini akan membahas kapan sebaiknya Anda menampilkan harga awal dan harga diskon secara vertikal atau horizontal, dilengkapi dengan tips psikologis dan desain visual.
(Memahami Psikologi di Balik Perbandingan Harga)
Otak kita memproses informasi visual secara terorganisir, bukan acak. Prinsip-prinsip Gestalt menjelaskan bagaimana kita mengelompokkan dan menginterpretasi elemen visual. Dalam konteks harga diskon, dua prinsip utama yang perlu diperhatikan adalah:
- Proximity (Kedekatan): Elemen yang berdekatan cenderung dianggap sebagai satu kelompok. Semakin dekat harga awal dan harga diskon, semakin mudah konsumen membandingkannya dan merasakan adanya penghematan.
- Figure-Ground (Figur-Latar): Otak memisahkan objek utama (“figur”) dari latar belakangnya. Harga diskon harus menonjol sebagai “figur” dibandingkan harga awal yang dicoret sebagai “latar belakang”. Kontras warna, ukuran font, dan whitespace (ruang kosong) berperan penting di sini.
Selain itu, Cognitive Fluency (Kefasihan Kognitif) juga penting. Informasi yang mudah diproses, mudah dibaca, dan mudah dipahami akan lebih disukai dan meningkatkan persepsi positif terhadap penawaran.
(Konteks dan Tujuan Penampilan Harga)
Konteks dan tujuan tampilan harga sangat memengaruhi pilihan format vertikal atau horizontal. Berikut beberapa contoh:
- Tampilan Online:
- Desktop: Ruang yang lebih luas memberikan fleksibilitas. Tampilan horizontal ideal untuk perbandingan langsung, sementara tampilan vertikal cocok untuk desain yang lebih kompleks.
- Mobile: Keterbatasan ruang memaksa penggunaan tampilan vertikal yang lebih ringkas.
- Tampilan Offline:
- Label Harga Kecil: Tampilan vertikal lebih efisien dan mudah dibaca dalam ruang terbatas.
- Papan Promosi/Spanduk Besar: Tampilan horizontal dapat digunakan jika ruang memungkinkan dan ingin menekankan perbandingan harga yang dramatis.
- Jenis Promosi:
- Diskon Tunggal: Tampilan standar dengan harga awal dicoret dan harga diskon di sebelahnya (bisa vertikal atau horizontal).
- Bundling: Menampilkan harga total bundling dan menekankan penghematan dibandingkan membeli satuan, biasanya dengan tampilan horizontal untuk membandingkan harga.
- Beli 1 Gratis 1: Menekankan kata “GRATIS” secara visual, bisa dikombinasikan dengan tampilan horizontal untuk harga satuan dan harga paket.
(Efektivitas Vertikal vs. Horizontal dalam Konteks Berbeda)
Berikut ringkasan efektivitas tampilan vertikal dan horizontal:
- Tampilan Horizontal:
- Kelebihan: Perbandingan visual langsung dan cepat, ideal untuk tampilan desktop dengan ruang cukup, cocok untuk website e-commerce dengan tampilan grid produk.
- Kekurangan: Membutuhkan ruang horizontal yang cukup, kurang efektif di mobile yang sempit.
- Contoh: <s>Rp100.000</s> Rp75.000 (Hemat Rp25.000) atau Rp100.000 → Rp75.000
- Tampilan Vertikal:
-
Kelebihan: Fleksibel, cocok untuk ruang terbatas (mobile, label harga kecil), fokus pada harga diskon, ideal untuk tampilan list produk di mobile.
-
Kekurangan: Perbandingan visual tidak seinstan horizontal.
-
Contoh:
Rp75.000 <s>Rp100.000</s>
-
(Elemen Visual Pendukung)
Untuk memperkuat pesan diskon, pertimbangkan elemen visual berikut:
- Warna: Gunakan warna kontras untuk harga diskon (misalnya, merah, hijau, atau oranye) agar menonjol.
- Ukuran dan Weight Font: Harga diskon lebih besar dan/atau tebal.
- Ikon/Simbol: Ikon diskon (misalnya, label diskon) atau panah.
- Whitespace: Ruang kosong di sekitar harga agar lebih mudah dibaca.
(Peran Bamaha Digital)
Bamaha Digital memahami pentingnya tampilan harga yang efektif dalam meningkatkan penjualan. Kami dapat membantu pemilik usaha, profesional pemasaran, desainer, dan copywriter dalam mengoptimalkan tampilan harga diskon, termasuk dalam hal Memahami Psikologi di Balik Perbandingan Harga, Konteks dan Tujuan Penampilan Harga, Efektivitas Vertikal vs. Horizontal dalam Konteks Berbeda, dan Elemen Visual Pendukung.
(Kesimpulan)
Pemilihan tampilan vertikal atau horizontal untuk harga diskon bukanlah keputusan sepele. Dengan memahami psikologi konsumen, mempertimbangkan konteks dan tujuan, serta memanfaatkan elemen visual pendukung, Anda dapat menciptakan tampilan harga yang lebih efektif dan mendorong konversi. Apakah Anda siap mengoptimalkan tampilan harga diskon Anda dan melihat dampaknya pada penjualan?
