Cara setting Yoast SEO bisa dibilang cukup mudah, tapi kamu harus bersabar ketika melakukan optimasi. Tujuannya agar artikel yang dibuat bisa muncul di halaman pertama mesin pencarian seperti Google.
Yoast SEO merupakan plugin yang cukup populer dan digunakan oleh banyak pengguna website atau blog, karena memang fitur yang dimiliki cukup lengkap.
Kali ini, kita akan membahas bagaimana setting Yoast SEO lengkap dengan pengaturan fitur-fitur yang bisa meningkatkan rating website. Agar lebih memahami pengertian SEO baca Apa itu SEO? Pengertian SEO,Contoh dan Cara Kerjanya.
Fitur Plugin Yoast SEO
Berikut ini adalah fitur-fitur menarik yang dimilikinya, yaitu:
- Mengubah SEO title dan meta deskripsi pada setiap postingan.
- Konfigurasi Meta Robot.
- Verifikasi Google Webmaster Tools, Bing dan Yandex.
- XML Sitemap.
- Breadcrumbs.
- Meta Robot.
- Fitur analisis.
- Google Snippet.
Cara Setting Yoast SEO
Berikut ini adalah beberapa langkah optimasi pengaturan Yoast SEO. Simak baik-baik ya!
1. Langkah 1: Transfer Data
Biasanya pemilik website menggunakan plugin lain selain Yoast SEO, seperti All in One SEO Pack.
Jika sebelumnya tidak menggunakan SEO dan ingin beralih menggunakannya, maka pastikan semua settingan pada plugin sebelumnya sudah di pindah ke plugin Yoast sebelum menonaktifkannya.
2. Langkah 2: Features
Klik menu SEO, lalu pilih Features. Kita skip tab General karena tidak ada pengaturan yang dilakukan. Kemudian di tab Features aktifkan bagian Advanced settings page.
Lalu klik tombol Save changes untuk menyimpan perubahan. Setelah itu akan terlihat menu Yoast SEO bertambah seperti tampilan dibawah ini.
Kita akan membahas bagaimana cara optimasi untuk pengaturan pada setiap fitur tersebut diatas pada langkah selanjutnya.
3. Langkah 3: Your Info
Klik tab Your Info. Di bagian ini kamu harus memasukkan informasi mengenai status dan nama kamu atau nama perusahaan.
Pada bagian website name dan Alternate name isilah sesuai jenis website kamu. Jika tidak diisi, maka SEO secara otomatis akan menggunakan judul dari website kamu.
Selanjutnya, pilihlah antara Company atau Person untuk website yang dibuat. Jika memilih Company, maka isi nama perusahaan dan upload logo perusahaan.
Dan jika memilih Person, masukkan nama yang mengelola website tersebut. Kemudian klik tombol Save changes.
4. Langkah 4: Webmaster Tools
Kamu bisa melihat insight dan data website di mesin pencarian menggunakan webmaster tools. Sebelum melihat data laporan website, kamu harus menambahkan ide tracking ke website atau mengupload file dari webmaster ke hosting.
Karena kebanyakan pemula belum mengetahui cara menambahkan kode tracking, maka Yoast SEO bisa menjadi solusi yang tepat.
Karena plugin Yoast SEO memiliki fitur tersebut. Caranya juga cukup mudah, hanya dengan menambahkan kode meta dari search engine pada kolom yang tersedia.
5. Langkah 5 : Security
Terakhir, tab Security. Di bagian ini terdapat satu pilihan, yaitu mengaktifkan advance meta box dari Yoast SEO. Lebih baik memilih Disabled, karena dengan menonaktifkannya akan membuat author tidak bisa menentukan noindex pada postingan.
6. Langkah 6: Title dan Meta
Ada beberapa tab menu di titles & Metas, apa saja? Berikut ini penjelasannya.
1. General
Dibagian ini ada beberapa simbol yang bisa dipilih untuk digunakan sebagai pemisah antara judul. Pengaturan defaultnya adalah tanda strip, kamu bisa menggunakannya secara default.
2. Homepage
Di tab Homepage kamu bisa menentukan title halaman utama website. Secara default tampilan judul berupa title template. Seperti tampilan dibawah ini, kolom title template sudah terisi secara default, kamu hanya perlu mengisi bagian meta description saja.
3. Post Types
Bagian ini, kalian bisa mengatur bagaimana judul postingan saat tampil di mesin pencarian. Bagian ini lebih baik dibiarkan saja, untuk deskripsi dikosongkan dan title template gunakan settingan default yaitu %%title%%.
4. Taxonomies
Di bagian tab Taxonomies, kamu bisa melakukan pengaturan title template dan meta description untuk kategori format, tag, dan tag gambar. Namun kamu juga bisa membiarkan secara default.
5. Archives
Jika website memiliki author atau penulis lebih dari satu, maka aktifkan bagian ini. Jika hanya satu orang, pilih disabled bagian Author archives.
6. Other
Di tab other ini biarkan secara default.
7. Langkah 7: Social
Yoast SEO memiliki fitur yang sangat lengkap, kamu bisa mengoptimalkannya dengan akun media sosial seperti Twitter, Pinterest, Facebook dan Google+ dengan website. Berikut adalah beberapa pengaturan untuk tab-tab di Social.
