Kenapa Banyak Orang Mau Bikin Website Marketplace?
Kamu mungkin lagi mikir: “Apa bisa ya punya marketplace sendiri kayak Tokopedia atau Shopee versi kecil-kecilan?”
Jawabannya: BISA banget. Tapi perlu tahu cara yang tepat.
Banyak pelaku usaha atau komunitas digital pengin punya platform jual-beli sendiri. Tapi pas mau mulai, malah bingung:
- Harus mulai dari mana?
- Harus hire developer atau bisa pakai template?
- Fitur apa yang wajib ada?
- Berapa biaya dan waktunya?
Artikel ini bantu kamu bongkar semuanya. Simpel, efisien, dan tetap profesional.
Apa Itu Website Marketplace?
Website marketplace adalah platform yang mempertemukan banyak penjual dan pembeli dalam satu tempat.
Contoh umumnya: Tokopedia, Bukalapak, Shopee. Tapi kamu juga bisa bikin versi mini dan spesifik—misalnya untuk komunitas kerajinan lokal, jual beli alat pertanian, atau produk digital.
Marketplace beda dari toko online biasa karena ada banyak penjual di dalamnya. Jadi, sistemnya harus dukung:
- Multi-vendor (banyak akun penjual)
- Manajemen produk & stok masing-masing penjual
- Sistem transaksi yang terintegrasi
- Pembagian komisi otomatis
Manfaat Punya Website Marketplace Sendiri
Kenapa banyak orang tertarik punya marketplace? Ini beberapa alasannya:
- Kontrol penuh atas sistem dan data transaksi
- Bisa buat komunitas jualan sendiri (misal komunitas UMKM lokal)
- Potensi penghasilan dari komisi transaksi
- Skalabilitas tinggi — bisa terus dikembangkan fiturnya
- Meningkatkan branding dan kepercayaan konsumen
6 Langkah Efisien Membangun Website Marketplace
-
Tetapkan Tujuan Marketplace Kamu
- Mau fokus ke B2B, B2C, atau niche komunitas?
- Model bisnisnya: komisi per transaksi, listing berbayar, atau langganan bulanan?
- Apa perbedaan marketplace kamu dibanding pesaing?
Contoh:
- Marketplace produk herbal lokal dengan sistem pre-order
- Platform dropshipper produk fashion muslimah
-
Buat Daftar Fitur Wajib
Efisien itu artinya nggak bikin fitur yang nggak perlu. Ini fitur utama yang wajib ada:
- Multi-vendor management
- Registrasi dan login seller
- Dashboard admin dan dashboard penjual
- Manajemen produk, stok, dan pesanan
- Sistem checkout dan pembayaran otomatis
- Komisi otomatis untuk admin
- Sistem notifikasi (email/WhatsApp)
- Rating dan review produkTambahan opsional: fitur kurir, tracking, kupon diskon, live chat.
Baca selengkapnya Kunci Kesuksesan Digital: Bagaimana Membuat Website yang Ramah SEO dan Mobile-Friendly
-
Pilih Platform yang Sesuai
Kamu bisa pilih dua jalur:
Pakai CMS Siap Pakai
- WordPress + Plugin Dokan / WCFM / WooCommerce
- Shopify + App Multi Vendor Marketplace
- Bagus buat skala kecil hingga menengah
Pakai Framework (Custom Build)
- Laravel, React, atau Next.js
- Cocok kalau kamu ingin fleksibilitas dan growth jangka panjang
- Tapi butuh tim developer dan budget lebih
-
Gunakan Template Siap Pakai
Jangan mulai dari nol kalau ada jalan pintas legal & efisien.
- Gunakan starter kit atau template marketplace dari plugin WordPress
- Pilih yang mobile-friendly, cepat, dan SEO-ready
Hasilnya bisa memangkas waktu development hingga 70%.
-
Alokasikan Budget Secara Cerdas
Bikin marketplace nggak harus mahal.
- Mulai dari MVP (Minimum Viable Product): fitur inti dulu
- Gunakan plugin freemium dan domain hosting murah dulu
- Fokus ke validasi pasar, bukan desain mewah
Perkiraan biaya:
- DIY: Rp500 ribu – Rp1,5 juta (domain, hosting, plugin)
- Jasa profesional: mulai dari Rp2 juta – Rp7 juta tergantung fitur dan layanan
-
Uji Coba dan Launch Bertahap
Marketplace bukan langsung sukses begitu rilis. Ini tips efisiennya:
- Uji semua fitur: dari register seller sampai checkout pembeli
- Lakukan soft-launch untuk 10–20 pengguna pertama
- Kumpulkan feedback dan perbaiki bugs
Marketplace Digital Buku & Produk Edukasi
Sebuah komunitas edukasi membuat marketplace untuk produk digital—ebook, worksheet, dan video tutorial.
- Pakai WordPress + Dokan
- Biaya setup awal: Rp2,5 juta
- Soft-launch ke 50 member
- Dalam 2 bulan, transaksi pertama mencapai 100+ order
Kuncinya: mereka mulai dari fitur inti, soft-launch, dan aktif kumpulin feedback.
Simak dengan seksama Panduan Praktis untuk Membuat Website yang Memukau: Tips dan Trik dari Ahli
Miskonsepsi Umum Saat Bangun Marketplace
❌ Harus bisa coding
✅ Banyak tools drag-and-drop yang powerful
❌ Harus mulai dari desain custom
✅ Gunakan template profesional yang siap pakai
❌ Mahal dan lama
✅ Kalau tahu triknya, bisa jadi cepat & hemat
Tips Tambahan (Checklist Siap Bangun Marketplace)
✅ Punya akun domain & hosting
✅ Pilih CMS & plugin multi-vendor
✅ Siapkan konten awal (kategori, deskripsi produk)
✅ Tentukan sistem pembayaran (manual / otomatis)
✅ Siapkan template & tools promo
Efisiensi = Fokus & Strategi
Kunci bangun website marketplace yang efisien itu:
- Mulai dari kebutuhan inti
- Gunakan tools yang sudah terbukti
- Bangun pelan-pelan, iteratif, dan berdasarkan feedback
Jangan terjebak perfeksionisme. Yang penting: marketplace kamu bisa jalan dulu dan mulai digunakan.
Pahami juga Membangun Keberhasilan Online dengan Optimalisasi Website: Kunci untuk Pertumbuhan Bisnis
Siap Bangun Marketplace Kamu Sendiri?
Website marketplace yang efisien bukan cuma soal teknis, tapi soal keputusan yang tepat.
Kalau kamu masih ragu harus mulai dari mana, atau pengin ngobrol dulu soal fitur dan biayanya, tim Bamaha Digital siap dampingi dari awal sampai jadi.
Klik tombol di bawah untuk langsung konsultasi via WhatsApp 0856-0765-8497
Atau kirim pertanyaan ke email sales@bamahadigital.com
Karena UMKM kamu layak punya marketplace sendiri—dan semua itu bisa dimulai hari ini.