Jakarta – Para peneliti dari Berkeley dan University of Oxford menyebutkan bahwa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) akan semakin canggih.
Menurut perkiraan, AI akan mampu membuat lagu yang populer, menulis buku best seller, merakit mainan Lego, menerjemahkan bahasa baru, hingga membuat video game sebelum 2030.
Kemudian di tahun 2063, para peneliti menyimpulkan bahwa AI mungkin dapat melakukan pekerjaan seperti seorang ahli bedah atau bahkan peneliti AI.
Berdasarkan survei yang melibatkan 2.778 peneliti yang meneliti AI, sebanyak 68% mengatakan bahwa AI akan memberikan dampak baik dibandingkan buruk kepada manusia. Namun artinya ada kemungkinan AI menjadi “kiamat” baru bagi manusia.
Para peneliti memperkirakan adanya kemungkinan 10% bahwa manusia akan gagal mengendalikan AI dan hal ini berujung pada kepunahan manusia.
Adapun lebih dari 80% peneliti AI mengatakan bahwa hal yang paling penting mengenai AI adalah kemampuan menyebar informasi yang salah.
Pada Desember, OpenAI merilis makalah pertamanya tentang menyelaraskan AI super dengan nilai-nilai kemanusiaan. Anthropic memiliki konstitusi yang mengatur sistem AI untuk memastikan mereka bertindak sesuai dengan aturan masyarakat.
Namun, metode tersebut belum tentu dapat diterapkan pada model AI yang lebih pintar dari manusia. Pasalnya AI yang ada saat ini masih belum begitu pintar.
Kini para peneliti telah sepakat untuk fokus pada meminimalisir risiko dalam pengembangan AI. Akan tetapi suara mereka terbelah antara yang ingin mempercepat atau sedikit menahan pengembangan AI.
Jika Anda ingin mendalami strategi bisnis online atau mendiskusikan lebih lanjut tentang pemasaran digital, jangan ragu untuk menghubungi kami! Kami siap membantu Anda melalui WhatsApp, Instagram, atau media sosial lainnya. Jangan lewatkan kesempatan untuk berkomunikasi, hubungi kontak kami sekarang untuk memulai percakapan yang bermanfaat