Semenjak adanya pandemi COVID-19, semua kegiatan mulai dibatasi termasuk kegiatan pembelajaran di sekolah. Para siswa dan siswi hingga mahasiswa serta mahasiswi juga dirumahkan untuk mengikuti pembelajaran secara online atau daring.
Dengan kegiatan pembelajaran online ini, banyak web developer yang berlomba-lomba membuat e-learning sendiri untuk mendukung kegiatan belajar para siswa. Bahkan sudah diprediksi pada tahun 2025, pasar e-learning di dunia akan menyentuh angka $325 miliar. Menarik bukan?
Hal tersebut sangat wajar, mengingat dimana semua kegiatan dilakukan secara online. Saat ini banyak situs e-learning yang bisa diakses. Misalnya situs resmi milik kementrian pendidikan, sekolah, madrasah hingga e-learning seperti Ruang Guru, Genius dan sebagainya.
Dilihat dari peluang ini, apakah kamu juga tertarik untuk membuat e-learning? Apalagi, jika kamu memiliki skill mumpuni terhadap suatu hal, bukankah lebih baik jika dibagi-bagi? Kamu juga bisa mendapatkan uang dari hal tersebut.
Lalu apakah membuat e-learning itu sulit? Tidak dong! Ada beberapa cara membuat e-learning. Seperti membuat e-learning dengan PHP, membuat aplikasi e-learning, dll.
Namun, dia artikel kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat e-learning berbasis web dengan WordPress, karena cara inilah yang paling cepat. Tak usah berlama-lama lagi, simak langkah-langkah di bawah ini agar kamu juga bisa menerapkannya sendiri. Simak baik-baik ya!
Jika belum terlalu paham mengenai e-learning, kamu bisa membaca artikel Pengertian Website E-Learning dan Rekomendasi 10 Aplikasi E-Learning Terbaik untuk mengetahui aplikasi e-learning hingga contoh-contoh e-learning.
5 Cara Membuat E-Learning Berbasis Web Gratis
Berikut adalah cara membuat e-learning berbasis web dengan cepat, mudah dan gratis. Bagi kamu yang awam pun pasti bisa mengikutinya. Yaitu:
1. Membuat Website
Cara pertama yang harus dilakukan adalah membuat website. Website ini menjadi media untuk berbagi ilmu dan tempat bagi siswa belajar. Sebelum membuat website, ada beberapa hal yang wajib dipertimbangkan. Apa itu?
Nama Domain
Buat nama domain yang unik namun mudah diingat. Selain itu, jangan membuat nama domain yang terlalu panjang, agar pengunjung mudah mengingatnya. Usahakan namanya berhubungan dengan apa yang ingin kamu ajarkan.
Hosting
Saat membuat website, kamu memerlukan web hosting. Karena hosting adalah tempat penyimpanan semua data e-learning. Terdapat empat jenis hosting. Dibawah ini adalh beberapa penjelaan singkat mengenai keempat jenis hosting:
Saat menentukan provider web hosting, pastikan mereka memiliki ulasan baik agar website kamu bisa berjalan tanpa ada masalah. Kami Bamaha Digital memberikan pelayanan jasa web hosting tercepat, murah, bergaransi dan juga berkualitas.
Buka Bamaha Digital untuk mengetahui informasi dan dapatkan harga spesial dan potongan harga sampai 50%. Tunggu apa lagi, semakin cepat kamu menentukan web hosting semakin cepat juga website e-learning bisa online.
Pemilihan web hosting sangat penting, contohnya fitur customer support 24 jam dan uptime semua fitur tersebut bisa kamu temukan hanya di Bamaha Digital. Mengapa kedua fitur itu sangat penting?
Alasannya adalah, para siswa belajar sesuai keinginan mereka, kapanpun dan dimanapun. Entah itu pagi, siang, sore, malam bahkan ada juga yang belajar dini hari dan subuh.
Jadi, bayangkan saja jika web hosting tidak memiliki fitur-fitur tersebut, pastinya website e-learning kamu tidak akan berjalan maksimal, dan akhirnya mereka tak mau lagi mengunjungi situs kamu.
Setelah mempertimbangkan dua hal tersebut diatas, kini saatnya kamu membuat website e-learning sendiri. Karena akan panjang sekali jika dijelaskan disini, kamu bisa mengikuti panduan lengkapnya di artikel → Cara Membuat Website Gratis di WordPress!
