Sudah Bingung Duluan Bedain Marketplace Sama Toko Online?
Kamu mungkin pernah dengar dua istilah ini: website marketplace dan toko online biasa. Tapi apa sebenarnya perbedaannya? Kalau kamu baru mau mulai jualan online atau mau naik level dari jualan via WhatsApp dan Instagram, pertanyaan ini penting banget.
Salah pilih jenis website bisa bikin kamu rugi waktu, energi, bahkan uang. Jadi, yuk kita bahas bareng secara ringan dan jelas.
Apa Itu Website Toko Online Biasa?
Website toko online biasa adalah situs yang hanya menjual produk dari satu brand atau satu penjual. Semua produk, pengelolaan, dan transaksi dipegang langsung oleh pemilik website.
Contoh sederhananya: kamu punya brand fashion sendiri dan bikin website khusus hanya untuk jualan produk kamu. Gak ada seller lain di dalamnya.
Baca dengan seksama Menjelajahi Dunia Simbol Anak Panah: Panduan Lengkap untuk Website yang menarik
Ciri-ciri:
- Dikelola satu penjual/brand
- Produk hanya milik si pemilik website
- Lebih mudah dikontrol
Apa Itu Website Marketplace?
Marketplace adalah website yang menampung banyak penjual, seperti lapak digital. Pemilik website bertindak sebagai pengelola platform, bukan penjual langsung.
Contoh: kamu bikin platform seperti Tokopedia mini, lalu komunitas petani atau pelaku UMKM lain bisa daftar dan jualan di sana.
Pahami tentang Kunci Kesuksesan Digital: Bagaimana Membuat Website yang Ramah SEO dan Mobile-Friendly
Ciri-ciri:
- Multi-penjual (multi-vendor)
- Ada fitur registrasi seller dan dashboard masing-masing
- Pemilik platform bisa ambil komisi dari tiap transaksi
Tabel Perbandingan Sederhana
Fitur | Toko Online Biasa | Marketplace |
---|---|---|
Jumlah Penjual | 1 | Banyak |
Dashboard Terpisah per Seller | Tidak | Ya |
Sistem Komisi | Tidak | Bisa diatur |
Cocok untuk Pemula | Ya | Tidak Selalu |
Skala Operasional | Kecil – Menengah | Menengah – Besar |
Contoh | Erigo Store | Bukalapak Mini |
Jadi, Mana yang Cocok Buat Kamu?
1. Kalau Kamu Punya Produk Sendiri
Toko online biasa cocok banget. Kamu bisa branding maksimal dan kontrol penuh.
2. Kalau Kamu Ingin Bantu Banyak Penjual
Marketplace bisa jadi solusi. Tapi siap-siap dengan pengelolaan yang lebih kompleks.
3. Baru Mulai dan Minim Tim
Mulai dari toko online biasa dulu. Simpel, hemat, dan cukup untuk validasi pasar.
4. Punya Komunitas atau Koperasi
Marketplace bisa kamu bangun secara bertahap untuk fasilitasi mereka.
Langkah Praktis Biar Gak Salah Pilih
- Pahami Kebutuhanmu: Mau fokus jualan sendiri atau buka lapak untuk orang lain?
- Simulasikan Fitur: Butuh checkout simpel atau sistem multi-dashboard?
- Diskusikan ke Ahli: Bisa konsultasi dulu sebelum ambil keputusan
- Mulai dari yang Ringan: Toko online biasa bisa jadi batu loncatan ke marketplace besar
Kesalahan Umum yang Sering Terjadi
- Langsung bikin marketplace padahal masih belum ada tim yang ngelola
- Salah pilih fitur: gak semua platform marketplace cocok untuk kebutuhan spesifik
- Gak perhitungkan biaya dan support teknis
Cek Dulu Sebelum Bangun Website
- Â Sudah tahu target pasarmu?
- Â Punya tim untuk urus banyak seller?
- Â Butuh fitur multi-seller atau cukup satu brand?
- Â Siap urus support, komisi, dan keamanan sistem?
Simak juga Bagaimana Memilih Warna Tombol CTA yang Tepat Sesuai Tema Website?
Baik website marketplace maupun toko online biasa punya keunggulan masing-masing. Kuncinya: sesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas kamu saat ini.
Kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, atau pengin ngobrol dulu soal fitur dan biayanya, tim Bamaha Digital siap bantu.
Klik tombol di bawah untuk langsung konsultasi via WhatsApp 0856-0765-8497
Atau kirim pertanyaan ke email: sales@bamahadigital.com
Karena bisnis kamu layak punya website yang tepat—dan semua itu bisa dimulai hari ini.