Apakah tiba-tiba muncul pesan peringatan berwarna merah ketika website diakses? Jika iya, berarti Google sedang mem-blacklist website kamu.
Sebenarnya tak usah khawatir, karena website masih bisa disembuhkan, kok. Pada artikel kali ini, kita akan membahas 5 cara mudah untuk menghindari blacklist Google. Penasaran? Simak sampai akhir ya!
Mengapa Google Melakukan Blacklist?
Sebagai mesin pencari yang handal, Google selalu memberikan pengalaman terbaik untuk penggunanya. Terutama dalam segi keamanan. Sehingga Google tak ingin penggunanya masuk ke website-website berbahaya.
Karena itulah, saat Google menemukan sesuatu yang mencurigakan di situs-situs web tersebut, mereka akan melakukan blacklist. Blacklist ini akan menampilkan pesan peringatan ketika website berbahaya sedang diakses.
Terdapat dua masalah yang menyebabkan website terkena blacklist Google, yaitu:
- Malware. Website berisi kode berbahaya yang bisa menginstall secara otomatis di komputer pengguna.
- Phising. Website menyerupai website asli dengan tujuan mencuri data dan informasi pribadi pengguna seperti email dan password.
Jadi jika kamu bertanya “Kok websiteku di blacklist Google? Apa masalahnya?”, cek terlebih dahulu apakah website kamu termasuk ke salah satu atau kedua hal tersebut diatas.
Sebenarnya, apa dampak negatif dari blacklist Google? Berikut ini adalah hal-hal yang terjadi jika website kamu di blacklist, apa saja:
- Reputasi brand bisa rusak.
- Tingkat kepercayaan pengunjung menurun.
- Jumlah pengunjung berkurang.
- Peringkat website di mesin pencarian akan menurun.
Kamu tidak ingin mengalaminya, kan? Nah sebelum mengetahui bagaimana cara menghindari blacklist Google, kamu harus mengetahui beberapa tipenya yang akan kita bahas pada poin selanjutnya.
Tipe Blacklist Google
Mari kita lihat satu er satu pesan peringatan yang diberikan oleh Google!
1. Blacklist yang Disebabkan Malware
Website yang di blacklist karena malware akan muncul pesan bertuliskan “This site ahead contains malware”. Seperti ini tampilannya:
Pesan lain yang mungkin akan muncul bertuliskan “This site ahead contains harmful programs”.
Inti dari kedua pesan tersebut sama, yaitu menganjurkan pengguna agar tidak memasuki website yang terindikasi mengandung malware, karena berpotensi menginstall software berbahaya ke komputer mereka.
2. Blacklist yang Disebabkan Phising
Website yang di blacklist karena phising akan menampilkan pesan “Deceptive site ahead”. Berikut ini tampilannya:
Pesan lainnya yang mungkin muncul bertuliskan “Did you mean [site name]? Or Is this the right site?” atau “Suspected Phishing Site”.
Inti kedua pesan tersebut adalah pengguna diminta mempertimbangkan lagi, apakah akan tetap mengakses website tersebut atau menutupnya demi keamanan.
Setelah mengetahui kedua pesan tersebut, sekarang kita sudah semakin dekat dengan pembahasan utama kita tentang bagaimana cara menghindari blacklist Google.
5 Cara Menghindari Blacklist Google
Berikut ini langkah-langkah menghindari blacklist Google, apa saja?
1. Cek Status Website
Kamu harus mengecek apakah website sedang di blacklist atau tidak dengan mengakses tools Safe Browsing Diagnostic milik Google.
Jika seluruh website terinfeksi malware, akan muncul seperti ini:
Jika hanya beberapa bagian tertentu yang terinfeksi di website, akan muncul pesan peringatan seperti ini:
Nah, jika website kamu aman, maka tidak ada pesan peringatan dan akan muncul tampilan seperti ini:
2. Scan Website Kamu
Melakukan scan bertujuan untuk mencari bagian website yang terinfeksi. Dengan mengetahuinya, kamu bisa memperbaiki bagian tersebut.
Berikut ini adalah beberapa cara menemukan celah keamanan website:
- Menggunakan plugin. Jika menggunakan WordPress kamu bisa menginstall plugin keamanan seperti WordFence dan Sucuri.
- Melakukan audit website. Pilihan ini cocok bagi kamu yang sudah terbiasa mengelola server dan website secara manual. Prosesnya terdiri dari tiga tahap, yaitu audit server, audit database dan audit CMS.
