Apakah kamu pernah mendengar istilah AIDA? Dalam dunia marketing, AIDA adalah salah satu model pemasaran klasik yang cukup populer. Metode ini berupa rumus dan dijadikan pedoman saat melakukan promosi produk.
Rumus tersebut akan memandu kamu dalam upaya meningkatkan penjualan, seperti menarik perhatian calon konsumen hingga mengajak mereka agar membeli produk. Ada banyak sekali pertanyaan tentang AIDA.
Mulai dari apa yang dimaksud dengan AIDA? Apa kepanjangan dari AIDA? Apa yang dimaksud dengan metode AIDA dan jelaskan masing-masing unsurnya!
Tak usah khawatir, di artikel kali ini kita akan membahas pengertian AIDA secara lengkap. Simak baik-baik ya!
Apa itu AIDA?
AIDA adalah metode marketing lama yang cukup efektif. Kata AIDA sebenarnya singkatan dari Attention, Interest, Desire and Action. Rumusnya sendiri biasa digunakan dalam praktik content marketing. Contohnya, saat menulis konten di blog atau copywriting di suatu iklan.
Keempat istilah dari singkatan AIDA tadi menunjukkan tahapan untuk mendapatkan konsumen. Desire adalah salah satu metode penjualan AIDA apa yang dimaksud dengan desire? Semua istilah tadi akan kita bahas secara singkat dibawah ini, yaitu:
- Attention berguna untuk memancing perhatian calon konsumen.
- Interest membahas permasalahan calon konsumen dan menarik minat mereka.
- Desire adalah proses menawarkan produk sebagai solusi.
- Action biasanya mengajak konsumen melakukan pembelian sekarang juga.
Sederhananya, AIDA adalah pedoman untuk menjalin hubungan dengan calon konsumen hingga mereka menjadi konsumen. Rumus AIDA sering digunakan dalam strategi pemasaran yang efektif.
Baca juga 7 Perbedaan Konsep Pemasaran dan Penjualan yang Harus Diketahui!
Cara Menerapkan Konsep AIDA
Cara menerapkan AIDA cukup sederhana, yaitu dengan mengikuti keempat tahapannya secara berurutan. Namun, kamu juga harus memahami apa yang harus dilakukan di setiap tahapannya. Nah, poin kali ini kita akan membahas satu persatu dengan lebih jelas. Yaitu:
1. Attention
Hal pertama yang dilakukan dalam menerapkan AIDA adalah menarik perhatian calon konsumen. Mereka harus mengetahui jika brand maupun layanan jasa kamu itu ada.
Caranya bagaimana? Kamu hanya perlu membuat konten yang bisa mengundang perhatian mereka. Namun, bagaimana jika konten salah sasaran dan tidak sesuai dengan target pasar?
Untuk itu, kamu harus mengetahui terlebih dahulu target pasar, agar mudah menangkapnya. Kamu bisa mengidentifikasi buyer persona, yaitu karakteristik target pasar.
Dengan mengetahuinya, kamu bisa menciptakan strategi jitu agar promosi dapat menjangkau target pasar secara maksimal.
Kamu bisa membuat konten menarik agar mengundang para pembaca. Bisa membuat postingan di Instagram dengan caption unik dan mengajak audiens agar memberikan komentar serta beramai-ramai tag akun teman-temannya.
Konten seperti inilah yang biasanya dimanfaatkan sebagai platform untuk menarik perhatian calon konsumen.
2. Interest
Setelah berhasil mendapatkan perhatian calon konsumen. Langkah selanjutnya yaitu menarik perhatian mereka.
Minat orang beda-beda. Karena itu, kamu harus mengetahui apa permasalahan yang dialami mereka. Dengan membahas permasalahan target pasar, mereka bisa memahami bahwa brand kamu adalah solusinya.
Di tahap interest ini, pancing minat konsumen dengan mengidentifikasi masalah mereka, kemudian membahasnya di konten yang kamu buat.
Baca selengkapnya Apa itu Experiential Marketing? Baca Pengertian dan Jenis-Jenisnya!
3. Desire
Setelah calon konsumen sadar mengenai masalah yang mereka hadapi, kamu bisa mengambil kesempatan untuk menawarkan produk sebagai solusi. Walaupun kedengarannya simple, kamu tidak boleh tergesa-gesa saat melakukannya.
Pastikan tujuan utamanya adalah menawarkan solusi, bukan untuk menjual produk. Kamu harus fokus pada manfaatnya, bukan fitur. Karena motif bia mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Biasanya, penawaran yang fokus pada fitur hanya menjelaskan isi produk. Jika calon konsumen tidak familiar dengan fitur-fiturnya, pasti mereka tak akan paham mengenai apa manfaat yang ditawarkan.
Karena itu, jelaskan manfaat dari setiap fitur yang ditawarkan. Agar calon konsumen busa mengetahui apakah produk bisa menjadi solusi atas permasalahan yang mereka alami.
4. Action
Jika sampai di tahap ini, maka kamu sudah berhasil membuat calon konsumen tertarik kepada produk kamu. Kamu harus mengarahkan mereka agar melakukan pembelian.
Ketika menerapkan action, kamu harus memanfaatkan CTA. Yaitu kalimat ajakan yang mengarahkan calon konsumen agar melakukan suatu tindakan seperti pembelian. Contoh kalimatnya seperti berikut:
- “Klik tombol dibawah ini untuk melakukan pembelian dan dapatkan harga spesial”
- “Isi alamat email untuk berlangganan!”
- “Klik link berikut ini untuk mendapatkan harga spesial!”
Tak semua calon konsumen yang tertarik akan membeli saat itu juga. Pasti ada kemungkinan mereka akan menunda pembelian dan akhirnya tak jadi membeli. Karena itu, tawarkan promo dan harga spesial agar mereka semakin tertarik untuk membeli.
Jangan lewatkan Apa itu Digital Banking? Baca pengertian, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya
Strategi Marketing AIDA adalah Solusi Terbaik!
Metode AIDA adalah salah satu strategi marketing yang patut dicoba. Dari keempat tahapannya, kamu bisa menyiapkan strategi pemasaran agar bisnis semakin berkembang dan angka penjualan semakin meningkat.
Jika kamu memiliki pertanyaan seputar AIDA, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di kolom yang sudah tersedia. Terimakasih dan sampai jumpa!
