Kenapa Desain Kemasan Itu Penting, Apalagi Buat Pengusaha Baru?
Punya produk bagus tapi kemasannya biasa aja? Hati-hati, bisa-bisa calon pembeli nggak tertarik walau kualitas produkmu top. Faktanya, desain kemasan yang menarik bisa bikin produk kamu:
- Lebih cepat dikenal
- Terlihat lebih profesional
- Dianggap lebih “mahal” walau harganya tetap
- Lebih sering di-post konsumen ke media sosial (gratis promosi!)
Tapi gimana caranya bikin desain kemasan kalau kamu masih baru, nggak bisa desain, dan modal terbatas? Tenang, artikel ini akan bantu kamu langkah demi langkah.
Apa Itu Desain Kemasan?
Desain kemasan bukan cuma soal “bungkus”. Ini soal kesan pertama yang menentukan apakah produkmu bakal dilirik atau dilewat.
Kemasan berfungsi untuk:
- Melindungi produk (fisik & visual)
- Menjelaskan isi produk
- Mewakili brand (gaya, warna, logo, dll)
- Membangun kepercayaan
Bayangkan beli snack dengan plastik polos vs snack dengan kemasan warna-warni, jelas nama, dan font lucu. Padahal isinya sama, tapi kamu pasti lebih tertarik yang tampilannya meyakinkan, kan?
Kenapa Desain Kemasan Penting untuk Pengusaha Baru?
- Jadi Pembeda di Rak atau Feed Instagram
Persaingan ketat. Kemasan bagus bisa langsung menarik mata dan bikin orang penasaran. - Membantu Branding sejak Hari Pertama
Brand kecil juga bisa tampil profesional kalau kemasannya rapi dan punya karakter. - Ningkatin Trust & Repeat Order
Kesan pertama menentukan. Konsumen lebih yakin beli ulang kalau kesannya positif sejak awal. - Mudah Dipromosikan & Di-Review
Desain menarik = lebih sering difoto pembeli = promosi gratis. Simak dengan baik Bagaimana Memilih Warna Tombol CTA yang Tepat Sesuai Tema Website? - Nggak Butuh Modal Besar Buat Awal
Dengan tools gratis dan strategi tepat, kamu bisa punya kemasan keren tanpa perlu sewa desainer mahal.
Cara Membuat Desain Kemasan Buat Pengusaha Baru
Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti secara mandiri, bahkan kalau kamu bukan desainer:
-
Tentukan Konsep Brand-mu
Tanya ke diri sendiri: “Produk ini mau dikenal sebagai apa?”
Contoh:
- Produk minuman sehat = alami, segar
- Produk kue rumahan = hangat, nostalgic
- Produk skincare = bersih, feminin, elegan
Buat moodboard sederhana di Pinterest atau folder Google Drive.
-
Tentukan Elemen Wajib di Kemasan
Jangan ribet dulu. Cukup pastikan elemen berikut ada:
- Nama produk
- Logo (bisa bikin di Canva dulu)
- Deskripsi produk singkat
- Berat/isi bersih
- Komposisi / tanggal kadaluarsa (untuk makanan/skincare)
- Kontak: Instagram, nomor WA, atau QR code
-
Pilih Warna & Font yang Konsisten dengan Karakter Brand
- Warna cerah: cocok untuk produk anak muda, minuman, makanan ringan
- Warna netral / pastel: cocok buat produk skincare, home decor. Perhatikan dengan
- Warna hitam/emas: kesan premium
Font: Pilih 1–2 jenis font. Kombinasi font heading + isi. Hindari font alay.
-
Gunakan Tools Gratis (No Desain Skill? No Problem)
Berikut beberapa tools yang cocok untuk pemula:
- Canva: banyak template kemasan makanan/skincare/kopi
- VistaCreate: mirip Canva, ringan dan cepat
- Boxshot atau SmartMockups: buat mockup 3D produk kamu
- Remove.bg: hapus background foto produk secara instan
Cari template yang mendekati produkmu, lalu modifikasi.
-
Cetak Dummy (Mockup) Sebelum Produksi
Print dulu versi awal di kertas biasa. Tempel ke produk real, lalu:
- Lihat tampilannya dari berbagai sudut
- Coba foto pakai HP, apakah terlihat jelas dan menarik?
- Minta pendapat dari 5 orang (target pasar kamu)
-
Simpan File Desain dengan Format yang Tepat
- PDF (untuk cetak)
- PNG (untuk promosi online)
- Editable file (jika kamu pakai Canva, simpan link-nya)
Kopi Literan “Teras Rasa”
Salah satu UMKM kopi lokal di Bandung, “Teras Rasa”, awalnya cuma pakai botol plastik polos dengan stiker tulisan tangan. Tapi setelah upgrade kemasan dengan:
- Logo simpel tapi elegan
- Warna earth tone yang cocok untuk kopi
- Font tegas & mudah dibaca
- QR code ke Instagram
Hasilnya:
✅ Lebih banyak repeat order
✅ Banyak yang share foto botol di IG Story
✅ Langsung naik omzet 2x lipat di 3 bulan pertama
Kesalahan Umum Pengusaha Baru dalam Bikin Kemasan
- Terlalu Ramai: Semua info dijejelin di depan kemasan. Padahal visual butuh ruang kosong.
- Font susah dibaca: Misalnya pakai font miring kecil warna pink di background ungu
- Ganti-ganti gaya tiap batch: Jadi nggak konsisten dan bikin bingung pembeli. Simak juga Berapa Kali menggunakan Tombol CTA Diulang Kemunculannya di Website?
- Nggak mikirin sisi foto/IG Story: Padahal ini bisa jadi media promosi organik.
Checklist Desain Kemasan Sebelum Produksi
✅ Sudah sesuai gaya brand?
✅ Warna & font serasi?
✅ Informasi lengkap dan jelas?
✅ Bisa menarik perhatian dari jarak 1 meter?
✅ Mudah difoto & share ke sosial media?
✅ Sudah diuji coba ke minimal 3–5 orang target pasar?
Kalau semua ini sudah ✅, kamu siap cetak!
Membuat desain kemasan nggak harus mahal atau rumit. Pengusaha baru tetap bisa punya kemasan yang menarik dan profesional asalkan tahu langkah-langkah dasarnya:
- Kenali brand-mu
- Tentukan elemen penting
- Gunakan tools gratis
- Uji coba dulu
Yang penting bukan desain mewah, tapi desain yang nyambung sama produk dan target pembelinya.
Pengin Produkmu Kelihatan Lebih Profesional Sejak dari Kemasannya?
Bikin desain kemasan itu nggak harus ribet, apalagi kalau kamu baru mulai. Dan langkah pertama buat bangun kepercayaan pembeli, bisa dimulai dari tampilan luar. Baca selengkapnya Bagaimana Memilih Warna Tombol CTA yang Tepat Sesuai Tema Website?
Kalau kamu masih bingung mulai dari mana, atau pengin tanya-tanya dulu soal desain, cetak, atau template-nya, tim Bamaha Digital siap bantu kamu dari awal.
Klik tombol di bawah untuk langsung konsultasi via WhatsApp: 0856-0765-8497
Atau kirim pertanyaan ke email: sales@bamahadigital.com
Produk kamu layak tampil lebih meyakinkan — dan semuanya bisa dimulai hari ini.
