Dengan seiring berkembangnya teknologi, banyak juga cabang usaha yang bermunculan. Salah satunya adalah blogger, para web development biasanya memilih jasa penulis agar websitenya mampu menduduki peringkat teratas mesin pencarian hingga akhirnya mendapatkan Google AdSense.
Jenis penulis untuk blogger bermacam-macam, seperti UX writer, content writer, dan copywriter. Nah, di artikel kali ini kita akan membahas pengertian lengkap dengan perbedaan copywriter, UX writer, dan content writer.
Pengertian Copywriter, UX writer, dan Content writer
Sebelum membahas perbedaan copywriter, UX writer, dan content writer, ada baiknya jika kamu memahami definisi dari ketiganya.
Apa itu Copywriter?
Copywriter adalah profesi yang fokus tulisannya meng-copy teks untuk kegiatan penjualan atau pemasaran. Tulisan tersebut harus membuat target pasar yang sebelumnya belum mengetahui produk menjadi tahu.
Contohnya, jika kamu nggak tertarik terhadap promo hosting milik Bamaha Digital, tapi setelah mencari tahu dan membaca lebih lanjut akhirnya kamu jadi tertarik dan merasa “kayaknya aku butuh ini deh, harus gercep”, kemudian kamu membelinya.
Untuk pembahasan lebih lanjut, kamu bisa membaca ulasan lengkap tentang copywriter hanya di Pengertian Copywriting dan 6 Cara Membuatnya Terbaru!
Apa itu UX Writer?
Kamu pasti pernah menemukan kalimat berisi informasi yang membujuk. Contohnya, saat ingin menonton film di Netflix, kamu masih bingung ingin nonton apa, tapi pas buka aplikasinya ada kalimat “Populer di Netflix”.
Di bawah kalimat tersebut, banyak rekomendasi film atau serial yang sedang populer akhir-akhir ini. Setelah melihat rekomendasi itu, kamu sudah tidak bingung lagi ingin menonton film apa. nah, kata-kata tersebut merupakan tulisan hasil kerja keras seorang UX Writer.
Sederhananya, UX Writer adalah seorang yang menulis sesuatu untuk menunjukkan pengalaman pengguna. Sebelum memutuskan menulis kalimat-kalimat tersebut, biasanya mereka melakukan ux researcher.
UX Researcher adalah kegiatan mencari data dan fakta mengenai sesuatu, contohnya rekomendasi film tadi. Teks yang ditulis harus singkat, padat, jelas, dan berguna. Karena harus melakukan research data dan wajib berpikir keras, tak heran jika UX writer gajinya lumayan besar.
Apa itu Content Writer?
Tujuan utama profesi content writer adalah menambah nilai bagi pembaca. Jadi, isi tulisannya harus membangun kepercayaan konsumen terhadap bisnis dengan memberikan informasi yang menarik dan informatif.
Karena mampu menyakikan pembaca, tak heran jika content writer bisa meningkatkan penjualan. Contohnya, perusahaan financial consultant memiliki blog. Konten-konten mereka pasti berkaitan dengan keuangan, cara mengelola uang, contoh pemecahan masalah keuangan, dan lain sebagainya.
Dari konten tersebut, perusahaan financial consultant dapat membangun kepercayaan pembaca dengan memposisikan diri sebagai ahli keuangan.
Itulah ketiga pengertian dari penulis blogger. Meskipun sama-sama penulis, peran mereka berbeda-beda. sebenarnya, jika kamu perhatikan dari pengertiannya saja sudah bisa dilihat perbedaan copywriter, ux writer, dan content writer. Namun, kita akan tetap membahasnya di poin berikutnya.
Perbedaan Copywriter, UX Writer, dan Content Writer
Jika sudah memahami pengertiannya, mari kita bahas perbedaan copywriter, ux writer, dan content writer. Perhatikan pembahasannya berikut ini:
1. Tujuan Penulisan
Seorang content writer menulis dengan tujuan memberikan informasi atau pengetahuan kepada pembaca, mirip dengan copywriter. Namun copywriter biasanya menulis dengan tujuan mempengaruhi pembaca agar mereka tertarik kepada produk maupun jasa yang dibahas.
Sedangkan UX writer bertujuan untuk memberitahukan kepada pengunjung tentang hal yang sedang ngetrend, contohnya rekomendasi-rekomendasi suatu produk.
2. Teknik Penulisan
Copywriter identik dengan story telling dan soft selling. Sedangkan content writer hanya berfokus memberikan ilmu atau informasi kepada pembaca. Sedangkan UX writer teknik penulisannya singkat, mudah dimengerti, dan langsung to the point.
Contoh penulisan UX Writer:
Contoh Penulisan Content Writer:
Brotli adalah Algoritma Kompresi yang Unggul, Bagaimana Cara Kerjanya?
Contoh penulisan Copywriter:
Jasa Aplikasi Mutasi Menggunakan Plugin Mutasi yang terhubung EDD Sekali Bayar!
3. Metode Kerja
Biasanya copywriter dan content writer bisa menyelesaikan pekerjaannya seorang diri. Sedangkan UX Writer, mereka banyak berdiskusi dan bekerja sama dengan engineer, UX researcher, product manager, designer, hingga head of business.
Sudah Paham Perbedaan Copywriter, UX Writer, dan Content Writer?
Nah guys, itulah pembahasan tentang perbedaan copywriter, ux writer, dan content writer. Sebenarnya dari memahami pengertiannya saja, kita sudah bisa melihat perbedaan diantara ketiganya.
Jika kamu memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk meninggalkan komentar di kolom yang sudah tersedia di bawah ya, terimakasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!