Jika kamu sudah memiliki konten berkualitas, maka langkah selanjutnya adalah menarik agar calon pengunjung tertarik dan mengklik situs website. Selain mengandalkan judul atau title tag yang menarik, kamu juga harus mengoptimalkan SEO pada meta description.
Meta description adalah kolom yang berfungsi untuk mendeskripsi singkat mengenai konten di situs website. Sehingga, para calon audiens mengetahui konten seperti apa yang ditawarkan. Lalu bagaimana membuat meta deskripsi itu? Apa saja yang harus diperhatikan dalam membuatnya?
Baca artikel ini sampai selesai untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas. Kita akan membahas sejara lengkap tentang apa itu meta description, dan contohnya. Simak baik-baik ya!
Apa itu Meta Description?
Meta description adalah deskripsi singkat tentang konten kamu. Deskripsi tersebut muncul di halaman search engine, tepatnya berada di bawah judul konten.
Bentuk asli meta deskripsi adalah kode HTML, kodenya seperti di bawah ini:
Kamu tak perlu berkutat dengan metode itu untuk bisa menggunakannya. Ada cara lain yang sangat mudah. Kita akan membahasnya pada poin berikutnya.
Mungkin kamu menemukan meta description yang isinya tidak lengkap seperti ini:
Hal itu wajar-wajar saja, karena panjang ideal meta description adalah 150-160 karakter, dan tak lebih dari 960 pixels. Lebih dari itu deskripsi akan terpotong. Jadi, meta deskripsi haruslah singkat namun tetap informatif.
Selain meningkatkan traffic pada website, meta description juga memiliki fungsi untuk optimasi SEO on page. Kamu bisa membaca deskripsi SEO terlengkap mulai dari optimasi SEO on Page dan SEO off page hanya di Apa itu SEO? Pengertian SEO,Contoh dan Cara Kerjanya
Manfaat dan Fungsi Meta Description
Setelah memahami apa itu meta description, kini saatnya kamu mengetahui apa saja manfaat dan fungsinya. Dibawah ini adalah beberapa alasannya, yaitu:
- Menarik lebih banyak pengunjung. Dengan deskripsi yang informatif pengunjung pasti akan langsung tertarik sehingga mengkliknya.
- Meningkatkan relevansi konten. Meta deskripsi menjelaskan isi konten dengan singkat, hal tersebut membantu search engine mengindex topik yang relevan dengan website kamu.
- Mempromosikan konten di media sosial. Meta description juga muncul saat kamu membagikannya di media sosial seperti di Facebook.
Contoh Meta Description yang Efektif
Meta description fungsinya memang menarik pengunjung. Namun tidak semua meta deskripsi berhasil, berikut ini adalah contoh-contoh karakteristik meta deskripsi yang efektif untuk meningkatkan traffic. Apa saja?
1. Membatasi Jumlah Karakter
Sebelumnya kita sudah singgung di atas, meta description yang efektif yaitu memiliki 155-160 karakter. Lebih dari itu, deskripsi akan terpotong dan pesan yang disampaikan jadi kurang jelas.
Jika deskripsi ideal, pembaca pasti akan mengetahui nilai apa yang akan mereka dapatkan jika membaca konten kamu. Kamu bisa mengecek apakah panjang deskripsi sudah ideal menggunakan Google SERP Simulator milik Mangools.
2. Menggunakan Kalimat Aktif
Jika ingin deskripsi lebih singkat dan mudah dimengerti, gunakan kalimat aktif. Contohnya seperti dibawah ini:
Kalimat aktif menjelaskan pesanna secara lengkap dan singkat. Sebaliknya, jika menggunakan kalimat pasif pasti cenderung membuat subjek kalimatnya kurang jelas. Pastikan kamu menyusun kalimat secara lengkap namun tidak bertele-tele.
3. Menampilkan Fitur
Apakah konten kamu memiliki keunikan? Atau mungkin konten berisi hal unik yang tidak dimiliki situs lainnya? Jika iya, beritahu calon audiens kamu.
Tips ini tak hanya berguna untuk mempromosikan konten saja, namun bisa juga digunakan untuk mempromosikan halaman produk. Contohnya meta description berikut ini, coba lihat deskripsinya berpotensi mempengaruhi keputusan pembeli.
4. Mengandung Keyword
Meta description yang mengandung keyword dapat membantu konten menjadi lebih relevan dengan apa yang sedang dicari. Walaupun begitu, hindari keyword stuffing atau penggunaan kata kunci secara berlebihan.
Sebelum menentukan keyword, pastikan kamu sudah melakukan riset keyword terlebih dahulu. Dengan begitu kalimat di meta deskripsi pasti akan lebih relevan. Ingat, fokus utamanya adalah menjawab apa yang audiens cari atau inginkan.
5. Memanfaatkan CTA (Call To Action)
Tujuan utama meta description adalah menarik pengunjung agar mereka mengklik konten kamu. Karena itu,kamu harus menggunakan CTA.
CTA berfungsi untuk mempengaruhi audiens agar melakukan suatu tinaka, contoh kalimatnya yaitu:
- “Mari kita mulai!”
- “Klik tombol di bawah!”
- “Yuk cek di sini!”
Kamu bisa menyisipkan CTA tersebut ke dalam deskripsi, namun ingat pastikan CTA terlihat natural ya!
Baca juga Cara dan Tips Membuat Struktur Website yang SEO Friendly
Kesimpulan
Nah guys, itulah pembahasan tentang apa itu meta description. Sederhananya meta deskripsi adalah kalimat singkat yang berisi konten dalam sebuah situs. Dengan meta deskripsi yang tepat, seperti adanya keyword dan juga kalimat CTA pasti bisa menarik perhatian audiens.
Ciri meta deskripsi yang baik adalah singkat pada dan jelas. Selain itu pemilihan kalimat aktif juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam membuatnya.
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai meta description jangan ragu untuk meninggalkan komentar di kolom yang sudah tersedia di bawah. Terimakasih dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!