Apa itu SEO? Pertanyaan yang sering diajukan oleh orang-orang ketika baru membuat website atau blog. Karena SEO memang identik dengan kedua hal tersebut.
Selain itu optimasi SEO juga memudahkan website atau blog mendapatkan ranking tinggi di pencarian Google. Namun itu hanyalah sebagian kecil dari konsep SEO, sebenarnya ada banyak manfaat dan fungsi lain yang perlu kalian ketahui.
Nah, di artikel kali ini kita akan membahas SEO secara lengkap, mulai dari pengertian SEO, cara kerjanya, penerapan SEO, indikator-indikator utamanya hingga apa sih pentingnya SEO untuk website kamu. Simak baik-baik ya!
Pengertian SEO
Search Engine Optimization atau sering disebut dengan SEO merupakan upaya mengoptimasi website untuk mendapatkan peringkat teratas dari hasil pencarian.
Dengan mendapatkan ranking tinggi di hasil pencarian, maka trafik organik pasti akan meningkat. Selain itu, SEO juga membantu mendapatkan trafik yang tepat dan sesuai dengan website kamu.
Agar trafik tepat sasaran, kita harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh mesin pencarian, dalam hal ini adalah Google.
Baca juga 6 Teknik Ampuh Mengoptimalkan SEO Off Page Terbaru
Tipe Trafik SEO
Website dengan konten yang bagus tapi minim pengunjung bisa dikatakan tidak ada artinya. Jadi, kamu harus bisa menarik perhatian pengunjung dan mempertahankan mereka supaya betah berlama-lama di website.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengelola dan mendatangkan trafik, namun sebelum itu kita harus mengetahui ketiga tipe traffic SEO berikut ini:
1. Quality Traffic
Untuk website bisnis, semakin banyak pengunjung yang menjadi pembeli maka kualitas trafik juga semakin baik. Tingkat konversi bisa dijadikan acuan untuk menentukan kualitas trafik website.
2. Quantity of Traffic
Biasanya jumlah trafik dihitung dari banyaknya pengunjung yang masuk dan mengakses situs. Namun masih ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu pengunjung situs, durasi kunjungan dan page view.
Semua hal itu tidak perlu dihitung dengan metode manual, kamu bisa menggunakan tool, seperti Google Analytics atau StatCounter untuk menganalisis trafik website.
3. Organic Traffic (tidak berbayar)
Hampir sebagian besar pemilik website menyukai organic trafik ini, karena selain gratis trafik organik juga mampu mendatangkan lebih banyak pengunjung situs dan meningkatkan konversi.
Contohnya, saat mengetik kata kunci tertentu di kolom pencarian dan mengklik link yang ditampilkan di hasil pencarian, maka kita telah mengunjungi situs tersebut.
Nah, kunjungan melalui link itulah yang disebut dengan trafik organik.
Meskipun terlihat gampang, persaingan untuk mendapatkan organic traffic sangatlah ketat.
Karena itulah kamu harus menerapkan SEO yang benar untuk mendapatkan hasil maksimal.
Simak juga Cara Setting Yoast SEO di WordPress Terbaru
Cara Kerja SEO
Mesin pencarian memiliki algoritma tertentu untuk menentukan konten mana yang layak menempati peringkat teratas di hasil pencarian, berlaku untuk semua mesin pencarian mulai dari Google, Yahoo!, Bing, Yandex maupun Duckduckgo.
Tapi kita akan fokus membahas algoritma Google karena Google menjadi mesin pencarian teratas di seluruh dunia. Jadi ketika membahas cara kerja SEO, maka algoritma Google menjadi patokannya.
Salah satu algoritma atau taktik lama dari Google adalah keyword stuffing, dimana memasukkan fokus keyword sebanyak-banyaknya di sebuah artikel akan sangat efektif untuk menjadikan konten kamu berada di peringkat atas.
Tapi taktik tersebut tidak lagi efektif, karena konten kamu akan dianggap sebagai spam bahkan bisa dikenakan penalti jika ketahuan mempraktekannya.
Lalu langkah optimasi SEO seperti apa yang sesuai dengan algoritma Google terbaru? Lebih lengkapnya baca 8 indikator SEO berdasarkan algoritma Google terbaru berikut ini.
Indikator Utama SEO
Indikator SEO berubah secara berkala mengikuti algoritma Google. Jadi jika Google memperbarui algoritmanya, maka indikator SEO juga akan berubah. Berikut indikator SEO terbaru yang sesuai dengan algoritma Google.
1. Struktur URL
Buatlah struktur URL yang sederhana, agar memudahkan mesin pencarian mengenali website dan topik utama yang kamu bahas. Berikut contoh struktur URL yang ideal:
“https://www.namawebsitekamu.com/judulkonten”
2. Penggunaan SSL/TLS
Website-website yang menggunakan SSL/TLS lebih diutamakan Google. Karena SSL/TLS bisa mengenkripsi semua transfer data yang terjadi di website tersebut, sehingga data pengguna lebih aman.
Website yang sudah memakai SSL/TLS yaitu bertuliskan HTTPS di awal alamat websitenya, sedangkan untuk website yang belum menggunakan SSL/TLS masih diawali dengan HTTP. Not secure adalah cara Google Chrome menandai website tanpa SSL/TLS.
3. Topik Konten
Kamu harus memiliki topik utama yang saling berkaitan untuk membangun struktur website. Setelah menentukan topik utama, langkah selanjutnya adalah membuat konten mengenai topik tersebut.
Contohnya blog traveling. Setidaknya ada beberapa topik utama yang bisa dibahas, seperti kuliner, jalan-jalan, dan penginapan. Ketiga topik tersebut berhubungan dengan topik utama yaitu traveling.