2. Lengkapi Website E-Learning dengan Plugin
Langkah berikutnya di cara membuat e-learning berbasis web adalah mengubah website menjadi platform e-learning. Setelah website online, kamu bisa menambahkan berbagai macam plugin yang tersedia di WordPress.
Dibawah ini adalah beberapa plugin yang bisa diinstall agar website e-learning semakin berkualitas, yaitu:
a. Tutor LMS
Plugin Tutor LMS mengurusi semua hal yang berkaitan dengan e-learning. Sederhananya, plugin ini adalah komponen utama agar website e-learning dapat berjalan secara optimal.
Tutor LMS sendiri terdiri dari dua versi, versi gratis dan berbayar. Fitur di versi gratis sebenarnya sudah cukup, namun pstnya belum maksimal. Jika kamu merasa membutuhkan fitur lebih lengkap untuk menunjang kinerja website, gak ada salahnya jika memilih versi berbayarnya.
b. Moodle
Plugin selanjutnya yaitu Moodle. Plugin ini juga gratis, jadi kamu bisa menggunakannya kapan saja secara Cuma-Cuma.
c. WooCommerce
WooCommerce adalah plugin yang berfungsi untuk melihat konten potensial. Meskipun gratis, fiturnya cukup melimpah. Jika memasangnya kamu bisa membuat website e-learning berbayar dengan mudah.
d. vooPlayer
Plugin vooPlayer adalah platform vidoe hosting premium yang berguna untuk menampilkan video pembelajaran kepada para siswa. Jika kamu tak mau menguangkan website e-learning, kamu bisa menguploadnya ke YouTube, lalu embed di website.
Selain itu, biasanya mengupload video pembelajaran ke website berukuran sangat besar dan bisa memakai banyak sumber daya di website. Sehingga, website e-learning akan lambat dan berat ketika diakses.
e. Edumax
Plugin Edumax merupakan tema WordPress yang bisa membuat Tutor LMS semakin maksimal dan berpotensial. Jika kamu menemukan membeli Tutor LMS, maka jangan lupa untuk menggunakan tema ini agar uang yang dikeluarkan tak sia-sia.
Proses instalasi plugin ini sama saja dengan plugin lainnya. Jadi kamu tak perlu khawatir akan kesulitan ketika menginstalnya. Jangan lewatkan Plugin WordPress Terbaik yang Wajib Ada di Website Terbaru
3. Buat Kelas Online yang akan Diajarkan
Setelah memasang plugin e-learning, tahap selanjutnya tentang bagaimana cara membuat e-learning berbasis web adalah membuat kelas e-learning. Bagaimana Caranya? Simak penjelasan dibawah ini:
1. Pilih Tutor LMS > Courses > Add New
2. Kemudian muncul editor untuk membuat kelas. Bisnis kamu bisa mengatur semuanya mulai dari judul (Title), deskripsi kelas (Description) hingga pasang gambar (Featured Image). Kamu juga bisa membatasi jumlah siswa dengan Maximum Students serta mengatur kesulitan kelas menggunakan Difficulty Level.
3. Selanjutnya, kamu harus membuat pelajaran yang akan diajarkan. Caranya scroll ke bawah dan temukan Course Builder.
4. Klik Add New Topic untuk menambahkan pelajaran. Lalu muncul menu baru tepat di bawahnya berisi judul materi dan penjelasan singkat. Jangan lupa klik Add Topic jika sudah mengisi keduanya.
5. Setelah membuat pelajaran, klik Add New Lesson untuk memasukkan materi per bab.
6. Muncul jendela baru, kamu bisa mengisi judul bab serta penjelasan singkat mengenai bab itu.
7. Scroll kebawah, dan akan muncul tampilan seperti ini:
Penjelasannya seperti dibawah ini:
- Featured Image berfungsi menambahkan gambar thumbnail agar setiap bab semakin menarik.
- Video source berfungsi untuk menambahkan video penjelasan bab.
- Video playback time adalah durasi video di bab.
- Upload Attachment berfungsi menambahkan materi tertulis mengenai bab.
Jika menggunakan vooPlayer untuk Video Source, kamu harus memilih opsi Embedded. Caranya, login ke akun vooPlayer kemudian copas kode video yang sudah diupload kemudian letakkan ke website kamu.
Namun jika menggunakan YouTube, kamu bisa memilih opsi YouTube dan masukkan URL video yang sudah di upload ke YT sebelumnya.
8. Jika semua kolom sudah terisi, klik Update Lesson untuk mengakhirinya. Ulangsi cara diatas untuk membuat pelajaran dan bab lain sebanyak yang kamu inginkan.
4. Buat Ujian untuk Siswa
Lanjut mengenai cara membuat e-learning berbasis web, kini saatnya kamu membuat ujian untuk para siswa. Tujuannya tidak lain untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
Plugin Tutor LMS juga memberikan fitur ulangan atau ujian kepada siswa. Kamu bisa memberikan ujian di akhir pelajaran atau setiap akhir bab.
Klik Add Topic Quiz yang terletak di samping Add New Lesson, untuk membuat ujian. Lalu muncul jendela baru Quiz Info yang berisi kolom. Kamu bisa menulis nama ujian dan deskripsi singkat di kolom tersebut. Klik Save & Next setelah mengisinya.
Selanjutnya, akan muncul jendela Questions. Di jendela ini, kamu bisa membuat pertanyaan ujian untuk para siswa. Tutor LMS menyediakan 10 jenis pertanyaan yang bisa dipilih. Seperti pilihan ganda, benar/salah, essay dan lainnya.
Berikut ini adalah beberapa opsi di jendela Question:
- Answer Required adalah pertanyaan yang wajib dijawab, siswa tidak bisa lanjut tanpa menjawabnya dulu.
- Randomize berfungsi mengacak opsi jawaban pada setiap pertanyaan.
- Point(s) for this answer merupakan jumlah nilai untuk pertanyaan
- Display Points artinya menunjukkan jumlah nilai pertanyaan saat siswa mengerjakannya.
- Description merupakan penjelasan tambahan mengenai pertanyaan. Opsi ini tidak wajib disisi.
- Add an Option berguna menambahkan opsi jawaban dan memilih opsi yang benar. Kamu juga bisa menambahkan gambar di setiap opsinya.
Setelah satu pertanyaan selesai, kamu bisa mengulangi cara seperti diatas untuk membuatnya lagi. Jika merasa pertanyaan sudah cukup, kamu bisa klik Next menuju jendela selanjutnya yaitu Settings.
Halaman settings berisi pengaturan mengenai ujian tersebut. Seperti batas waktu (Time Limit), batasan siswa ikut ujian (Attempts Allowed), nilai minimum agar lulus ujian (Passing Grade), dan jumlah pertanyaan yang bisa dijawab siswa (Max question allowed to answer).
Jangan lupa klik Save jika semua kolom-kolom sudah diisi dan semua pertanyaan sudah dibuat.
5. Atur Sistem Penjualan Kursus
Untuk menjual atau monetisasi e-learning kamu harus membuat produk terlebih dahulu. Caranya pilih plugin WooCommerce > Products > Add New.
Kamu bisa mengisis nama, deskripsi Reguler Price (harga normal) dan Sale Price (harga diskon). Jangan lupa centang For Tutor agar Tutor LMS bisa menggunakan plugin ini. setelah terisi, kamu bisa klik Publish.
Langkah selanjutnya yaitu mengedit kelas yang baru kalian buat tadi, tujuannya yaitu menambahkan opsi pembayaran. Jika kamu scroll ke bawah, terdapat menu baru bernama Add product.
Pastikan kau memilih Course Type : Paid (berbayar). Setelah itu pilih produk yang kamu buat di WooCommerce tadi di opsi Select products. Sudah selesai! Kamu bisa mendapatkan pemasukan dari setiap kelas yang terjual.
Ternyata Cara Membuat E-Learning Berbasis Web Cukup Gampang!
Nah guys, itulah tata cara membuat e-learning berbasis web. Cukup mudah bukan? Kamu bisa membuatnya sendiri. Modal yang dibutuhkan juga tidak banyak kok, namun potensi keuntungannya bisa dibilang sangat banyak.
E-learning ini merupakan bisnis online yang menjanjikan, mengingat semua kegiatan sekolah saat ini dilakukan secara online. pasti para siswa membutuhkan banyak literasi agar nilai mereka tidak turun. Jika memiliki pertanyaan mengenai e-learning jangan ragu untuk meninggalkan komentar di kolom yang sudah tersedia!