Setiap pemilik website pasti menginginkan situs webnya berada di halaman pertama dan peringkat teratas pada hasil search engine. Untuk mendapatkan posisi tersebut, salah satu caranya yaitu melakukan optimasi SEO yang sesuai dengan Algoritma Google.
Salah satu optimasi SEO yang paling penting yaitu keyword. Bagi kalian yang pernah menggunakan jasa SEO pasti akan lebih familiar. Keyword adalah kata-kata atau topik tertentu yang digunakan search engine untuk menganalisis suatu website atau blog.
Ada dua jenis keyword, yaitu long tail keyword dan short tail keyword. Nah, di artikel kali ini kita akan membahas tentang kedua keywords tersebut, namun akan lebih spesifik ke keyword long tail saja. Tak usah berlama-lama lagi, langsung simak saja penjelasannya di bawah ini!
Apa itu Long Tail Keyword dan Short Tail Keyword?
Berikut ini adalah kedua jenis keywords tersebut diatas, yaitu:
1. Long Tail Keyword
Apa yang dimaksud dengan long tail keyword? Long tail keyword adalah adalah kata kunci turunan dari keyword short tail yang akan kita bahas nanti. Keyword long tail biasanya lebih spesifik, tertarget dan tingkat persaingan keyword pada mesin pencarian juga kecil.
Banyak yang mengira jika keyword long tail keyword itu panjang dan terdiri lebih dari tiga kata. Namun tidak selalu begitu kok. Kadang ada juga yang terdiri dari dua kata, namun memang lebih spesifik dan tingkat persaingannya rendah.
Perhatikan gambar contoh dibawah ini:
Jika kata kunci short tail keyword adalah “Blog”, maka kamu bisa menambahkan kata lain yang lebih spesifik agar menemukan keyword dengan persaingan sedikit. contohnya, kamu bisa menggunakan kata kunci “cara membuat blog”.
Kata kunci tersebut pencariannya mencapai 40.500 perbulan dan tingkat persaingan di mesin pencarian juga cenderung mudah.
2. Short Tail Keyword
Short tail keyword adalah kata kunci singkat yang biasanya terdiri dari satu atau dua kata saja. Jenis keyword ini memiliki tingkat persaingan cukup tinggi, karena penggunaannya kurang spesifik.
Di bawah ini adalah contoh penggunaan short tail keyword:
Berdasarkan contoh tersebut, kata yang dipilih adalah “Blog”, maka bisa dilihat bahwa keyword itu memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi, sehingga artikel dengan kata “Blog” akan sulit bersaing di search engine.
Itulah pembahasan dari kedua jenis keyword tersebut, intinya long tail adalah keyword turunan dari short tail yang lebih spesifik dan memiliki tingkat persaingan rendah. Walaupun begitu kata kunci itu bisa dibilang cukup efektif untuk meningkatkan traffic website.
Baca juga Cara dan Tips Membuat Struktur Website yang SEO Friendly
Kenapa Long Tail Keyword?
Ada beberapa alasan mengapa harus memilih keyword long tail, apa saja?
- Persaingannya rendah, dengan begitu konten di website akan mudah menempati ranking pertama di search engine.
- Bisa mendatangkan banyak trafik, jika situs website sudah tampil di halaman pertama atau bahkan menduduki peringkat teratas search engine, pasti trafik ke website sangat banyak.
- Meningkatkan conversion rate. Website sudah memiliki banyak trafik, hal tersebut secara langsung akan berimbas pada meningkatnya conversion rate kamu, lho.
Dengan beberapa alasan itu, apakah kamu masih ragu menggunakan keyword long tail? Lakukan optimasi semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas website kamu.
Cara Mencari Long Tail Keyword
Dibawah inia dalah cara mencari long tail keyword untuk meningkatkan trafik website kami, yaitu:
1. Manfaatkan “Penelusuran terkait dengan..”
Saat kamu menggeser ke paling bawah halaman search engine Google, ada bagian yang bernama “Penelusuran yang terkait dengan..”. Kami bisa lho mencari keyword long tail dengan fitur itu.
Kamu hanya memasukkan keyword yang diinginkan, kemudian scroll ke bawah dan.. selesai. Cukup mudah bukan? Dengan cara sederhana itu, kamu sudah mendapatkan beberapa long tail keyword yang relevan dan lebih spesifik. Berikut ini contohnya:
2. Gunakan Answer the Public
Meskipun tidak tersedia dalam bahasa Indonesia, Answer The Public adalah salah satu cara terakurat untuk melakukan riset keyword. Karena, long tail keyword tool satu ini memberikan kata kunci dalam bentuk pertanyaan spesifik dengan format 5W+1H (What, Where, When, Why, Who dan How).
Cara penggunaannya juga tak sulit, kamu hanya perlu memasukkan kata kunci short tail keyword dalam bahasa Inggris kemudian klik Search. Namun ingat, hasil pencariannya adalah berbahasa Inggris.
Walaupun berbahasa Inggris, tak ada salahnya mencoba. Siapa tahu keyword long tail itu juga populer di Indonesia.
3. Kunjungi Komunitas Online
Komunitas online seperti grup facebook, Kaskus dan Quora juga bisa menjadi tempat terbaik untuk mencari long tail keyword.
Karena komunitas online merupakan tempat dimana ratusan orang dari seluruh dunia berkumpul untuk bertanya dan menjawab berbagai pertanyaan tentang topik tertentu. Namun, sebelum bertanya ke komunitas online tersebut bertanyalah kepada Google terlebih dahulu.
4. Manfaatkan Google Autocomplete
Pasti kamu sudah tak asing dengan fitur keren dari Google ini. Google Autocomplete memberikan long tail keyword yang berasal dari Google langsung. Karena memang keywords tersebut adalah kata kunci yang sering dicari oleh orang-orang di Google.
Untuk menggunakannya, kamu hanya perlu mengetik saja keyword yang diinginkan seperti ini:
Atau bisa juga memasukkan keyword dan diikuti oleh satu huruf setelah spasi, yaitu:
5. Gunakan Soovle
Salah satu long tail keyword gratis adalah Soovle. Tools ini mengumpulkan keyword dari Yahoo, Google, Bing, Amazon, Wikipedia, YouTube dan Answers.com.
Untuk menggunakannya, kunjungi website Soovle. Kemudian masukkan kata kunci di kotak pencarian. Cukup gampang kan?
Kalima cara mencari long tail keyword tersebut diatas bisa kamu praktekkan. Kelebihan dari keyword long tail tak lain adalah banyaknya manfaat yang bisa didapatkan.
Baca selengkapnya 6 Teknik Ampuh Mengoptimalkan SEO Off Page Terbaru
Kesimpulan
Nah guys, itulah pembahasan tentang apa yang dimaksud dengan long tail keyword. Salah satu optimasi SEO on page ini merupakan langkah terpenting untuk mendapatkan trafik dan posisi di halaman pertama search engine.
Kriteria dari keyword long tail ini adalah kata kuncinya lebih spesifik daripada short tail keyword. Dengan begitu konten pasti akan lebih mudah bersaing dengan para kompetitor.
Jika kamu memiliki pertanyaan tentang keyword jangan ragu untuk meninggalkan komentar di kolom yang sudah tersedia, agar kita bisa berdiskusi bersama-sama. Terimakasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!