4. Search Intent
Search intent adalah apa yang diinginkan pengguna terhadap satu kata kunci tertentu. Contohnya ketika mengetik keywords “bola” di Google, maka hasil pencarian teratasnya menampilkan berbagai portal berita bola.
Mengapa website yang membahas pengertian bola dan jenis-jenis bola tidak berada di halaman pertama? Karena mayoritas pengguna yang mencari kata kunci tersebut bermaksud mencari berita bola, bukan pengertian bola dan jenis-jenisnya.
5. Struktur Konten
Selain menyesuaikan konten dengan search intent, kamu juga harus membuat konten yang mudah dipahami. Mudahkan pembaca menemukan jawabannya di website kamu dengan konten yang terstruktur secara rapi dan jelas.
Caranya sangat mudah, yaitu gunakan heading dan subheading untuk poin-poin terpenting yang ada di konten. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan foto, gambar ilustrasi, infografik hingga video untuk membantu pembaca memahami konten kamu.
6. Meta Tags
Meta tags terdiri dari title tag dan meta description, fungsinya adalah membantu Google memahami keseluruhan konten di halaman website. Pertama, title tag adalah judul artikel yang ditampilkan pada hasil pencarian.
Kemudian, meta description adalah teks rangkuman dari konten kamu. Meta description berada dibawah judul dan URL artikel, dan biasanya terdiri dari 120 sampai 130 karakter.
7. Backlink
Salah satu faktor utama SEO adalah backlink. Google akan menganggap website kamu memiliki kredibilitas tinggi jika banyak backlink. Namun, backlink tersebut juga harus berasal dari website atau blog berkualitas.
8. Kecepatan Website
Kecepatan loading website sangat penting dalam SEO. Karena sejak 2018, Google telah menetapkan kecepatan loading website, baik di desktop maupun mobile sebagai salah satu indikator utama SEO.
Jenis-Jenis SEO
SEO memiliki 2 jenis, yaitu SEO on page dan SEO off page, keduanya sama-sama penting dan saling berkaitan. Maka kamu harus menerapkan keduanya untuk hasil yang maksimal.
1. SEO On Page
SEO on page merupakan langkah-langkah optimasi SEO yang dilakukan dalam website kamu. Judul konten, permalink, struktur konten, penggunaan heading, kecepatan website, tema responsif hingga internal linking adalah contoh optimasi SEO on page.
Baca selengkapnya 11 Cara Optimasi SEO On Page untuk Kesuksesan Website
2. SEO Off Page
SEO off page merupakan sejumlah langkah optimasi SEO yang dilakukan di luar website kamu. Jadi mengoptimasi konten dan website saja belum cukup, ada banyak faktor di luar website yang bisa berpengaruh terhadap SEO kamu.
Salah satu faktor di luar website yang cukup berpengaruh adalah backlink. Backlink adalah indikator bahwa konten kamu menjadi rujukan website lain, jadi semakin banyak website berkualitas merujuk ke konten kamu, maka Google akan menilai sangat baik.
Simak ulasan selengkapnya di 6 Teknik Ampuh Mengoptimalkan SEO Off Page Terbaru
Hubungan SEO dengan Website
Kini SEO bukan pilihan lagi, namun menjadi kewajiban untuk semua website. Mengapa bisa begitu? Apa manfaatnya? Apakah langkah optimasi SEO begitu penting?
1. Mesin Pencari Merupakan Sumber Informasi
Saat ini semua orang bisa mendapatkan informasi hanya dengan satu klik saja di mesin pencarian. Mereka sudah terbiasa menggunakan mesin pencari seperti Google untuk mencari berbagai informasi, seperti berita, hiburan hingga informasi politik.
2. Trafik Organik Mudah Dikonversi
Salah satu alasan SEO begitu penting untuk bisnis adalah mudah untuk mengkonversi. Pengunjung yang datang secara organik lebih mudah dikonversi menjadi pelanggan atau leads.
3. Website Mudah Ditemukan Melalui Berbagai Kata Kunci
Dengan menerapkan optimasi SEO, website kamu akan lebih mudah ditemukan dari berbagai kata kunci. Kamu bisa menjangkau lebih banyak audiens menggunakan macam-macam keywords yang berhubungan dengan topik utama.
Contohnya, topik utama kamu adalah olahraga, ada banyak kata kunci saling berkaitan. Misalnya sepak bola, basket, bulu tangkis, bola voli dan topik-topik lain yang masih berkaitan dengan olahraga.
4. Trafik Didominasi Konten di Halaman Pertama
Muncul di hasil pencarian Google saja tidak cukup jika berada di halaman kedua, ketiga maupun di atasnya, untuk mendapatkan trafik yang besar konten kamu setidaknya harus muncul dihalaman pertama.
5. Brand Awareness dan Kredibilitas Meningkat
Sebelum memutuskan untuk membeli, para konsumen biasanya melakukan riset online terlebih dahulu. Karena itulah para pemilik bisnis ingin memiliki brand awareness yang baik agar mudah ditemukan di dunia maya.
Salah satu cara paling gampang adalah dengan meningkatkan kualitas SEO, karena semakin mudah website kamu ditemukan di hasil pencarian Google, maka semakin banyak orang yang mengetahui dan familiar dengan bisnis kamu, sehingga brand awareness online meningkat.
Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu SEO, cara kerjanya, mengapa identik dengan website, indikator dan manfaat SEO. Harapannya, dengan membaca artikel ini kalian sudah paham dasar-dasar SEO, mulai dari pengertian hingga hubungannya dengan website.