- Menghubungi penyedia hosting. Kamu bisa menghubungi layanan hosting yang digunakan.
3. Bersihkan Website dari Infeksi
Setelah menemukan bagian mana yang terindikasi berbahaya, kamu bisa membersihkan dengan beberapa cara, yaitu:
- Buat Backup. Agar data di website tidak hilang saat melakukan pembersihan, kamu harus melakukan backup terlebih dahulu.
- Hapus infeksi dengan plugin. Biasanya plugin keamanan telah menawarkan opsi untuk menghapus infeksi di website kamu setelah melakukan scanning.
- Uninstall plugin dan tema bermasalah. Jika ada plugin maupun tema yang terdeteksi beramalah, kamu bisa meng-uninstallnya, lalu diganti dengan tema dan plugin yang lebih aman.
- Hapus akun user yang mencurigakan. Jika website tiba-tiba ada user tak dikenal muncul, kamu bisa menghapusnya langsung.
4. Menutup Celah keamanan Website
Kamu bisa melakukan scan ulang, jika masih ditemukan masalah kamu bisa menghapusnya seperti metode tadi. Jika infeksi sudah hilang seluruhnya, kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini, yaitu:
- Ubah password website. Pastikan kamu mengubah password website agar lebih aman. Gunakan kombinasi huruf kapital, angka dan simbol serta gunakan lebih dari 10 karakter.
- Memasang two-way authentication. Lakukan metode ini agar keamanan website semakin lengkap.
- Ubah URL login. Ubah URL login untuk menutup celah keamanan website kamu.
5. Request Review ke Google
Langkah terakhir yang harus dilakukan yaitu menghapus pesan blacklist yang masih ada di website kamu.
Mintalah request ke Google untuk me-review ulang website kamu. Namun sebelum melakukan request review, pastikan website sudah benar-benar aman.
Lakukan langkah-langkah berikut ini untuk meminta request review ke Google:
- Login ke akun Google com Search Console (Pastikan website sudah terdaftar di Google Search Console ya!)
- Masuk ke tab Security Issues.
- Klik tombol Request a Review.
- Ikuti instruksi kemudian tunggu hingga Google selesai me-review website. Jika hasil deteksi menunjukkan website telh bebas blacklist tak akan ada pesan peringatan yang muncul.
Cara Mencegah Blacklist Google
Untuk mencegah blacklist dari Google, kamu bisa melakukan beberapa langkah yang tepat, yaitu:
1. Gunakan Plugin Security
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menginstal security plugin, karena hal tersebut adalah solusi termudah. Plugin keamanan memiliki beberapa fitur penting seperti scanning hingga penghapusan infeksi dari website.
Kamu bisa membaca Top 11 Plugin Security WordPress Terbaik untuk mengetahui beberapa rekomendasi plugin security yang tepat untuk websitemu.
2. Update Website Secara Berkala
Jika website tidak di update secara berkala, kemungkinan celah keamanan terancam sangatlah besar. Karena disetiap update pasti dilakukan perbaikan keamanan juga.
Bagi pengguna WordPress, notifikasi update biasanya akan muncul di dashboard. Sehingga kamu tidak akan tertinggal kapan update an terbarunya. Jangan lupa update plugin serta tema kamu juga ya!
Jangan lupa melakukan backup data sebelum update, agar kamu tidak kehilangan data-data penting di website.
3. Pilih Layanan Hosting yang Aman
Layanan hosting juga mempengaruhi tingkat keamanan website, karena biasanya penyedia hosting menawarkan fitur-fitur khusus untuk meningkatkan keamanan website. Misalnya saja, beberapa penyedia layanan menawarkan fitur Imunify360.
Fitur tersebut akan melindungi server dengan teknologi six layer security, dimana teknologi itu akan melindungi website dari serangan hacker, malware dan virus. Jika keamanan website bermasalah, segera minta bantuan tim support dari penyedia layanan.
Kesimpulan
Itulah pembahasan mengenai cara menghindari blacklist Google. Kamu juga bisa membaca Tips Meningkatkan Keamanan Website Terbaru dan Menambah Keamanan URL Login WordPress dengan Cara Ini. Dengan begitu website kamu pasti aman.
Jika ada pertanyaan, kritik maupun saran jangan ragu untuk meninggalkan komentar di kolom yang sudah tersedia di bawah. Terimakasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!