Share:

Cara Menyusun Company Profile agar Lebih Menjual

Daftar Isi

Pernah nggak kamu lihat company profile yang isinya cuma data perusahaan, tapi nggak ada “nyawanya”? Hanya daftar panjang visi-misi, sejarah perusahaan, dan daftar produk. Alhasil, calon klien atau investor membaca sekilas lalu tutup dokumennya.
Padahal, company profile itu bukan sekadar dokumen formal. Ia adalah “salesperson” dalam bentuk buku atau PDF—yang bisa meyakinkan orang untuk memilih bisnismu.

Kalau isinya membosankan, kamu kehilangan peluang. Tapi kalau disusun dengan strategi yang tepat, company profile bisa jadi senjata ampuh untuk closing lebih cepat.

Apa itu Company Profile?

Company profile adalah dokumen resmi yang menggambarkan identitas, kapabilitas, dan pencapaian perusahaan. Isinya memuat informasi penting seperti sejarah singkat, visi-misi, produk/jasa, portofolio, dan informasi kontak.
Bedanya dengan brosur biasa, company profile biasanya lebih detail, profesional, dan dibuat untuk membangun kepercayaan jangka panjang.

Bayangkan company profile sebagai “CV” untuk perusahaanmu. Tapi kalau CV pribadi bisa singkat, company profile harus bisa menjual cerita dan value brand.

Kenapa Company Profile Harus “Menjual”?

  1. Meningkatkan Kepercayaan
    Klien dan investor butuh bukti bahwa perusahaanmu profesional dan punya rekam jejak yang jelas.
  2. Membedakan dari Kompetitor
    Pasar penuh persaingan. Company profile yang persuasif membuat bisnismu menonjol.
  3. Mendukung Penawaran Proyek
    Saat mengajukan proposal, company profile yang rapi dan menarik bisa memperbesar peluang menang tender.
  4. Memberikan Gambaran Lengkap
    Audiens bisa langsung memahami siapa kamu, apa yang kamu tawarkan, dan kenapa mereka harus memilihmu.
  5. Meningkatkan Brand Image
    Visual dan bahasa yang profesional akan memperkuat citra brand di mata publik. Pahami juga 8 Rekomendasi Aplikasi Pembuat Website Terbaik (Update 2022)

Struktur Company Profile yang Efektif

Agar lebih menjual, susun isi company profile dengan alur yang logis dan persuasif:

  1. Cover & Tagline
    Desain cover menarik dengan logo, nama perusahaan, dan tagline yang kuat.
  2. Tentang Kami
    Ceritakan sejarah singkat, visi, dan misi perusahaan. Gunakan bahasa yang humanis, bukan sekadar formal.
  3. Produk/Jasa Utama
    Jelaskan produk atau jasa secara ringkas, jelas, dan fokus pada manfaat.
  4. Keunggulan Kompetitif
    Apa yang membuatmu berbeda dari kompetitor? Bisa dari kualitas, harga, layanan, atau teknologi.
  5. Portofolio / Proyek Unggulan
    Tampilkan hasil kerja nyata yang relevan dengan target audiens.
  6. Klien & Testimoni
    Bukti sosial yang memperkuat reputasi. Baca selengkapnya Rekomendasi Tools Analisis Website Lengkap dengan Cara Menganalisisnya
  7. Tim Inti
    Perkenalkan orang-orang di balik kesuksesan perusahaan.
  8. Kontak & CTA
    Pastikan pembaca tahu cara menghubungimu dan langkah selanjutnya yang harus mereka ambil.

Tips Menulis Company Profile agar Lebih Menjual

  1. Tentukan Tujuan Utama
    Apakah untuk pitching investor, penawaran tender, atau branding umum? Tujuan ini akan mempengaruhi gaya bahasa dan konten.
  2. Gunakan Bahasa Persuasif
    Campurkan data faktual dengan storytelling. Misalnya, alih-alih menulis “Kami berdiri sejak 2010”, tambahkan cerita seperti “Sejak 2010, kami membantu lebih dari 500 UMKM berkembang lewat solusi digital.”
  3. Sisipkan Bukti Sosial
    Tampilkan testimoni, penghargaan, atau statistik pencapaian.
  4. Desain Selaras Branding
    Gunakan warna, font, dan layout yang konsisten dengan identitas brand.
  5. Buat Dua Versi
    • Versi ringkas (1–2 halaman) untuk pengenalan cepat.
    • Versi lengkap (5–10 halaman) untuk presentasi detail.

Sebuah perusahaan konstruksi kecil di Surabaya mengubah company profile mereka dari format teks panjang menjadi format visual interaktif dengan foto proyek, infografis, dan testimoni klien. Hasilnya, dalam 3 bulan mereka berhasil memenangkan 2 proyek besar senilai miliaran rupiah karena company profile baru memberi kesan profesional dan meyakinkan.

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari

  • Terlalu banyak jargon teknis sehingga sulit dipahami.
  • Menjejalkan semua informasi tanpa alur yang jelas.
  • Mengabaikan desain visual.
  • Tidak mencantumkan CTA yang jelas.

Checklist Company Profile

  •  Cover profesional dengan tagline yang kuat
  •  Cerita perusahaan yang menarik
  •  Deskripsi produk/jasa fokus pada manfaat
  •  Keunggulan kompetitif jelas
  •  Portofolio dan testimoni meyakinkan
  •  Desain selaras brand
  •  CTA yang mengarahkan pembaca. Perhatikan dengan baik 5 Kesalahan dalam Membuat Website yang Berujung Fatal, Apa Saja?

Company profile bukan sekadar dokumen formal—ia adalah alat jualan yang bisa bekerja 24/7 untuk bisnismu. Dengan struktur yang tepat, bahasa persuasif, dan desain profesional, kamu bisa membuat company profile yang bukan cuma dibaca, tapi juga menghasilkan closing.

Kalau kamu ingin punya company profile yang rapi, meyakinkan, dan siap bikin klien atau investor tertarik, tim Bamaha Digital siap bantu dari konsep sampai desain. Klik tombol di bawah untuk langsung konsultasi via WhatsApp  0856-0765-8497 atau kirim email ke sales@bamahadigital.com  . Karena bisnis yang hebat pantas punya company profile yang menjual.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Perusahaan yang bergerak di bidang Website Development dan Digital Marketing sejak 2017. Dengan pengalaman unlimited feature & request, layanan yang Kami berikan adalah sesuai dengan permintaan Anda.

Layanan Kami

0857-3343-3146

Senin - Minggu 08.30 - 21.00 WIB

sales@bamahadigital.com

Informasi via email, kirim email

0857-3343-3146

Chat whatsapp admin

Ponorogo, Jawa Timur

Grand Lawu Residence, A7

© Copyright 2025 | BAMAHA DIGITAL | All Rights Reserved

Butuh Diskusi Terkait
Digital Marketing?

Dapatkan Konsultasi Gratis & Penawaran Terbaik dari tim kami dengan mengisi form berikut ini: