Kini bisnis startup di Indonesia sudah mulai berkembang. Dari berkembangnya bisnis startup tersebut masyarakat tak bisa lepas dari istilah-istilah yang selalu melekat. Misalnya unicorn, decacorn hingga growth hacking.
Sebenarnya, apa itu growth hacking? Sederhananya, growth hacking adalah strategi marketing yang biasanya digunakan perusahaan startup. Lalu apa strategi marketingnya Untuk mengetahui semua pembahasan tentang growth hacking, langsung simak saja ulasan di bawah ini!
Apa itu Growth Hacking?
Menurut Grow with Weed, growth hacking adalah bidang baru yang mengkombinasikan data, marketing dan teknologi .
Istilah growth hacking pertama kali dibuat oleh Sean Ellis. Ia merupakan seorang CEO dan founder dari website GrowthHackers di tahun 2010.
Growth adalah pertumbuhan, dan hacking adalah mengacu kepada shortcut-shortcut yang dapat menghasilkan sesuatu yang besar. Karena itu, growth hacking berfokus ke growth atau pertumbuhan dan strategi-strategi pemasarannya memperlihatkan hasil dengan cepat dan pengeluarannya sedikit.
Dalam prosesnya, diperlukan beberapa eksperimen, dimana percobaan yang paling ampuh meningkatkan jumlah pelanggan akan dipakai. Strategi growth hacking sangat cocok. digunakan oleh startup yang memiliki keterbatasan anggaran maupun sumber daya manusia.
Apa itu Growth Hacker?
Jika growth hacking adalah strategi-strategi pemasaran yang dilakukan. Sedangkan growth hacker adalah orang yang melakukan eksekusi atau melaksanakan strategi growth hacking.
Seorang growth hacker tentunya berbeda dengan sales atau orang marketing tradisional. Biasanya, seorang marketing memiliki pandangan lebih luas dan lebih peduli terhadap hal-hal kecil seperti brand recognition atau public relations.
Sementara itu, seorang growth hacker hanya peduli dengan strategi serta taktik-taktik yang akan meningkatkan growth alias pertumbuhan.
Seperti yang sudah kita singgung diatas tadi. Jika salah satu strategi marketing tidak potensial, maka mereka tak akan melakukannya lagi. Saat ini, banyak perusahaan yang memiliki tim growth marketer, growth engineers dan berbagai posisi lain yang masih berhubungan.
Funnel Growth Hacking
Karena berfokus dengan strategi yang paling potensial, biasanya seorang growth hacker menetapkan prioritas untuk akuisisi konsumen dan skala bisnis. Selain itu, mereka juga menerapkan, mnegembangkan dan menguji ide agar tujuannya tercapai.
Nah, berikut ini adalah 5 pilar mencapai kesuksesan dalam growth hacking. Apa saja?
1. Acquisition
Tahapan ini merupakan titik kontak pertama antara merek, produk, website dan pelanggan. Selain itu, acquisition adalah langkah penting karena disini kamu akan mengetahui apakah mereka ikut berperan dalam perkembangan bisnis.
Kita ambil contoh bounce rate website, jangan sampai angkanya cukup tinggi. Karena percuma saja banyak orang mengunjungi website kamu, namun dalam hitungan detik saja mereka langsung menutup halaman tersebut.
2. Activation
Tahap activation yaitu orang-orang sudah menggunakan produk atau jasa kamu. Mendapatkan followers dan subscribes merupakan bagian dari pilar ini. setelah itu, ubah followers dan subscribers menjadi konsumen tetap.
Kamu bisa memulainya dengan mengirimkan email ke mereka, isi email marketing tersebut bisa berupa tawaran produk maupun ebook gratis untuk konsumen yang sudah membeli produk kamu.
3. Retention
Pada pilar ini kamu sudah memiliki konsumen yang menggunakan produk. Nah, di langkah ini kamu harus fokus untuk menjadikan mereka sebagai konsumen tetap. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti memberikan harga khusus maupun gift menarik.
4. Referral
Word of mouth memang menjadi salah satu strategi marketing paling ampuh. Karena itu, referensi menjadi salah satu taktik marketing terkuat untuk menarik banyak konsumen.
Pada pilar ini pertumbuhan organic konsumen cukup baik. Kamu bisa menjadikan konsumen sebagai marketer untuk brand. Karena banyak orang akan mempercayai pendapat dan ulasan dari rekan atau teman mereka sendiri.
Kamu bisa menampilkan preview positif dari konsumen di media sosial, dengan hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan brand awareness dan trafik website kamu, lho.
5. Revenue
Tujuan dari bisnis yaitu mendapatkan revenue. Setelh mendapatkan konusmen tetap pasti kamu sudah bisa menghitung revenue atau pendapatan dari hasil penjualan produk maupun layanan yang ditawarkan.
Strategi Growth Hacking
Setelah mengetahui 5 pilar kesuksesan growth hacking, kini saatnya kamu mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam strategi pemasaran growth hacking. Yaitu:
1. Content Marketing
Strategi content marketing disebut sebagai salah satu strategi yang cukup efektif, selain itu dalam pengerjaannya sendiri konten marketing juga tak memerlukan biaya yang mahal.
Untuk pembahasan lebih lanjut, kamu bisa membaca Pengertian Konten Marketing dan Strategi Jitu untuk Memulainya!
2. Advertising
Promosi atau iklan memang tak bisa lepas dari semua kegiatan bisnis, karena itu melakukan promosi selain meningkatkan brand awareness juga bisa meningkatkan angka penjualan kamu.
Kamu bisa melakukan berbagai jenis iklan, seperti pay per click hingga promosi di platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter.
Baca pembahasan pay per click selengkapnya hanya di Pengertian PPC, Contoh dan Keuntungan dari Penggunaan Pay Per Click!
3. Email Marketing
Walaupun bisa dibilang cukup lama, namun strategi email marketing ini cukup efektif, lho. Konsumen akan merasa dihargai jika mereka mendapatkan pesan personal seperti email marketing.
Pembahasan lengkap tentang email marketing bisa kamu baca di Pengertian Email Marketing, Fungsi, Tujuan dan Contohnya!
Kesimpulan
Nah, itulah pembahasan mengenai apa itu growth hacking. Growth hacking adalah strategi pemasaran yang identik dengan bisnis startup. Namun, bagi pengembang bisnis seperti kamu tak masalah jika menerapkannya.
Setelah membaca artikel kali ini, harapannya kamu memahami growth hacking dengan benar dan mampu menerapkannya. Jika kamu menyukai pembahasan kali ini jangan lupa share, ya! Terimakasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!