1. Account
Masukkan url dari masing-masing akun media sosial yang dimiliki pada kolom Your social profiles. Hal ini dimaksudkan agar mesin pencari seperti Google mengetahui akun media sosial website. Jika sudah selesai jangan lupa klik Save changes.
2. Facebook
Di tab ini, pastikan Open Graph Meta Data dalam keadan Enabled, hal ini berguna agar thumbnail website tampil ketika membagikan artikel di Facebook.
Upload gambar untuk thumbnail halaman utama website, bisa logo atau gambar lainnya yang relevan dengan website kamu. Jangan lupa masukkan title dan description untuk website. Dibagian Default settings, memasukkan gambar yang ingin digunakan untuk postingan.
3. Twitter
Dibagian The default card type to use gunakan Summary. Jangan lupa klik Save changes untuk menyimpan perubahan.
4. Pinterest
Sama seperti Facebook, Pinterest juga menggunakan Open Graph meta data, jadi pastikan statusnya enabled.
Kemudian lakukan verifikasi dengan mengunjungi link confirm your site with Pinterest. Setelah itu, masukkan kode verifikasi tersebut ke dalam kolom Pinterest confirmation. Lalu klik save changes untuk menyimpan perubahan.
5. Google+
Jika memiliki akun Google+ untuk website, maka masukkan URL dari akun tersebut pada kolom Google Publisher Page. Lalu jangan lupa klik tombol Save changes.
8. Langkah 8: XML Sitemaps
Langkah selanjutnya dari cara setting Yoast SEO yaitu pengaturan sitemap XML sangat penting karena memudahkan mesin pencari seperti Google mengindex konten yang dibuat.
Cara membuat sitemap XML WordPress sangatlah mudah. Klik menu XML Sitemaps pada bagian kiri, kemudian di XML sitemap functionality ubah statusnya menjadi Enabled. Lalu klik Save changes untuk menyimpan perubahan.
Pada bagian tab User sitemap untuk Author/user sitemap pastikan dalam keadaan Disabled.
Kemudian di tab Post Types kamu bisa memilih bagian konten yang tidak ingin ditampilkan pada sitemap XML, atau bisa menggunakan settingan default saja. lakukan hal yang sama pada Taxonomies.
9. Langkah 9: Advanced
Kamu bisa mengatur breadcrumbs, RSS feed dan permalink di Advanced. Breadcrumbs tersebut berguna untuk internal link, karena akan terlihat struktur dari konten.
Selain itu, breadcrumb juga akan tampil di search engine. Untuk mengaktifkannya, pilih Enabled pada bagian Enabled Breadcrumbs.
10. Langkah 10 : Tools
Dibagian ini ada tiga fitur yang bisa digunakan, yaitu:
- Bulk editor, berguna untuk melakukan perubahan title dan deskripsi di postingan.
- File editor, digunakan untuk melakukan perubahan file, seperti .htaccess dan robots.txt.
- Import and Export, berguna untuk mengimpor atau mengekspor settingan yang ada di Yoast SEO.
11. Langkah 11: Search Console
Kamu bisa melakukan verifikasi website ke Google Search Console di Search Console ini. Caranya, klik tombol Get Google Authorization Code, lalu setelah mendapatkan kode dari Google Search Console, tambahkan pada kolom yang ada lalu klik tombol Authenticate.
Cara Setting Yoast SEO untuk Postingan
Cara setting Yoast SEO sangat mudah, setelah melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi langkah selanjutnya adalah menerapkannya pada postingan
Cara penggunaannya juga cukup mudah, tinggal melihat analysis dari Yoast SEO pada bagian bawah editor postingan. Berikut langkah-langkahnya!
1. Masukkan Keyword
Masukkan keyword pada kolom Focus Keyword.
2. Masukkan Deskripsi
Klik tombol Edit snippet, lalu masukkan deskripsi singkat dari artikel yang mengandung keyword. Misalnya menggunakan keyword “cara setting yoast seo”, pastikan slug mengandung keyword juga.
3. Memasukkan Keyword pada Sub Judul H2/H3
Isikan keyword minimal satu pada sub judul di postingan. Berikut contohnya.
4. Perhatikan Keyword Density
Pada bagian Analysis pastikan perbandingan keyword dengan jumlah kata di postingan. Dan pastikan keyword density dan yang lain berwarna hijau.
5. Tambah Internal Link
Tambahkan internal link ke salah satu postingan kamu yang ada di website. Seperti contoh dibawah ini, sebuah internal link yang mengarah ke postingan lainya.
6. Tambahkan Keyword Pada Gambar
1. Tambahkan keyword di alt tag gambar, minimal pada satu gambar. Caranya sangat mudah, klik pada gambar lalu pilih logo pensil.
2. Kemudian di alternative text masukkan keyword.
Kesimpulan
Setelah menyelesaikan cara setting Yoast SEO, diharapkan kalian sudah paham melakukan optimasi pada website yang dikelola. Jika pengaturan dan optimasi sudah benar, maka website siap bersaing di mesin pencarian untuk memperoleh peringkat tertinggi.