Kenapa Kemasan Itu Penting Banget?
Pernah nggak kamu beli produk bukan karena isinya, tapi karena kemasannya lucu atau premium banget? Nah, kamu nggak sendirian.
Buat kamu yang jualan online atau punya bisnis kecil, kemasan itu bukan cuma pembungkus. Dia bisa jadi magnet pertama buat menarik perhatian pembeli di antara ratusan produk lain.
Masalahnya, banyak pelaku UMKM atau pemilik brand baru bingung saat mau mendesain kemasan:
- Warnanya gimana?
- Desainnya cocok nggak buat target pasar?
- Harus pakai jasa desainer profesional?
Artikel ini bakal bantu kamu jawab semua itu.
Apa Itu Desain Kemasan yang Menjual?

Desain kemasan yang menjual adalah desain yang:
- Menarik secara visual (bikin orang pengin pegang dan beli)
- Komunikatif (jelas menyampaikan merek, manfaat, atau keunikan produk)
- Relevan dengan target pasar (cocok dengan selera dan gaya hidup audiens)
- Fungsional (mudah dibuka, disimpan, dan ramah lingkungan jika memungkinkan)
Ibaratnya, kemasan adalah baju dari produkmu. Dan baju itu harus bisa “jualan” bahkan sebelum isi produk dicoba.
Manfaat Desain Kemasan yang Menarik
Kenapa sih kamu harus peduli sama desain kemasan?
- Meningkatkan Daya Tarik Produk
Produk dengan kemasan keren lebih cepat dilirik, terutama saat jualan online. - Membangun Citra Brand
Kemasan bisa mencerminkan nilai brand kamu—premium, eco-friendly, fun, dll. - Membantu Pembeli Mengingat Produk
Desain visual yang kuat membuat orang lebih gampang ingat produk kamu. - Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Kemasan rapi dan profesional bikin produk terlihat lebih serius dan layak beli. - Membedakan dari Kompetitor
Di rak yang penuh produk serupa, kemasan yang beda bisa jadi senjata utama.
Cara Bikin Desain Kemasan Menarik (Langkah Praktis)
Berikut langkah-langkah yang bisa langsung kamu terapkan:
1. Kenali Target Pasar Kamu
- Apakah produkmu dibeli remaja? Ibu rumah tangga? Karyawan kantoran?
- Gaya kemasan untuk anak muda tentu beda dengan yang menyasar segmen ibu-ibu atau eksekutif.
- Tips: Buat persona pelanggan sederhana agar lebih mudah merancang desain yang cocok.
2. Tentukan Brand Story & Gaya Visual
- Apakah brand kamu ramah lingkungan? Modern? Tradisional?
- Cerita ini harus tercermin di warna, font, bahkan bentuk kemasan.
- Contoh: Produk keripik singkong lokal bisa pakai desain tradisional dengan motif batik dan warna earthy tone.
3. Pilih Warna & Font dengan Cermat
- Warna cerah cocok untuk produk fun & terjangkau (misalnya: snack anak-anak).
- Warna gelap atau emas memberi kesan mewah (misalnya: skincare premium).
- Font: Hindari font terlalu dekoratif atau sulit dibaca. Simak dengan baik Menjelajahi Dunia Simbol Anak Panah: Panduan Lengkap untuk Website yang menarik
4. Buat Layout Sederhana tapi Kuat
- Prioritaskan logo, nama produk, dan 1–2 nilai jual utama.
- Hindari terlalu banyak teks kecil.
- Bonus: Gunakan icon atau ilustrasi simpel untuk memperkuat pesan.
5. Tambahkan Elemen Pembeda
- Bentuk kemasan unik (misal: botol segitiga)
- Ilustrasi karakter lucu atau pattern khas
- QR code yang mengarah ke video cara pakai produk
- Tagline yang catchy
6. Uji Coba ke Calon Pelanggan
- Buat mockup digital (di Canva, Smartmockups, atau Boxshot)
- Minta pendapat dari 5–10 orang target pasar sebelum produksi massal
7. Gunakan Tools Gratis Jika Tanpa Desainer
- Canva: banyak template kemasan siap pakai
- Boxshot / Smartmockups: untuk buat tampilan kemasan realistis
- Pixlr / Photopea: alternatif Photoshop online gratis
- Tips: Desain di Canva, lalu cetak dummy-nya di kertas dulu sebelum masuk produksi.
Kopi Kenangan & Kemasan Cup-nya

Kopi Kenangan jadi salah satu brand kopi susu yang sukses banget—bukan cuma karena rasa, tapi juga kemasannya yang konsisten dan nyambung sama target pasar anak muda:
- Font modern & clean
- Nama produk lucu-lucu: “Kopi Mantan”, “Kopi LDR”
- Kemasan cup dengan warna netral, cocok difoto
- Selalu ada tempat untuk nama pelanggan di cup—bikin lebih personal
Hasilnya? Gampang diingat, gampang difoto, gampang viral.
Kesalahan Umum Saat Mendesain Kemasan
- Terlalu Ramai dan Banyak Teks
Justru bikin pusing dan nggak fokus. - Desain Tidak Relevan dengan Target Pasar
Misalnya: Kemasan warna pastel dan bunga-bunga untuk target cowok gamer - Mengabaikan Kualitas Cetak & Material
Desain bagus tapi hasil cetak blur atau cepat rusak = kepercayaan turun. - Copywriting yang Membingungkan
Gunakan kalimat singkat dan jelas. Hindari jargon teknis. Perhatikan juga Cara Cepat Menemukan Alamat IP Website
Checklist Desain Kemasan Siap Jual
✅ Sudah sesuai dengan target pasar?
✅ Cerita brand tersampaikan dengan visual?
✅ Warna dan font mendukung kesan produk?
✅ Ada 1–2 nilai jual utama yang ditonjolkan?
✅ Ada elemen pembeda dari kompetitor?
✅ Sudah diuji coba dan dapat feedback positif?
✅ Sudah siap cetak dalam kualitas baik?
Kemasan Bisa Jadi Salesman 24 Jam
Kalau kamu merasa penjualan mentok padahal rasa atau kualitas produkmu udah bagus, bisa jadi masalahnya ada di kemasan.
Desain kemasan yang tepat bisa bantu:
- Menarik pembeli sejak pandangan pertama
- Membangun kepercayaan
- Meningkatkan penjualan secara signifikan
Dan kabar baiknya—semua itu nggak harus mahal.
Kamu bisa mulai dengan tools gratis, konsep sederhana, dan uji coba kecil-kecilan.
Siap Bikin Kemasan Produkmu Lebih Menjual?
Kemasan bukan cuma urusan desain—tapi juga soal strategi dan koneksi dengan calon pelanggan. Baca selengkapnya Menjelajahi Dunia Simbol Anak Panah: Panduan Lengkap untuk Website yang menarik
Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, atau pengin tanya-tanya dulu sebelum produksi, tim Bamaha Digital siap bantu.
Klik tombol di bawah untuk langsung konsultasi via WhatsApp: 0856-0765-8497
Atau kirim pertanyaan ke email: sales@bamahadigital.com
Karena produk bagus layak tampil maksimal—dan semuanya bisa kamu mulai hari ini juga.





